Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE APPLICATION FOR COMBINING SYNTHETIC AND LIQUID FERTILIZERS TO IMPROVE PADDY YIELD Rustini Rustini; Anni Yuniarti; Yuliati Machfud
Jurnal Penelitian Saintek Vol 23, No 2: Oktober 2018
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.848 KB) | DOI: 10.21831/jps.v23i2.19038

Abstract

This study was aimed at determining the best combination of N,P,K and Si-enriched liquid fertilizer on P-soil, P absorption and Si plant, Si total soil, and paddy yield. The study was carried out in Ciparanje experimental garden greenhouse, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, West Java in August to December 2017. The location was around 750 masl. The materials used in this research activity include Ciherang Varieties, Urea, SP-36, KCl, straw and hanjeli compost at doses of 20 t.ha-1, and Liquid Fertilizers (PC) enriched by Si from paddy husk ash. Seeds used in research activities were 14 days after seeding (HSS). The experimental design was carried out using a Randomized Block Design (RBD) consisting of 10 treatments with three replications. Based on the results of the study, it can be concluded as follows: (1) Giving a combination of N, P, K and Si-enriched liquid fertilizer influences the P-soil, P absorption, Si plant, and Ciherang paddy, (2) The combination gives the best paddy result with Dry Grain (GKG) weight of 51.70 g / plant or equivalent to 6.62 t.ha-1.APLIKASI PENGKOMBINASI PUPUK SINTETIS DAN PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL PANEN PADIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara pupuk N,P,K dan pupuk cair yang diperkaya Si terhadap P-tersedia tanah, serapan P dan Si tanaman, Si total tanah, dan hasil padi sawah. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2017. Lokasi percobaan berada di ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini di antaranya adalah padi sawah Varietas Ciherang, pupuk Urea, SP-36, KCl, kompos jerami, dan hanjeli dengan dosis 20 t.ha-1, dan Pupuk Cair (PC) yang diperkaya Si asal abu sekam padi. Bibit yang digunakan dalam kegiatan penelitian berumur 14 Hari Setelah Semai (HSS). Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga ulangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pemberian kombinasi N,P,K dan pupuk cair yang diperkaya Si berpengaruh terhadap P-tersedia, serapan P, serapan Si, dan hasil padi sawah varietas Ciherang pada Inceptisols asal Jatinangor. (2) Kombinasi memberikan hasil padi sawah terbaik dengan bobot Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 51,70 g/tanaman atau setara dengan 6,62 t.ha-1
Kombinasi Pupuk N, P, K Denganpupuk Organik Granul (Pog) Untuk Meningkatkan P-Tersedia Dan Serapan Hara Jagung (Zea mays L.) Pada Typic Eutrudept Mega Kartika Hermawan; Emma Trinurani Sofyan; Yuliati Machfud
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.511 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i2.1374

Abstract

Balanced fertilizing is a site-specific nutrient management concept that takes into consideration the ability of soils to provide nutrients naturally and nutrient recovery previously uptaked by plants. The concept is a response to the various negative impacts caused by intensive and continuous inorganic fertilizing. This study aims to determine the combinantion of N, P, K fertilizer with Granular Organic Fertilizer (POG) that can give the best effect on available phosphate in soil, nutrient uptake and the growth of maize (Zea Mays L.)in Typic Eutrudept. The research used rendomized block design (RBD) with ten treatments and three replications. The results showed combination of ½ N, P, K + 1 POG gave significant effect to increase available-P and nutrient uptake of maize (Zea Mays L.). Keywords: Granular Organic Fertilizer, Maize, Nutrient Uptake, Typic Eutrudept.
Pengaruh Kombinasi Organomineral Terhadap C-Organik, P Dan K-Tersedia Serta Hasil Kedelai Pada Ultisols Asal Jatinangor Nicky Oktav Fauziah; Benny Joy; Yuliati Machfud; Emma T. Sofyan; Oviyanti Mulyani
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.485 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i2.1378

Abstract

Organomineral merupakan produk yang berasal dari bahan organik dan mineral yang dapat menambah nutrisi bagi tanaman.Kombinasi organomineral ini dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara P dan K melalui penglepasan ikatan Fe serta meningkatkan kadar C-organik dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi organomineral (Asam Humat, Zeolit, Dolomit, dan Fosfat Alam) terhadap C-organik, P dan K-tersedia serta hasil kedelai yang ditanam pada Ultisols asal Jatinangor. Percobaan ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018 di Kebun Percobaan Ciparanje, Jatinangor dan Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sepuluh kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan, yaitu Asam Humat (6; 8; 10 kg.ha-1); Zeolit (150; 200; 250 kg.ha-1); Dolomit (100; 150; 200 kg.ha-1); dan Fosfat Alam (250; 300; 350 kg.ha-1) dengan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat kombinasi perlakuan terbaik, akan tetapi kecenderungan perlakuanJ (kombinasi Asam Humat 10kg.ha-1+ Zeolit 250 kg.ha-1+ Dolomit 200 kg.ha-1 +Fosfat Alam 350 kg.ha-1) berpengaruh terhadap peningkatan P dan K-tersedia serta bobot kering biji kedelai pertanaman, tetapi tidak terhadap C-organik. Kata Kunci: Asam humat, Dolomit, Fosfat alam, Zeolit