Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perubahan kandungan neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), dan in-vitro true digestibility (IVTD) pada pembuatan silase hijauan Kumpai tembaga (KT, Hymenchne amplexicaulis (Rudge) Nees), Kemon air (KA, Neptunia oleracea Lour), dan Kombinasi keduanya (KO, 50% KT dan 50% KA, berdasarkan bahan segar). Hasil penelitian menunjukan bahwa pembuatan silase menurunkan kandungan NDF pada KT dan KO tetapi pada KA terjadi peningkatan kandungan NDF. Kandungan ADF yang lebih tinggi ditemukan pada semua hijauan yang tersilase sedangkan nilai IVTD lebih rendah pada hijauan KT dan KA. Silase KA memiliki nilai NDF yang terendah dan IVTD yang tertinggi dibandingkan silase KA dan KO.