Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Kadar Nitrogen Total pada Pupuk Padat dengan Metode Kjedahl di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta Febi Indah Fajarwati; Athalia Tasya Hermawati; Sri Widada
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 2, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.434 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss2.art4

Abstract

Telah dilakukan analisis penentuan kadar N-Total dalam pupuk di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar nitrogen total dalam sampel pupuk. Analisis kadar nitrogen dalam pupuk dilakukan dengan mengggunakan Metode Kjeldahl. Prinsip penentuan nitrogen total dengan metode Kjeldahl adalah nitrogen dalam sampel pupuk dihidrolisis dengan asam sulfat pekat membentuk senyawa amonium sulfat. Produk hasil destruksi yaitu senyawa ammonium sulfat didestilasi dalam suasana basa yang kemudian ditampung dengan asam borat. Destilat yang dihasilkan dititrasi dengan larutan asam sulfat sampai terjadi perubahan warna hijau menjadi merah muda. Dari hasil kadar N-Total didapatkan yaitu pada sampel PO.207 dengan N-Total 1,8136%, PO.208 dengan N-Total 1,5597%, PO.209 dengan N-Total 1,5489%, PO.210 dengan N-Total 1,385%, PO.211 dengan NTotal 1,1292% dan PO.212 dengan N-Total 2,2401%.
Analisis Parameter Fisika dan Kimia Outlet Ipal komunal Domestik Dusun Sukunan di Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Limbah (PUSTEKLIM) Yogyakarta Febi Indah Fajarwati; Annisa Dwi Putri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) Volume 6, ISSUE 2, 2021
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.985 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol6.iss2.art6

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal domestik Dusun Sukunan mengolah air limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Namun, pengolahan air limbah yang dilakukan belum menjamin kualitas air limbah yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian beberapa parameter pada outlet IPAL komunal domestik Dusun Sukunan seperti TDS, TSS,BOD, dan pH. Pengujian kadar TDS dan TSS dilakukan dengan metode gravimetri, yaitu menimbang massa yang diperoleh setelah dilakukan pemisahan. Pengujian kadar BOD dilakukan dengan metode iodometri (modifikasi azida), yaitu menentukan volume larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) yang digunakan untuk titrasi iodium (I2) yang dibebaskan pada sampel hari ke-0 dan hari ke-5. Sedangkan penentuan nilai pH dilakukan dengan menggunakan pH universal. Berdasarkan pengujian diperoleh kadar TDS adalah 1440 mg/L, TSS adalah 80 mg/L, BOD adalah 70,5625 mg/L, dan memiliki pH 7. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat parameter yang melebihi baku mutu air limbah domestik. Parameter tersebut adalah TSS, sedangkan parameter TDS, BOD, dan pH memenuhi persyaratan.
Penentuan Kadar Logam B3 Dalam Pupuk Cair Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN) Meike Mulwandari; Harry Supriadi; Febi Indah Fajarwati
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 3, ISSUE 2, 2018
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.408 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol3.iss2.art3

Abstract

Telah dilakukan penentuan kadar logam B3 dalam sampel pupuk cair dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Metode ini dilakukan dengan proses penembakan sinar gamma pada selongsong-selongsong yang sudah dipersiapkan. Selongsong yang terdiri dari sampel, standar dan blanko dimasukkan dalam Reaktor Kartini untuk diiradiasi dengan menggunakan sumber neutron (fluks neutron 5,85 . 1010 n cm-2 s-1) pada fasilitasi radiasi Lazy Susan selama 2 x 6 jam dengan daya 100 kW. Setelah itu dilakukan pendinginan sesuai dengan waktu paruh suatu unsur. Kemudian dilakukan pencacahan dengan menggunakan detektor HPGe pada umur menengah dan umur panjang. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif pada umur menengah mengandung unsur-unsur logam B3 seperti Sm, Ce, La, U, Th, Cd, K, As, Br dan Na untuk standar sedangkan unsur-unsur logam B3 yang terkandung didalam sampel 1, sampel 2 dan blanko yaitu Sm, Ce, La, Th, As, Br, K dan Na. Berdasarkan hasil analisis kualitatif pada umur panjang terdapat unsur-unsur logam B3 seperti Cr, Cs, Fe, Zn dan Co pada standar. Pada sampel 1 terdapat unsur-unsur logam Cr, Fe, Zn dan Co. Pada sampel 2 terdapat unsur-unsur logam Fe, Zn dan Co sedangkan pada blanko hanya terdapat unsur logam Cr. Hasil analisis kuantitatif pada umur menengah diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur K  dengan kadar  sebesar 44121,6370 ± 948,966 dan presisi 2,1508%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Sm diperoleh nilai kadar sebesar 0,0190 ± 0,003 dan presisi 14,3074%. Adapun hasil analisis kuantitatif pada umur panjang diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur Zn  dengan kadar  sebesar 267,1754 ± 7,384 dan presisi 2,7638%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Cr diperoleh nilai kadar sebesar 0,2250 ± 0,270 dan presisi 0,1215%.
The effect of essential oil concentrations on particle size of kencur (Kaempferia galanga L.) nanoemulsions with maltodextrin and tween 80 as emulgators Amri Setyawati; Febi Fajarwati Indah; Yuniar Kusuma Ardani
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.897 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i4.3629

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga L.) essential oil nanoemulsion was proposed to replace baby powder which has been banned in several countries. This study aimed to determine the effect of various kencur essential oil concentrations on particle size and to measure their stability during storage. This research was initiated by examining essential oil quality and followed by the formulation of nanoemulsion with maltodextrin and tween 80. PSA characterized it, and stability was observed for six weeks. The results showed that the essential oil of kencur was of good quality with a clear yellow color oil, a distinctive odor of kencur, 0.933 g/mL of density, and a 1.480 refractive index value. This value is considered standard in Indonesia's National standards (SNI) of essential oil. The L1, L2, L3, and L4 nanoemulsion formulas have particle sizes: 20.4 nm, 20.3 nm, 21.7 nm, and 26.2 nm, respectively. L1 (0.475) is chosen as the best formula based on the PI value. The formulas showed good stability and homogeneity for six weeks of storage. Its pH is also persistent at room temperature (30 °C) or in refrigerator storage (7 °C).
Rhodamine-B Dyes Adsorption by Beads Alginate Rahayu Rahayu; Adriani Bandjar; Ninditha Clourisa Amaris Susanto; Febi Indah Fajarwati; Nguyen Thi Thanh Phuong
Walisongo Journal of Chemistry Vol 5, No 1 (2022): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v5i1.9094

Abstract

Research has been carried out on the adsorption of rhodamine-b dye by alginate beads. The production of alginate granules was carried out at a concentration of 3.5% alginate powder. Identification of functional groups was carried out by FT-IR and water absorption test resulted in a maximum capacity of 96.24% at 90 minutes. Determination of adsorption capacity was carried out by UV-VIS spectrophotometer at a maximum contact time of 30 minutes and a maximum pH at pH 7, and resulted in adsorption maximum concentration at 30 ppm is 15.954 mg/L with adsorption capacity of 4.7862 mg/g
Kinetics study of copper (Cu) and chromium (Cr) adsorption using green mussel shells (Perna viridis) adsorbent Febi Indah Fajarwati; Asfiya Mahanani; Mai Anugrahwati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 18 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v18i1.4613

Abstract

Research has been carried out on making green mussel shell adsorbents to absorb Cu and Cr metals. The study of making green mussel shell adsorbents was carried out by thermal activation using a furnace. The results of the activated adsorbent were characterized using FTIR and SEM-EDX. Furthermore, the adsorbent was used to absorb Cu and Cr metal by using several variations, namely variations in the temperature of the adsorbent activation, adsorbent weight, pH, and contact time, and knowing the kinetic model by determining the reaction order. The results obtained from the characterization of green mussel shells contain elements of Ca, about 67.56% at an activation temperature of 500 °C and 67.34% at an activation temperature of 900 °C. The optimum conditions for Cu metal adsorption by green shell adsorbent were obtained at an activation temperature of 500 °C, using an adsorbent of 1 gram under pH 10 and a contact time of 40 minutes. Whereas for Cr metal absorption, the activation temperature was 900 °C, the mass used was 1.5 grams with pH 7 and the contact time was 40 minutes. The adsorption kinetics model of green mussel shells adsorbent on Cu and Cr metals followed pseudo-second-order.