Boki Jaleha
Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan Universitas Udayana, Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

McKENZIE NECK EXERCISE LEBIH BAIK DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LEHER DARIPADA DYNAMIC NECK EXERCISE PADA PENJAHIT DENGAN MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS Boki Jaleha; I Putu Gede Adiatmika; Sugijanto Sugijanto; I Made Muliarta; Ketut Tirtayasa; I Made Krisna Dinata
Sport and Fitness Journal Vol 8 No 2 (2020): Volume 8, No. 2, Mei 2020
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.869 KB) | DOI: 10.24843/spj.2020.v08.i02.p05

Abstract

Pendahuluan: Myofascial pain syndrome otot upper trapezius merupakan gangguan muskuloskeletal pada otot upper trapezius akibat penggunaan otot secara berlebihan, postur yang jelek, dan repetitif mikrotrauma sehingga menyebabkan nyeri, taut band, kelemahan otot dan disabilitas pada daerah leher. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan efek kedua intervensi, Mckenzie Neck Exercise dan Dynamic Neck Exercise dalam menurunkan disabilitas leher pada penjahit dengan myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan randomized pre and post test two group design. Sampel penelitian sebanyak 18 orang yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 9 orang. Kelompok I diberikan McKenzie Neck Exercise sedangkan Kelompok II diberikan Dynamic Neck Exercise. Perlakuan dilakukan 3 kali seminggu selama 6 minggu dengan evaluasi menggunakan kuesioner penilaian Neck Disability Index (NDI). Hasil: Hasil uji statistik menggunakan paired-samples t test pada Kelompok I dengan rerata skor sebelum intervensi (23,8±2,1)% dan sesudah intervensi yaitu (16,4±2,4)% dengan nilai (p < 0,05) dan Kelompok II dengan rerata skor sebelum intervensi (23,6±2,2)% dan sesudah intervensi (20,9±2,3)% dengan nilai (p < 0,05). Uji beda hipotesis antara Kelompok I dengan Kelompok II menggunakan independent-samples t test diperoleh nilai (p < 0,05). Simpulan: McKenzie Neck Exercise lebih baik dalam menurunkan disabilitas leher daripada Dynamic Neck Exercise dengan myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Saran: Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengontrol aktivitas pekerja dilingkungan kerja maupun tempat tinggal dan diperlukan adanya tindak lanjut ataupun pengawasan (follow up) sampel penelitian setelah berakhirnya program penelitian pada masing-masing sampel, untuk mengetahui hasil intervensi yang diberikan dapat memberikan efek jangka panjang.