V. Wiratna Sujarweni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PEMBIAYAAN DANA BERGULIR KUR (KREDIT USAHA RAKYAT) TERHADAP KINERJA UMKM (Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta) V. Wiratna Sujarweni; Lila Retnani Utami
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 22 No 1 (2015): Vol. 22 No. 1 EDISI MARET 2015
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.819 KB)

Abstract

This study aims to find out how much the role of the People's Business Credit (KUR) meningkatakna performance in small and medium enterprises (SMEs) in Yogyakarta. To determine the difference in performance (the cost of production, turnover, profit, and working hours) MSME fund before and after the People's Business Credit (KUR). The research population is the population of this study is the Small and Medium Enterprises in the province who get help KUR, methods of sample with purposive sampling using criteria as follows: SMEs in Sleman and Bantul, which get KUR funds in 2013 and 2014, then the second technique with insedental sampling and sample that can be affordable to be sampled. Using the technique of collecting secondary data, the identity of respondents, the data cost of production, turnover and profit as well as the monthly working hours. The analysis tool used is descriptive testing and test the difference paired sample t-test. The results that the People's Business Credit (KUR) was instrumental in meningkatakna performance in small and medium enterprises (SMEs) in Yogyakarta, evidenced from the findings that the cost of production, turnover, profit, and working hours are increased before and after getting KUR funds.Keyword: people's business credit (kur), small and medium enterprises (smes), costs of production, turnover, profit, working hours
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012) V. Wiratna Sujarweni; Marsudi Endang; Lila Retnami
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 5, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v5i1.2446

Abstract

Ketersediaan dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan. Kebijakan hutang merupakan salah satu keputusan pendanaan yanng dilakukan untuk menambah dana perusahaan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh  kepemilikan manajerial, kebijakan deviden, struktur aktiva, ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.Populasi penelitian ini adalah semua  perusahaan manufaktur 2009-2012 di  Bursa  Efek  Indonesia  (BEI). Sampel purposive  sampling. Metode pengumpulan data adalah dengan metode dokumentasi. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kebijakan deviden terhadap kebijakan hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.Terdapat pengaruh antara struktur aktiva terhadap kebijakan hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Pegaruhnya positif sebesar 0,516 artinya jika struktur aktiva semakin tinggi maka kebijakan hutang semakin tinggi juga. Terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Pegaruhnya negatif sebesar 0,340 artinya jika ukuran perusahaan semakin tinggi maka kebijakan hutang semakin menurun. Adjusted R square sebesar 0,263 yang menunjukkan bahwa kebijakan hutang (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012) dipengaruhi oleh ketiga variabel yaitu kebijakan deviden, struktur aktiva, ukuran perusahaan sebesar 26,3%, sisanya yaitu 73,7% dipengaruhi variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.