Sukanti Sukanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Umiyatun Karyawati; Sukanti Sukanti; Isroah Isroah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 3, No 1 (2004): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v3i1.829

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas pekerjaan rumah (X1) terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Y), untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar (X2) terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Y), serta untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas pekerjaan rumah (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Y). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SLTP N 2 Gombong Kabupaten Kebumen yang berjumlah 636 siswa. Penentuan besarnya sampel dilakukan dengan cara Proportional Stratified Random Sampling sebanyak 223 siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi product moment dan teknik analisis regresi ganda. Sebelum data dianalisis, dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pemberian tugas pekerjaan rumah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi yang ditunjukkan oleh Ry(1,2) sebesar 0,507. Sumbangan efektif dari pemberian tugas pekerjaan rumah sebesar 7,764 % dan sumbangan efektif dari motivasi belajar sebesar 17, 948 %. Sedangkan sumbangan relatif pemberian tugas pekerjaan rumah sebesar 30,195 % dan dari motivasi belajar sebesar 69,805 %. Hasil penelitian ini memberikan petunjuk bahwa baik secara sendiri maupun bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian tugas pekerjaan rumah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa SLTP Negeri 2 Gombong Kabupaten Kebumen.   Key Word : PR, Motivasi, Prestasi Belajar
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI Evita Rahayu; Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v11i2.1693

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan Motivasi Belajar pada Kompetensi Dasar Membuat Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Bantuan Tutor Sebaya. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif selama dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan angket. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan Motivasi Belajar Akuntansi siswa adalah secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Bantuan Tutor Sebaya dapat meningkatkan Motivasi Belajar pada Kompetensi Dasar Membuat Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 yang dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase skor Motivasi Belajar Akuntansi sebesar 11,28% atau diperoleh skor sebesar 74,03% pada siklus I dan meningkat menjadi 85,31% pada siklus II. Selain itu berdasarkan angket yang didistibusikan kepada siswa dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor Motivasi Belajar Akuntansi siswa sebesar 4,09% dari skor siklus I 71,51% ke siklus II sebesar 75,60%. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Tutor Sebaya, Motivasi Belajar Akuntansi
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROGRAM D III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sukanti sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 4, No 2 (2005): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.248 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v4i2.851

Abstract

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROGRAM D III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat pemahaman mahasiswa terhadap dunia kerja, tingkat keterampilan profesi mahasiswa, tingkat kesadaran sikap profesional mahasiswa setelah melaksanakan PKL, mengetahui peranan  pembimbing PKL di lapangan  dalam meningkatkan keterampilan profesi mahasiswa, dan mengetahui peranan dosen pembimbing PKL dalam meningkatkan keterampilan profesional mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program D III Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates yang terdiri dari program studi Akuntansi, Pemasaran, dan Sekretari. Metode pengumpulan data dengan angket dan wawancara, angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pelaksanaan PKL, wawancara untuk melengkapi data yang berhubungan dengan  peranan  pembimbing PKL di lapangan  dan peranan dosen pembimbing PKL  dalam meningkatkan keterampilan profesi mahasiswa. Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat pemahaman mahasiswa setelah melaksanakan PKL sebesar 63,40 % atau menunjukkan kategori cukup. Sebagian      (29,09 %) mahasiswa menyatakan kegiatan PKL sangat meningkatkan pemahaman terhadap dunia kerja, (36,36 % mahasiswa menyatakan kegiatan PKL cukup meningkatkan pemahaman terhadap dunia kerja, dan  34,55 % menyatakan kurang meningkatkan pemahaman terhadap dunia kerja. (2) tingkat keterampilan profesional mahasiswa sebesar 82,23 % atau menunjukkan kategori tinggi. Sebagian besar (52,73%) menyatakan bahwa kegiatan PKL sangat meningkatkan keterampilan profesi mahasiswa, dan 47, 27 % menyatakan kegiatan PKL cukup meningkatkan keterampilan profesi mahasiswa.   (3) tingkat kesadaran sikap profesional mahasiswa tergolong tinggi, dengan tingkat pencapaian sebesar 83,16 %. Sebagian besar (58,18% mahasiswa menyatakan bahwa kegiatan PKL sangat meningkatkan kesadaran profesional mahasiswa, dan 41,82% menyatakan kegiatan PKL cukup meningkatkan kesadaran sikap profesional mahasiawa, (4) peran pembimbing PKL di lapangan cukup optimal dalam meningkatkan keterampilan profesional mahasiswa,  (5) peranan dosen pembimbing PKL  belum optimal karena masih ada peran  yang belum sepenuhnya dilaksanakan oleh dosen pembimbing PKLyaitu menyerahkan mahasiswa ke tempat PKL dan menarik kembali mahasiswa  dari tempat PKL Kata kunci: Efektivitas pelaksanaan PKL
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN WARTEL DI KOTA YOGYAKARTA Sukanti Sukanti; Sumarsih Sumarsih
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 3, No 1 (2004): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v3i1.840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan wartel di Kota Yogyakarta. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu kualitas jasa yang disediakan oleh wartel di Kota Yogyakarta. Selain itu juga untuk mengetahui minat pelanggan dalam melakukan pembelian ulang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan  wartel di Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap yaitu tahap pertama adalah  pengambilan sampel tingkat kecamatan dan tahap kedua pengambilan sampel tingkat kalurahan. Kota Yogyakarta terdiri dari 15 kecamatan, diambil enam kecamatan secara random sebagai sampel, dan dari enam kecamatan diperoleh 13 kalurahan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan digunakan 200 responden yang didistribusikan di 13 kelurahan, secara insidental sampling yaitu responden yang dijumpai pada saat pengambilan data. Data dikumpulkan dengan angket, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dalam kategori puas. Dari lima aspek kepusan pelanggan wartel, aspek lokasi memberikan rasa sangat puas, sedangkan aspek lainnya pelanggan merasa puas. Faktor penentu kualitas jasa wartel adalah lokasinya. Sebagian besar (91,00%) pelanggan berminat untuk melakukan pembelian ulang, hanya sebagian kecil (9,00%) yang tidak berminat melakukan pembelian ulang. Alasan utama pelanggan melakukan pembelian ulang adalah lokasi wartel yang strategis, alasan berikutnya karena harga yang sesuai, dilanjutkan fasilitas yang lengkap, dan pelayanan yang memuaskan. Sedangkan alasan  mereka yang tidak akan melakukan pembelian ulang adalah fasilitas yang tidak lengkap, harga yang dibayar tidak sesuai dengan penggunaan jasa, fasilitas khususnya jumlah kamar bicara yang tidak sesuai dengan jumlah pelanggan serta pelayanan yang kurang memuaskan. Kata kunci: kepuasan pelanggan.
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI KABUPATEN SLEMAN Sukanti Sukanti; Nur Faidati
Jurnal Caraka Prabu Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Caraka Prabu
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v5i1.418

Abstract

Kasus stunting di Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengalami penurunan, tahun 2015 sebesar 12,86%, tahun 2016 sebesar 11,88%, tahun 2017 sebesar 11,99%, tahun 2018 sebesar 11%, dan ditahun 2019 sebesar 8,38%. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model collaborative governance, peran setiap stakeholder, dan desain kelembagaan dalan upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan collaborative governance yang diukur dengan dinamika kolaborasi yakni keterlibatan berprinsip, motivasi bersama, dan kapasitas aksi bersama secara keseluruhan sudah cukup baik, namun beberapa indikator belum berjalan dengan baik, yaitu belum tersedia forum komunikasi secara khusus di tingkat Pemerintah Kabupaten dan masih kurangnya peran swasta. Tindakan kolaborasi berbentuk inovasi kegiatan dalam penanggulangan stunting pelaksanaannya terdapat faktor penghambat seperti penolakan dari masyarakat, kondisi lingkungan kurang sehat, dan pekerjaan orang tua yang mempengaruhi pola asuh. Faktor pendukung sendiri seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan anggaran. Dampak collaborative governance ini adalah menurunnya angka stunting dan masyarakat lebih teredukasi. Kolaborasi ini menghasilkan desain kelembagaan berupa pola akuntabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran kepada Pemerintah Kabupaten Sleman berupa perlunya melakukan monitoring dan evaluasi, meningkatkan peran swasta, seluruh stakeholder memperkuat komitmen, dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder.