K. Widnyani Astuti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI PENDAHULUAN NILAI KELEMBABAN KULIT MANUSIA PADA PEMAKAIAN SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF KULIT BUAH MANGGIS K. Widnyani Astuti; N. P. A. D. Wijayanti; A. A. D. Lestari; I G. A. P. Y. Artha; I A. G. Pradnyani; I G. A. D. Ratnayanti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.73 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p09

Abstract

Kulit yang mengalami penuaan dini menyebabkan nilai kelembaban kulit menjadi berkurang sehingga kulit menjadi kering. Berkurangnya nilai kelembaban kulit dapat diatasi dengan memberikan perawatan terhadap kulit. Perawatan dapat dilakukan dengan sediaan topikal yang mengandung antioksidan salah satunya yaitu masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk melihat nilai kelembaban kulit manusia pada pemakaian masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5 subjek uji masing masing dioleskan plasebo pada tangan kanan dan dioleskan masker gel peel off ekstrak kulit manggis pada tangan kiri selama 14 hari. Metode perlakuan subjek uji dilakukan secara randomized, double blind, plasebo control group design. Data yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Data nilai kelembaban terhadap nilai sebelum dan sesudah penelitian dibandingkan dengan uji T Berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol dan perlakuan menghasilkan nilai p<0,05 yang bermakna yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dioleskan basis masker maupun masker yang mengandung kulit manggis. Kedua kelompok menunjukkan adanya perubahan, namun rentang peningkatan pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, diketahui masker gel peel off Garcinia mangostana L. mampu meningkatkan nilai kelembaban kulit manusia lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.
UJI AKTIVITAS VERMISIDAL EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG LAMTORO (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) PADA CACING TANAH (Pheretima posthuma) SECARA IN VITRO S. Ainnurrahmah; K. Widnyani Astuti; P. Oka Samirana
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.726 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p05

Abstract

Askariasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides terutama terjadi pada anak-anak. Salah satu upaya penanggulangan askariasis yang menyerang manusia dilakukan dengan cara memberikan antelmintik yang diperlukan untuk pengembangan potensi tanaman obat tradisional yaitu kulit batang lamtoro. Ada beberapa tahapan dalam penelitian ini yaitu determinasi tumbuhan, determinasi cacing tanah Pheretima posthuma, uji daya vermisidal secara in vitro. Uji aktivitas vermisidal dilakukan pada 105 cacing tanah sebagai sampel kemudian dibagi dalam 7 kelompok yaitu kelompok pertama kontrol negatif berupa suspensi CMC-Na 0,5% b/v); kelompok kedua kontrol positif berupa suspensi Pirantel pamoat 0,042% b/v; Selanjutnya suspensi ekstrak etanol kulit batang lamtoro dilakukan pada kelompok perlakuan ketiga sampai ketujuh 0,25% b/v; 0,5% b/v; 1% b/v; 2% b/v; dan 4% b/v pada masing-masing perlakuan diinkubasi pada suhu 37°C setelah itu dilakukan pengamatan berapa perolehan mortalitas cacing Pheretima posthuma dalam tiap 2 jam selama 50 jam. Untuk mengetahui data persentase mortalitas cacing tanah Pheretima posthuma, maka perlu dilakukan beberapa tahap uji yaitu uji Kruskal-Wallis yang selanjutnya uji Mann-Whitney kemudian digunakan analisis probit untuk mengetahui nilai LC100 dan LT100 ekstrak etanol kulit batang lamtoro. Hasil uji aktivitas vermisidal ekstrak etanol kulit batang lamtoro terhadap cacing tanah Pheretima posthuma diperoleh salah satu kelompok yaitu perlakuan tujuh dengan konsentrasi 4% b/v yang diketahui memiliki aktivitas vermisidal terhadap cacing tanah Pheretima posthuma karena sesuai dengan hasil uji statistik diperoleh hasil berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Nilai LC100 dan LT100 berdasarkan analisis probit ekstrak etanol kulit batang lamtoro yaitu sebesar 4,2% b/v dan 53 jam.
OPTIMASI PEMBUATAN NANOEMULSI VIRGIN COCONUT OIL N. M. D. Listyorini; N. L. P. D. Wijayanti; K. Widnyani Astuti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.092 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p02

Abstract

Penelitian ini mempelajari optimasi pembuatan nanoemulsi menggunakan virgin coconut oil (VCO) yang bertujuan untuk memperoleh perbandingan minyak (VCO), surfaktan dan kosurfaktan yang dapat membentuk nanoemulsi yang memenuhi persyaratan menggunakan Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Metode yang digunakan adalah Spontaneous Emulsification yang termasuk ke dalam SNEDDS. Perbandingan yang digunakan dalam nanoemulsi yaitu minyak (VCO): surfaktan (Cremophor RH40 atau Tween 20): kosurfaktan (PEG 400 atau etanol): fase air (akua deion) dengan perbandingan (1:8:1):5, (1:7:2):5 dan (2:7:1):5 yang menghasilkan 12 buah formula. Dilakukan uji evaluasi berupa uji stabilitas isik dan persen transmitan ke-12 formula. Diperoleh 2 formula yang dilanjutkan untuk uji zeta potensial dan ukuran partikel yaitu F2 dan F7. Uji zeta potensial F2 (0,14 mV) dan F7 (0,48 mV) serta uji ukuran partikel F2 (20,8 nm) dan F7 (20,6 nm). Berdasarkan hasil uji evaluasi yang dilakukan maka diperoleh dua formula yaitu F2 (VCO: Cremophor RH40: PEG 400 (1: 8:1)) dan F7 (VCO: Cremophor RH40: Etanol (1: 7: 2)) yang sesuai persyaratan untuk menghasilkan nanoemulsi yang baik.