Sukada Wenten
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN SENTRAL PARKIR DI PASAR BADUNG Sukada Wenten; Mayun Nadiasa; Dwi Mahadipta
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.483 KB)

Abstract

Abstrak: Pembangunan Sentral Parkir di Pasar Badung merupakan suatu usaha pemerintah untuk menanggulangi masalah parkir dan kemacetan di Kota Denpasar. Kegiatan ini sangat berhubungan dengan lokasi Pasar Badung yang sangat padat sehingga dapat memunculkan risiko-risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian dengan analisis tingkat penerimaan risiko, mitigasi risiko dan kepemilikan risiko dominan. Hasil penelitian menunjukkan 95 risiko yang teridentifikasi. Dari risiko yang teridentifikasi terdapat 89 risiko dominan dengan 9 risiko yang termasuk kategori tidak dapat diterima. Selain itu teridentifikasi 80 risiko termasuk kategori tidak diharapkan, 5  risiko termasuk kategori dapat diterima dan 1 risiko termasuk kategori dapat diabaikan. Risiko dominan yaitu risiko yang tidak dapat diterima dilakukan 20 tindakan mitigasi  seperti kerusakan bangunan karena bencana alam (force majeur) yang juga merupakan risiko bersama ditindaklanjuti dengan mempersiapkan antisipasi awal terhadap bencana dan mengalihkan risiko pada pihak lain dengan mengasuransikan pekerjaan kepada pihak lain. Untuk risiko yang tidak diharapkan dilakukan 125  tindakan mitigasi. Kepemilikan risiko dominan paling banyak adalah pihak kontraktor karena sebagian besar risiko yang teridentifikasi adalah risiko yang terjadi pada tahap pelaksanaan pekerjaan.  Khususnya risiko-risiko yang bersumber dari risiko proyek dan risiko teknis dengan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan di lapangan sehingga kepemilikan risiko terbesar menjadi tanggung jawab kontraktor.