Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah Dwitya Aribawa
Jurnal Siasat Bisnis Vol. 20 No. 1 (2016)
Publisher : Management Development Centre (MDC) Department of Management, Faculty of Business and Economics Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jsb.vol20.iss1.art1

Abstract

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016, terwujudnya manajemen yang baik, pengelolaan keuangan yang akuntabel, dan nilai tambah yang otentik merupakan kunci sukses bagi UMKM dalam bersaing di pasar global. UMKM kreatif merupakan bagian tak terpisahkan dari ekonomi bernilai tambah yang menjadi daya saing utama Indonesia untuk MEA 2016. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang memiliki berbagai jenis sentra kreatif memiliki peran besar sebagai model acuan bagi provinsi lain dalam pengembangan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Model persamaan struktural digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengkonfirmasi adanya pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan usaha UMKM kreatif di Jawa Tengah. Hal ini memiliki implikasi bahwa dengan literasi keuangan yang baik diharapkan UMKM akan mampu membuat keputusan manajemen dan keuangan yang tepat untuk peningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha. Dengan temuan ini diharapkan muncul dukungan yang signifikan dari pemerintah sebagai regulator, akademisi sebagai edukator, swasta sebagai katalisator, dan komunitas sebagai pendorong untuk pengembangan literasi keuangan pada UMKM di Jawa Tengah.
HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI STRATEGIS DAN KEMAMPUAN INOVASI BERBASIS LAYANAN STUDI PADA UMKM KREATIF DI INDONESIA Dwitya Aribawa
Jurnal Manajemen Vol. 19 No. 2 (2015): June 2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jm.v19i2.121

Abstract

Industri kreatif menjadi competitive advantage tersendiri bagi Indonesia yang memiliki potensi berlimpah pada intellectual capital yang tersebar di seluruh pulau untuk memunculkan model bisnis yang inovatif dan membuka lapangan kerja baru. Sasaran dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubunga antara orientasi strategis (dimana pada penelitian ini terdiri dari orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan orientasi biaya) dengan kemampuan inovasi berbasis layanan. Unit penelitian ini adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang beroperasi pada salah satu dari sub-sektor industri kreatif dan terletak di Bandung, Denpsar, Jakarta atau Yogyakarta. Dengan analisis kuantitatif, penelitian ini melihat hubungan antara variabel independen dan dependen melalui tes hipotesis menggunakan metode ordinary least square. Metode pertanyaan terbuka digunakan untuk melihat pola pengembangan bisnis kreatif responden. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa orientasi pelanggan dan orientasi biaya memiliki hubungan positif terhadap kemampuan inovasi berdasarkan jasa. Sedangkan, orientasi pesaing tidak memiliki hubungan yang siginifikan terhadap kemampuan inovasi berbasis layanan. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha (dalam hal ini UMKM) memiliki fokus pada konsumen dan efisiensi biaya yang pada akhirnya akan membentuk budaya inovasi yang sesuai dengan lingkungan bisnis mereka.Creative industry is becoming competitive advantages to Indonesia. It has huge potency of intellectual capital around islands. Creative business aim to creating innovative business model and open absorb labor force. The objective of this study is to examine and analyze the relationships between strategic orientation (in this research consist of three dimensions; customer orientation, competitor orientation and cost orientation)and service innovation capability. Object of this study was Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) that operates in one of creative subsector industry and located at in Bandung, Denpasar, Jakarta or Yogyakarta. By using quantitative analysis, this study analyzed the relationship between independent and dependent variables through testing hypotheses using ordinary least square method. Open question method also used to show the pattern of creative business development from owners point of viewt. The result of this study found customer orientation and cost orientation positively related to service innovation capability. While, competitor orientation shows not have significant relationship to service innovation capability. From this research can be conclude that creative business (MSMEs) has focus on deserve customers interest. Besides, at the same time they create efficiency in cost. Mix of both orientations in the end will creating innovation culture that fit to their business environment.