This Author published in this journals
All Journal HUMANIS
Ari Wiweka Nanda I Putu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGIES OF POLITENESS AND COOPERATIVE PRINCIPLES WITH REFERENCE TO BJORNSTJERNE BJORNSON'S DRAMA THE NEWLY MARRIED COUPLE Ari Wiweka Nanda I Putu
Humanis Volume 13. No.1. Oktober 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.095 KB)

Abstract

Studi ini membahas tentang penggunaan bahasa khususnya ujaran maupun kalimat dalam sebuah ungkapan yang biasanya terdapat dalam komunikasi. Dalam sebuah komunikasi terdapat dua orang partisipan yaitu pembicara dan pendengar yang mengujarkan ujaran maupun kalimat dalam sebuah komunikasi. Ujaran maupun kalimat tersebut tentunya mengandung strategi kesopanan dan prinsip kerjasama untuk mencapai tujuan dari komunikasi yang bila dikaji berdasarkan efeknya akan memberikan dampak terjaganya hubungan sosial antara pembicara dan pendengarnya. Istilah strategi kesopanan dan prinsip kerjasama tersebut tidak hanya diterapkan dalam percakapan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dapat ditemukan dalam percakapan yang terdapat pada karya sastra yang disebut drama. Jenis ujaran atau kalimat dalam percakapan antar karakter dalam sebuah drama berjudul The Newly Married Couple karya Bjornstjerne Bjornson diklasifikasikan dan dianalisis berdasarkan kategorinya masing-masing berdasarkan jenis dan kategori strategi kesopanan dan prinsip kerjasama untuk mengetahui bagaimana karakter-karakter dalam drama menerapkan istilah tersebut beserta dengan ekspresinya. Dalam memperkuat analisis, terdapat dua teori yang digunakan, antara lain teori strategi kesopanan oleh Brown dan Levinson (1987) dan teori prinsip kerjasama oleh Grice (1975). Hasil analisis dalam studi ini menunjukkan terdapat 2 kategori strategi kesopanan dan 2 prinsip kerjasama yang diterapkan oleh karakter-karakter dalam drama tersebut. Karakter dalam drama ini menerapkan strategi kesopanan dengan menggunakan kata-kata efisien dalam intonasi tinggi dan kata ganti (penanda identitas) yang menunjukkan keakraban antar karakter dalam statusnya sebagai keluarga. Di sisi lain, prinsip kerjasama diekspresikan dengan hanya menggunakan sebuah kata dan pernyataan perasaan oleh karakter dari drama tersebut didukung dengan bukti dan motivasi yang diungkapkan oleh karakter dalam drama tersebut.