This Author published in this journals
All Journal Maspari Journal
Gusti Diansyah
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MASSA AIR PERAIRAN SELAT BANGKA BAGIAN SELATAN Ramsen Napitu; Heron Surbakti; Gusti Diansyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.256 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3485

Abstract

Perairan Selat Bangka Bagian Selatan merupakan perairan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi, sosial dan ekologi. Perairan ini merupakan perairan yang kompleks kondisi massa airnya karena dipengaruhi oleh masukan dari laut dan  dari daratan  Bangka  dan  OKI. Parameter  oseanografi  seperti  suhu,  salinitas  dan  densitas  di perairan ini merupakan parameter yang masih sangat jarang diukur. Pengukuran terakhir dilakukan pada tahun 1977 oleh Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 di perairan Selat Bangka Bagian  Selatan.    Data  diolah  di Laboratorium  Oseanografi  Program  Studi Ilmu  Kelautan Universitas Sriwijaya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ocean  Data  View  (ODV)  dengan  metode  sebaran  menegak, melintang,  permukaan (horizontal) dan diagram TS. Hasil yang diperoleh yaitu suhu dan salinitas permukaan lebih tinggi berada di sebelah selatan perairan dan dekat dengan daerah Bangka dengan kisaran 30-35oC  dan  salinitas  31-31,2  psu  serta  densitas  1018,6  Kg/m3.  Sebaran  melintang menunjukkan suhu  dekat  daratan  Bangka  lebih  hangat  dan  salinitas  yang  lebih tinggi berada di kolom perairan diantara kedua daratan dengan kisaran 29-30,4oC dan salinitas 30-31,5  psu  serta  densitas  1018-1019  Kg/m3. Diagram TS  menunjukkan  terjadinya  pola suhu-salinitas   yang  membentuk  pola tersendiri  yaitu  stasiun  1,  10,  11,  14  dan  17.  Nilai sigma-t  stasiun  1, 14  dan  17  berkisar  18,7  dan  18,75,  namun  memiliki  nilai  suhu dan salinitas yang berbeda. Nilai sigma-t stasiun 10 dan 11 berkisar 18,3 dan 18,5 memiliki suhu dan salinitas yang berbeda.KATA KUNCI: Densitas, Massa air,  salinitas, Selat Bangka, suhu.
DETEKSI CEMARAN BAKTERI Salmonella sp. PADA IKAN TERI (Stolephorus spp.) HASIL PERIKANAN DI PERAIRA N SUNGSANG KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Muhammad Yasin Akbar; Gusti Diansyah; Isnaini .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.812 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2647

Abstract

Ikan teri (Stolephorus  spp.) merupakan komoditas utama dari alat tangkap bagan tancap di  Perairan  Sungsang  yang  berpotensi  tercemar  bakteri Salmonella  sp.  Cemaran  bakteri Salmonella  sp dapat disebabkan oleh masukan daratan dan aktivitas manusia. Penelitian ini  bertujuan  mendeteksi cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  ikan  teri  yang  ditangkap nelayan bagan  tancap  Perairan  Sungsang  dan  yang  telah  dipasarkan  di  Pasar Sungsang. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni 2014, sampel yang diambil yaitu ikan teri basah, ikan teri kering dan air di empat bagan tancap berbeda dan ikan teri kering di Pasar Sungsang. Sampel yang diambil di Perairan Sungsang kemudian dianalisis di Laboratorium Pengujian  dan Pembinaan  Mutu  Hasil  Perikanan  dengan  metode  SNI untuk mengidentifikasi  bakteri  Salmonella  sp.  Hasil  penelitian menunjukkan hasil  negatif pada ikan teri kering, ikan teri basah, dan air dari bagan tancap dan juga hasil negatif pada ikan teri  kering  Pasar  Sungsang.  Hal  ini menunjukkan  bahwa tidak terdapat  cemaran  bakteri Salmonella  sp.  pada ikan  teri  basah,  ikan  teri  kering,  air  bagan  sungsang  dan  ikan teri kering Pasar  Sungsang.  Pengujian  lanjutan  dilakukan  untuk  mengetahui  ada tidaknya sumber  cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  air  Perairan Sungsang  yang  rentang salinitasnya  masih  memungkinkan  bakteri Salmonella  sp.  dapat  bertahan  juga menunjukkan tidak adanya bakteri Salmonella sp. di perairan Sungsang.KATA KUNCI: Bagan tancap, ikan teri, pasar Sungsang, Salmonella sp..
KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA LUKA TUKIK PENYU LEKANG (Lepidochelys olivacea) di PENANGKARAN PENYU KOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Elga Sari; Isnaini .; Gusti Diansyah; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.039 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5787

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam melindungi penyu adalah dengan mendirikankonservasi penyu. Permasalahan yang umum terjadi pada konservasi penyu adalahpenyakit pada tukik, dengan bakteri sebagai salah satu penyebabnya. Bakterimengakibatkan tukik terjangkit penyakit infeksi dengan cepat. Akibat sifat tukit yang salingmenyerang sehingga memudahkan bakteri patogen untuk berkembang. Tujuan daripenelitian ini adalah membuat karakterisasi bakteri patogen yang terdapat pada luka tukikpenyu lekang dan mengidentifikasi jenis bakteri patogen pada luka tukik penyu lekangtersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2014.Metode pengambilan sampel bakteri dilakukan dengan cara, pengambilan sampel bakteripada tukik berusia satu sampai tiga bulan. Setelah pengambilan sampel selesai, laludilakukan tahap isolasi bakteri, juga uji karakterisasi dan uji biokimia pada isolat bakteri.Hasil yang diperoleh adalah isolat bakteri pada tukik penyu lekang berumur satu bulan,yaitu Pseudomonas sp1, Pseudomonas sp2, Pseudomonas sp3, berumur dua bulan adalahProteus sp1, Proteus sp2, dan berumur tiga bulan adalah Bacillus sp, Proteus sp1 danPseudomonas sp4.Kata Kunci : Bakteri, Luka, Pariaman, Patogen, Tukik
PENENTUAN TINGKAT PENCEMARAN ORGANIK BERDASARKAN KONSENTRASI BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND), COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) DAN TOM (TOTAL ORGANIC MATTER) DI MUARA SUNGAI LUMPUR OGAN KOMERING ILIR Azrina Ulfah; Anna Ida Sunaryo Purwiyanto; Gusti Diansyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.634 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i2.4477

Abstract

Daerah Sungai Lumpur merupakan salah satu daerah  kawasan  pesisir di Sumatera Selatan. Perairan ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai jalur transportasi, tapi juga memiliki cukup banyak aktivitas penduduk. Aktivitas ini menyebabkan banyaknya bahan organik masuk ke perairan sehingga berpengaruh terhadap kualitas perairan Sungai Lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi BOD, COD, TOM dan menentukan parameter pendukung lingkungan yang paling mempengaruhi serta menentukan tingkat pencemaran organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOD berkisar antara 2,03-3,84 mg/l, nilai COD berkisar antara 9,37-114,28 mg/l dan TOM berkisar antara 5,84-21,80 mg/l. Kondisi perairan Muara Sungai Lumpur berdasarkan nilai konsentrasi BOD, COD dan TOM berada dalam kondisi belum tercemar.   KATAKUNCI: BOD, COD, muara Sungai Lumpur, TOM.