Pipit Wijayanti, Rita Noviani, Gentur Adi Tjahjono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP IMBANGAN AIR SECARA METEOROLOGISDENGAN MENGGUNAKAN METODE THORNTHWAITE MATHER UNTUK ANALISISKEKRITISAN AIR DI KARST WONOGIRI Pipit Wijayanti, Rita Noviani, Gentur Adi Tjahjono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.704 KB) | DOI: 10.21831/gm.v13i1.4475

Abstract

Perubahan Iklim Global juga dirasakan di Indonesia. Berdasarkan data curah hujanantara 1978-2005 telah terjadi kecenderungan penurunan curah hujan denganpeningkatan suhu sebesar 0,04 – 0,047° C/tahun. Karst Wonogiri yang terletak diKabupaten Wonogiri selalu mengalami masalah tahunan berupa kekeringan di musimkemarau. Penelitian ini berjudul Dampak Perubahan Iklim terhadap Neraca Air SecaraMeteorologi dengan Metode Thornthwaite-Mather untuk Analisis Kekritisan Air di KarstWonogiri. Tujuan penelitian ini adalah: 1). mengetahui kondisi curah hujan tahunanselama perubahan iklim di Karst Wonogiri, 2). mengetahui nilai kemampuan menahanair/Water Holding Capacity (WHC) di Karst Wonogiri, dan 3). menganalisis neraca airsecara meteorologis berdasarkan metode Thornthwhite Matter di Karst Wonogiri.Metode analisis imbangan air yang digunakan adalah Thorthwaite Mather untukmenentukan ketersediaan air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Kondisi curahhujan tahunan di Karst Wonogiri masih termasuk kategori sedang, dengan tebal hujantahunan bisa mencapai 2000 mm. Fluktuasi curah hujan tahunan tidak terlalu tinggi (200-500 mm per tahun); (2) Perhitungan nilai WHC sebesar 112,92 menunjukkan bahwakemampuan lahan di wilayah penelitian untuk menyimpan dan mengikat air termasukrendah yang disebabkan oleh jenis tanah yang ada memiliki solum tanah dangkal hinggasedang serta struktur tanah kersai dan pasiran. Jenis vegetasi penutup yang berupapalawija dengan zone parakaran dangkal juga mempengaruhi besarnya nilai WHC; (3)Analisis neraca air secara meteorologis dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air daricurah hujan di wilayah ini termasuk cukup tinggi dengan 7-8 bulan yang surplus. (4)Indeks kekritisan air sebesar 0,56 termasuk dalam kategori mendekati kritisKata kunci: Perubahan iklim, imbangan air