This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah WUNY
Solikan Solikan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BATIK “SENG” KABUPATEN MALANG BERPEWARNA ALAMI LIMBAH KOPI SEBAGAI INOVASI PENJAGA TRADISI Solikan Solikan
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.735 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v3i1.40702

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat tinggi nilainya, yang keberadaannya terus dilestarikan oleh masyarakat pendukungnya. Sebagai bagian dari kearifan lokal (local wisdom/local genius), batik juga menjadi hal yang penting bagi apa yang diistilahkan sebagai konstruksi identitas atau jati diri kebudayaan sebuah bangsa. Adapun salah satu jenis batik yang mendapatkan sambutan yang cukup tinggi di masyarakat, adalah batik dengan pewarnaan alami yang berasal dari bahan pewarna tumbuh-tumbuhan baik, dari kulit, batang, daun, bunga, maupun juga buahnya. Dimensi signfikansi perihal batik warna alami ini, terutama dikaitkan dengan faktor keamanan dan kesehatan manusia dan lingkungan alam, jika dibandingkan dengan yang berpewarna sintetik karena berasal dari bahan kimiawi. Perihal penggunaan warna alami tersebut, sebagaimana di antaranya yang ada pada batik Seng (istilah “Seng” merupakan singkatan dari Sengguruh, nama sebuah desa) di Kabupaten Malang, yakni dengan menggunakan pewarna alami dari limbah ampas kopi. Penggunaan pewarna alami dari limbah kopi tersebut, selain sebagai sebentuk pemanfaatn limbah, juga dari sisi kualitas warna yang dihasilkan cukup baik, yakni coklat keabu-abuan. Keberadaan batik “Seng” di Kabupaten Malang dengan pewarna alami dari limbah kopi tersebut, kiranya cukup ikonik dan menarik untuk dikaji.Terkait dengan hal tersebut, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemanfaatan limbah kopi sebagai bahan pewarna alami batik Seng di Kabupaten Malang, terutama dalam perspektif sebagai salah satu inovasi kreatif untuk menjaga eksistensi batik, sebagai salah satu kearifan lokal dan warisan tradisi.