Mayun Nadiasa
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS SISTEM PENGADAAN BAHAN DAN PERALATAN PADA PROYEK KONTRUKSI JEMBATAN TUKAD PENET DI BADUNG BALI Darma, A.A. Gde Bagus Wira; Wiranata, A.A.; Nadiasa, Mayun
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.1 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Jembatan Tukad Penet di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya (persero.Penilaian kinerja sistem dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 13 (tigabelas) orang karyawan PT. Nindya Karya (persero) sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode Statistik Deskriptif dengan Skala Guttman, dan metode Statistik Inferensia dengan Uji-t.Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kinerja sistem pengadaan bahan dan peralatan pada proyek pembangunan Jembatan Tukad Penet adalah sebagai berikut: berdasarkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas (untuk struktur organisasi nilai rata-rata skor yaitu 9,461 < 9,499 (nilai interval kelas), dan nilai to hitung yaitu 1,30126 < 1,782 (nilai t? tabel), jadi didapat hasil cukup memadai), sedangkan untuk dukumen pencatatan ( untuk dokumen pencatatan nilai rata-rata skor yaitu 12,538 > 11,5 (nilai interval kelas), dan nilai to hitung yaitu 5,1231 > 1,782 (nilai t? tabel), jadi didapat hasil memadai); berdasarkan sistem wewenang dan prosedur yang cukup memberikan perlindungan terhadap kekayaan perusahaan (nilai rata-rata skor yaitu 11,462 < 11,499 (nilai interval kelas), dan nilai to hitung yaitu 0,5078 < 1,782 (nilai t? tabel), jadi didapat hasil cukup memadai; dan berdasarkan praktek yang sehat didalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya/otorisasinya (nilai rata-rata skor yaitu 14,307 > 11,5 (nilai interval kelas), dan nilai to hitung yaitu 7,0898 > 1,782 (nilai t? tabel), jadi didapat hasil memadai. Jadi sistem yang ada pada proyek pembangunan Jembatan Tukad Penet di badung Bali perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya.Abstrack: This research was conducted on the project construction of the Tukad Penet in Badung, Bali, undertaken by the contractors executing PT. Nindya Karya (persero.System performance assessment is carried out by the dissemination of questionnaires to 13 (thirteen) employees of PT. Nindya Karya (persero) as respondents. Analysis of the method used is Descriptive statistical methods with the scale and Guttman Inference statistical methods with Test-t. From analyses that have been performed, the obtained results that the performance of the system of procurement of materials and equipment at the project development Tukad Penet is as follows: based on the organizational structure that separates the functional responsibility expressly (for organizational structure the average value score i.e. 9,461 <  9,499 (the value of interval classes), and the value to calculate the 1,30126 < 1,782 (value of  t? tables), so to obtain adequate results), while for document recording (for document recording the average value score i.e. 12,538 >11,5 (the value of the interval class), and the value to calculate the 5,1231 >; 1,782 (value of t? tables), so to obtain adequate results); based on the system of authority and procedures that provide enough protection against the wealth of the company (the average rating score i.e. 11,462 < 11,499 (the value of interval classes), and the value to calculate the 0,5078 < 1,782 (value of t? tables), so to obtain adequate results; and based on a healthy practice in the execution of the duties and responsibilities as well as the quality of the employees in accordance with the responsibilities (the average value score i.e. 14,307 > 11,5 (the value of the interval class), and the value to calculate the 7,0898 >1,782 (value of t? tables), so to obtain adequate results. Thus the existing system on the project construction of the Tukad Penet in badung Bali needs to be improved efficiency and effectiveness
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN REALISASI BIAYA TERHADAP RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG Hadinata, Gede Wira; Nadiasa, Mayun; Widhiawati, Ida Ayu Rai
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.149 KB)

Abstract

Abstrak : Pada pelaksanaan proyek konstruksi, pembiayaan merupakan bahan pertimbangan utama karena biasanya menyangkut jumlah yang besar dan rentan terhadap resiko kegagalan. Dalam hal ini, pihak kontraktor harus dapat mengelola proyek yang dikerjakan agar tidak terjadi pembengkakan realisasi biaya proyek (RBP). Penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor serta sub faktor yang paling dominan mempengaruhi pembengkakan RBP terhadap RAP. Penelitian dilakukan pada kontraktor yang berdomisili di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Data primer diperoleh dengan cara melakukan survai pada 30 perusahaan kontraktor dengan grade 4, 5, 6, dan 7 yang mengerjakan proyek konstruksi gedung diatas Rp 400.000.000,-. Data diolah dengan menggunakan Skala Likert. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan faktor-faktor digunakan analisis Regresi Ganda dan Korelasi Ganda. Sedangkan untuk mengetahui sub faktor yang paling dominan penyebab terjadinya pembengkakan RBP terhadap RAP,  digunakan metode Analisis Faktor yang dibantu dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil dari Analisis sub faktor didapatkan hasil 4 kelas yang menjadi faktor penyebab pembengkakan realisasi biaya. 4 kelas tersebut mempunyai nilai persent of varian masing-masing 45,899% untuk kelas 1, 10,559% untuk kelas 2, 9,468 untuk kelas 3, dan 7,685% untuk kelas 4. Hasil perhitungan analisis Korelasi Ganda didapat pengaruh hubungan faktor-faktor penyebab pembengkakan realisasi biaya proyek terhadap RAP sebesar 0,539 (Sedang), dengan uji Fhitung = 3,557 > Ftabel = 1,49 menyatakan hubungan yang signifikan. Dari perhitungan Analisis sub faktor diperoleh hasil Pemilihan alat berat sebagai sub faktor paling dominan penyebab pembengkakan realisasi biaya proyek.. Abstrack : On the implementation of construction projects, financing is a major consideration because it usually involves large amount and vulnerable to the risk of failure. In this case, the contractor must be able to manage a project done in order to avoid cost overrun in the realization of the project cost (RBP). This research analyzes the relationship factors and sub factors of the most dominant influence on cost overrun in RBP against RAP. The research was conducted at the contractor domiciled in Denpasar and Badung regency. Primary data was way acquired by conducting a survey on 30 companies contracting with the grade 4, 5, 6, and 7 are working on building construction projects more than Rp 400 million, -. The data is processed by using the Scale Likert. To determine the extent of the relationship factors used Regression Multiple Analysis and Correlation Multiple Analysis. While to know the most dominant sub factor causes of cost overrun in RBP against RAP, the method  Factor Analysis using the SPSS program version 16.0. The results of the sub factor analysis obtained results ??4 classes a factor causing of cost overrun realization. 4 Class is has a value persent of variants respectively 45.899% for grade 1, 10.559% for grade 2, 9.468 for grade 3, and 7.685% for grade 4.  The calculation results Correlation Multiple Analysis obtained effect the relationship factors that cause of cost overrun in RBP against RAP amounted to 0.539 (Medium), with test Fhitung = 3.557 > Ftable = 1.49 states a significant relationship. Results the calculation of analysis obtained of sub factors the selection of machine as a sub factor most dominant causing of cost overrun in RBP.
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA JASA KONSTRUKSI DI DENPASAR Susanta, I Wayan Niko; Nadiasa, Mayun; Adnyana, Ida Bagus Rai
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.89 KB)

Abstract

Abstrak : Perusahaan jasa konstruksi swasta, di Bali tergabung dalam organisasi Gapensi, dimana anggota Gapensi ini paling banyak berdomisili di Kota Denpasar. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan, disamping faktor lain seperti modal. Dalam penulisan ini akan diteliti pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada jasa konstruksi di Denpasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi berganda untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antara kompensasi dan kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja karyawan, analisis determinasi untuk mengetahui variasi pengaruh variabel berdasarkan prosentase, uji F-test digunakan untuk menguji signifikansi nilai koefisien korelasi berganda sehingga diketahui apakah secara simultan antara kompensasi dan kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap kinerja karyawan, analisis regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh antara kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dan uji t-test untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi linier berganda sehingga diketahui secara individual pengaruh antara kompensasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah signifikan atau diperoleh secara kebetulan.Adanya hubungan signifikan antara kompensasi dan kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja diperoleh dari hasil analisis, dimana hasil nilai t-hitung kompensasi sebesar 4,03 dan hasil nilai t-hitung kepemimpinan sebesar 2,45 kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,05. Hubungan signifikan antara kompensasi dan kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja karyawan diperoleh dari hasil nilai F-hitung sebesar 43,801, lebih besar dari nilai f-tabel sebesar 3,35. Angka R square sebesar 0,764 atau 7,64% ini berarti bahwa 7,64% kinerja karyawan jasa kontruksi di Denpasar dipengaruhi variabel kompensasi dan kepemimpinan. Private contractors in Bali are joined in Gapensi organization, which most of the members are domiciled in Denpasar. Human resources is a very important factor in a company, besides other factors such as capital. This study analyzed factors related to the workers performance such as compensation and leadership.The techniques applied to analyze the data were double correlation analysis to measure the level of the relation between compensation and leadership simultaneously towards the workers performance, determination analysis to find out the variation of variable influence based on the percentage, F-test was used to examine the significance of double correlation coefficient value to find out whether compensation and leadership simultaneously bring positive and significant influence towards the workers performance, double linear regression analysis to find out the level of the influence between compensation and leadership towards the workers performance, and t-test to examine the significance of each double linear regression coefficient to determine individually the influence between compensation and leadership towards the workers performance was significant or obtained coincidentally.The significant relation between compensation and leadership partially towards performance was not obtained coincidentally could be proven from the result of t-count compensation value of 4,03 and the result of t-count leadership value of 2,45. The results were higher than t-table value of 2,05. Significant relation between compensation and leadership simultaneously towards the workers performance was not obtained coincidentally could be proven from F-count value of 43,801, higher than f-table value of 3,35. R Square Number of 0,764 or 7,64% of the workers performance at contractors in Denpasar was influenced by compensation and leadership variable. 
ANALISIS INVESTASI PEMBANGUNAN TAMAN BUDAYA GARUDA WISNU KENCANA DI KABUPATEN BADUNG Mayun Nadiasa; I Gede Astawa Diputra; Wayan Yansen
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 10, No. 2 Juli 2006
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.4 KB)

Abstract

Taman Budaya GWK dibangun di kaki pulau Bali di atas bukit kapur di desa Ungasan dengan jarak kurang lebih 6 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Taman Terdiri atas sebuah Patung yang berada di atas bangunan Pedestal pada ketinggian 144,64 m. Patung ini dikitari atraksi budaya sebagai pendukung obyek wisata dengan kegiatan bisnis. Apakah proyek ini layak secara financial ? Analisis finansial didukung data yang sebagian besar menggunakan metode Estimasi yang berkaitan dengan aspek pembiayaan, menggunakan program analisis risiko @Risk. Sedangkan metode ramalan yaitu dengan metode dekomposisi, regresi linier dipergunakan dalam hal peramalan akan kedatangan wisatawan. Hasil penelitian ini adalah: Secara financial proyek tersebut di atas, NPV, IRR dan BCR dinyatakan layak dengan probalilitas antara 50 % hingga 55 %. NPV rata-rata adalah Rp. Rp. 116.162.424.523,10, dengan probabilitas 20 % dan sensitivitas yang paling kuat pengaruhnya adalah bangunan pedestal dan patung yaitu - 80 %. Distribusi nilai IRR berada dalam kisaran 16 % hingga 27 % dengan nilai rata-rata 20 %. Korelasi sebesar 10 % dari kedatangan wisatawan. Nilai BCR terdistribusi antara 0,79 hingga 1,73 dengan rata-rata 1,20. Probabilitasnya hanya 30 % dengan korelasi yang paling besar pengaruhnya adalah bangunan pedestal dan patung sebesar - 82 %.
MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA AMLAPURA Mayun Nadiasa; Dewa Ketut Sudarsana; I Nyoman Yasmara
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2 Juli 2009
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.18 KB)

Abstract

Base on the existing conditions, garbage transportation in Amlapurastill faces problems. Garbage transportation in rush hour causes traffic jam. Theexisting temporary garbage place (TPS) has not been designed and equipped withdevices that can separate organic and unorganic garbage, thus it is still mixed upin one container. This condition needs a deeper attention in order to improve theexisting garbage transportation management. This research aims to improve the weakness of the current garbage transportationsystem. The SNI No. 19-2454-2002 was used as an approached method to solvethis problem. In order to determine appropriate tariffs that can cover theoperational cost of garbage transportation, the method of financial assessmentwas used namely Net Present value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), andInternal Rate of Return (IRR).The garbage transportation system chosen for a compactor truck was fixedcontainer transportation mode and for an arm roll truck was empty containertranportation mode. The number of vehicle required to carry out garbagetransportation in Amlapura was 4 compactor trucks for organic garbages, 3compactor trucks for unorganic garbages, and a unit of arm roll truck for organicand inorganic garbages. The reguired time for picking garbage was about sixhours per day. The numbers of TPS needed in Amlapura were 213 bin containerswith capacity of 0.36 m3 for organic TPS and 137 units for the unorganic. It wasalso required 5 units of organic TPS and 3 units of the unorganic that usingcontainers with capacity of 4 m3. It was assumed that this investment would befinanced by 100% of bank loan. The result of this study shows that thisinvestment will be reliable if the applied tarrif is Rp.15.000/family/month forhousehold, Rp.25.000/room/month for hotel, Rp.5000/seat/month for restaurant,Rp.30.000/unit/month for shop, Rp.20.000/unit/month for school and office, Rp.30.000/seller/month for market trader, Rp. 30.000/month for small scale industryand Rp. 40.000/month for middle scale industry.
EVALUASI INVESTASI PEMBANGUNAN TAMAN SAFARI DI KABUPATEN GIANYAR Mayun Nadiasa; Maha Diana; Sukada Wenten
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1 Januari 2011
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.54 KB)

Abstract

Evaluation is an assessment of an object; in this case it is the nationalattractions, ranging from operations to current conditions. The evaluation aims todetermine how far the tourist object proceeds financially, so there should bemonitoring of costs and revenues. The object of this study is the Safari Park whichis initiated by PT. Taman Safari Indonesia and has been operationalized partly. Thepurpose of this evaluation is to determine the investment condition of Safari Parkdevelopment which is located on Bypass road of Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Theinvestment parameters are the Net Present Value (NPV) and Benefit Cost Ratio(BCR). Financial values used in the study is based on incurred costs and currentlyoperational costs, while profits are projected based on the number of tourists arrivalfrom opening until now using the linear regression method. The number of touristarrivals showed an increase in visits since opening until now. This evaluationresults in Net Present Value (NPV) of Rp102.220.288.002, 35 and the Benefit CostRatio (BCR) value of 2.254. The results of sensitivity analysis with the possibilityof all components of revenue decreased by 10% and costs increased by 10% gaveNPV of Rp49.162.950.085, 32 and BCR value of 1.600, so this investment isconcluded feasible.
ANALISIS PENGARUH LOKASI TERHADAP BIAYA PROYEK IRIGASI (STUDI KASUS : PENGANGKUTAN MATERIAL KE LOKASI PROYEK IRIGASI DI KABUPATEN GIANYAR) Mayun Nadiasa; A.A.Diah Parami Dewi; Satrya Pameka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 2, Juli 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.653 KB)

Abstract

Proyek dengan lokasi jauh dari jalan, tanpa akses kendaraan dengan medan yang berelevasi, harus dipertimbangkan dengan baik oleh para kontraktor.  Biaya pengangkutan untuk pengadaan material dengan tenaga manusia yang harus dikeluarkan perlu diestimasi sesuai dengan kebutuhan lapangan karena akan berpengaruh terhadap nilai proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pekerja angkut batu kali dan pasir, koefisien pekerja angkut, dan persamaan pengaruh jarak terhadap biaya pengangkutan di lapangan. Untuk mendapatkan nilai produktivitas pekerja pengangkutan dengan membagi volume rata-rata material dengan man-hours untuk tiap rentang jarak. Nilai koefisien pekerja angkut diperoleh dengan membagi jam produktivitas dengan jam kerja efektif. Persamaan pengaruh lokasi proyek terhadap biaya pengangkutan diperoleh dengan metode regresi linear sederhana. Nilai produktivitas pekerja pengangkutan batu kali dan pasir dengan jarak antara 50m-150m dari tempat pertama diturunkan masing-masing sebesar 0,124 m3/jam-orang (batu kali) dan 0,132 m3/jam-orang (pasir). Produktivitas mengalami penurunan tiap pertambahan jarak angkut 100m rata-rata sebesar 0,0176m3/jam-orang (batu kali) dan 0.0182 m3/jam-orang (pasir) dari jarak 50m-650m. Nilai koefisien pekerja angkut batu kali. untuk jarak antara 50m-650m mulai dari 1,153Oh/m3 dan meningkat rata-rata sebesar 0,568 Oh/m3 tiap pertambahan jarak 100m. Begitu pula pengangkutan pasir dengan nilai koefisien 1,083Oh/m3 dengan peningkatan rata-rata 0,485 Oh/m3. Untuk persamaan pengaruh jarak lokasi terhadap biaya pengangkutan dengan metode regresi linear sederhana, dimana Y=biaya pengangkutan dan X=jarak pengangkutan, diperoleh persamaan Y=557.577,24+2.373X (biaya pengangkutan sama dengan 557.577,24 ditambah 2.373 dikali jarak pengangkutan material) untuk pengangkutan batu kali. Sedangkan untuk pengangkutan pasir diperoleh persamaan Y=525.756,7+2.465,7X. Kedua persamaan pengangkutan material tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dan korelasi yang sangat kuat terhadap nilai proyek
ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN DENGAN METODE DISCOUNTED CASH FLOW (Studi Kasus: Proyek Perumahan Green Imperial Putra Residence) Made Adhi Krisnawan; I Putu Dharma Warsika; Mayun Nadiasa -
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 1, Januari 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.836 KB)

Abstract

Pelaku pengembang atau developer dalam bidang bisnis property selalu berorientasi untuk mendapatkan keutungan yang maksimal dengan modal yang minimum. Maka dari itu, penyediaan modal kerja harus benarbenar diperhitungkan agar tersedia sesuai dengan kebutuhan. Modal kerja dapat berasal dari modal sendiri maupun pinjaman bank. Berdasarkan hal tersebut diatas permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mengetahui berapakah modal kerja yang dibutuhkan pada Proyek Pembangunan Perumahan Green Imperial Putra Residence. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Discounted Cash Flow atau yang sering disingkat dengan nama Metode DCF. Mekanisme teknis memakai metode Discounted Cash Flow diartikan sebagai aliran dana diskonto (arus kas masuk dan kas keluar) dengan aliran dana ini merupakan penjumlahan antara arus kas keluar dan kas masuk yang berkaitan dengan nilai waktu dari uang. Analisis yang digunakan yaitu Rencana Anggaran Biaya, Schedule Penjualan, Time Schedule, Jadwal Kebutuhan Biaya Proyek. Kemudian dianalisis Pinjaman Bank untuk mendapatkan jumlah Modal Kerja, Rencana Penerimaan Dana, Aliran Kas (Cash Flow), Penyusunan Laporan Keuangan setiap bulan yang terdiri dari laporan perubahan modal, laporan rugi laba, dan neraca. Selanjutnya analisis kelayakan dengan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Dari hasil analisis, Modal Kerja yang dibutuhkan pada proyek sebesar Rp 15.482.680.482,66. Yang berasal dari modal sendiri sebesar Rp.6.028.560.000, 00. Modal dari pinjaman bank sebesar Rp 9.454.120.482, 66. Perhitungan investasi menandakan proyek ini layak dengan nilai NPV yang diperoleh adalah Rp 12.685.319.867.94 > 0 , nilai BCR 1,154 > 1 dan Nilai IRR yang terlalu tinggi dikarenakan perbandingan aspek bene t dengan aspek cost yang besar sehingga tidak didapatkan nilai NPV negative.
KAPASITAS JENUH INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENPASAR SEWERAGE DEVELOPMENT PROJECT (DSDP) Mayun Nadiasa
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 2 Juli 2011
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.786 KB)

Abstract

Bali Province government had performed Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) to anticipate pollution in rivers, ground water/public well and coastal areas caused by wastewater sewage in Denpasar, Sanur and Kuta. First phase of construction had completed and begun the operational in 2008 with public service agencies or Badan Layanan Umum Pengelola Air Limbah (BLUD PAL) as the authorized organization to manage the project implementation. In this research, population and buildings were predicted using its function in service area and estimated by trend linier method that results in optimum capacity. Wastewater Treatment Plant Capacity of the DSDP project in Phase I is 51,000m3/hr. In 2007, the waste produced by the citizen in the service area is 40,777.41m3/day. In fact, this number of waste has increased continously together with the development of the service area, so that in 2020 the capacity of wastewater treatment will be in excessive amount, which is 51,843.54m3/day. Therefore, the development of IPAL is significantly required to fulfill an increasing demand of treatment capacity.
ANALISIS RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN SENTRAL PARKIR DI PASAR BADUNG Sukada Wenten; Mayun Nadiasa; Dwi Mahadipta
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.483 KB)

Abstract

Abstrak: Pembangunan Sentral Parkir di Pasar Badung merupakan suatu usaha pemerintah untuk menanggulangi masalah parkir dan kemacetan di Kota Denpasar. Kegiatan ini sangat berhubungan dengan lokasi Pasar Badung yang sangat padat sehingga dapat memunculkan risiko-risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian dengan analisis tingkat penerimaan risiko, mitigasi risiko dan kepemilikan risiko dominan. Hasil penelitian menunjukkan 95 risiko yang teridentifikasi. Dari risiko yang teridentifikasi terdapat 89 risiko dominan dengan 9 risiko yang termasuk kategori tidak dapat diterima. Selain itu teridentifikasi 80 risiko termasuk kategori tidak diharapkan, 5  risiko termasuk kategori dapat diterima dan 1 risiko termasuk kategori dapat diabaikan. Risiko dominan yaitu risiko yang tidak dapat diterima dilakukan 20 tindakan mitigasi  seperti kerusakan bangunan karena bencana alam (force majeur) yang juga merupakan risiko bersama ditindaklanjuti dengan mempersiapkan antisipasi awal terhadap bencana dan mengalihkan risiko pada pihak lain dengan mengasuransikan pekerjaan kepada pihak lain. Untuk risiko yang tidak diharapkan dilakukan 125  tindakan mitigasi. Kepemilikan risiko dominan paling banyak adalah pihak kontraktor karena sebagian besar risiko yang teridentifikasi adalah risiko yang terjadi pada tahap pelaksanaan pekerjaan.  Khususnya risiko-risiko yang bersumber dari risiko proyek dan risiko teknis dengan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan di lapangan sehingga kepemilikan risiko terbesar menjadi tanggung jawab kontraktor.