Anak Agung Gede Agung Dharma Kusuma
Fakultas Hukum Universitas Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Elektronik Dengan Sistem Pembayaran Berbasis QR Code I Kadek Krisma Eka Suastrawan; Anak Agung Gede Agung Dharma Kusuma
Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum Vol 10 No 6 (2021)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KW.2021.v10.i06.p04

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang standar keamanan dalam konteks QR Code sebagai alat pembayaran dalam transaksi komersial dan untuk mengetahui dan menganalisis tentang perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna yang menggunakan QR Code sebagai alat pembayaran dalam transaksi komersial. Metode penelitian ini merupakan penelitian normatif yang berguna untuk untuk meninjau serta memecahkan masalah yang terdapat pada isu hukum ini menggunakan pendekatan norma-norma atau perundang-undangan yang terkait perlindungan hukum terhadap pengguna dalam transaksi elektronik. Hasil penelitian ini memuat bahwa suatu prinsip perlindungan konsumen yang wajib diterapkan oleh penerbit selain itu penerbit diwajibkan untuk memberikan kompensasi finansil kepada pengguna selama penyebab kerugian itu tidak dari kesalahan pengguna dan juga penerbit diwajibkan meningkatkan pengawasan serta pertanggung jawaban. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Konsumen, Sistem Pembayaran, QR Code ABSTRACT The purpose of this paper is to identify and analyze security standards in the context of QR Code as a means of payment in commercial transactions and to find out and analyze legal protection for consumer consumers who use QR Code as a means of payment in commercial transactions. This research method is a normative research that is useful for reviewing and solving problems contained in this legal issue using the approach of norms or legislation related to legal protection of users in electronic transactions. The results of this study indicate that a consumer protection principle that must be applied by publishers, besides that publishers are required to provide financial compensation to users as long as the cause of the loss is not from user error and also the publisher is required to increase supervision and responsibility. Key Words: Legal Protection, Consumer, Payment System, QR Code
Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Kemitraan Yang Dilakukan Oleh UMKM Berdasarkan Hukum Positif Indonesia Gede Agung Mahendra Krishna Bayu; Anak Agung Gede Agung Dharma Kusuma
Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum Vol 8 No 7 (2020)
Publisher : Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penulisian artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengaturan perjanjian kemitraan yang dilakukan oleh UMKM berdasarkan hukum positif Indonesia dan mengetahui akibat hukum dari perjanjian kemitraan yang menimbulkan ketergantungan UMKM terhadap usaha besar berdasarkan hukum positif Indonesia. Jenis penelitian artikel ini adalah penelitian hukum normatif yang menelitia akibatkan adanya suatu kekaburan norma. Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang dipergunakan adalah dengan studi dokumen dan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Kemudian disajikan secara evaluasi argumentatif, yang artinya dipaparkan dalam bentuk uraian-uraian penjelasan penulis guna menjawab permasalahan yang diangkat. Dapat disimpulkan bahwa akibat hukum yang ditimbulkan apabila ditemukan adanya perjanjian kemitraan yang meciptakan ketergantungan UMKM dengan usaha besar yaitu perjanjian tersebut menjadi batal demi hukum dan dianggap tidak pernah ada perjanjian. Dalam mengadakan hubungan kemitraan seharusnya kedudukan antara pihak UMKM dengan pihak perusahaan besar adalah setara sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) PP No. 17 Tahun 2013. Apabila dalam suatu perjanjian kemitraan menciptakan suatu ketergantungan maka tentu saja perjanjian tersebut akan mengalami kebatalan mutlak. Kata Kunci: Perjanjian Kemitraan, UMKM, Perusahaan Besar. ABSTRACT Writing this article aims to describe and analyze the arrangement of partnership agreements made by MSMEs based on positive Indonesian law and to find out the legal consequences of partnership agreements that cause MSMEs to depend on large businesses based on Indonesian positive law. The type of research in this article is normative law due to a vagueness of norms. To obtain secondary data, the technique used is document study and uses a statutory approach and a conceptual approach. Then it is presented in an argumentative evaluation, which means that it is presented in the form of descriptions of the author's explanation in order to answer the problems raised. It can be concluded that the legal consequences that arise if a partnership agreement is found that creates the dependence of MSMEs with large businesses is that the agreement becomes null and void and is considered to have never existed. In establishing a partnership relationship, the position between MSMEs and large companies should be equal in accordance with the provisions of Article 10 paragraph (2) and paragraph (3) of PP No. 17 of 2013. If a partnership agreement creates a dependency, then of course the agreement will experience absolute cancellation. Keywords: Partnership Agreement, MSMEs, Large Company.