I.G.N.P. Dirgayusa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI HIDRO-AKUSTIK GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN PELAYARAN NELAYAN DI TELUK BENOA Y. Suteja; I.G.N.P. Dirgayusa; Widiastuti Widiastuti; I.Y. Perwira
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 4 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.26 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i04.p13

Abstract

Teluk Benoa merupakan muara dari enam sungai yang ada di Provinsi Bali. Adanya proses pendangkalan yang cepat dan tingkat kekeruhan yang tinggi membuat pengamatan batimetri perairan secara visual sulit dilakukan, sehingga batimetri perairan cenderung diketahui berdasarkan pengalaman dan intuisi nelayan. Kondisi ini menyebabkan banyak perahu nelayan yang kandas bahkan rusak parah akibat menabrak dasar perairan, hal ini tentunya membahayakan keselamatan pelayaran yang dilakukan. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi batimetri perairan sekaligus untuk menentukan alur pelayaran adalah GPS MAP. Walaupun memiliki banyak kelebihan, pengetahuan masyarakan nelayan di Teluk Benoa tentang teknologi hidro-akustik ini masih sangat kurang. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan cara pengoprasian (pemasangan, penggunaan dan inetrepretasi data) teknologi Hidro-akustik bagi nelayan Teluk Benoa. Khalayak sasaran dalam pengabdaian ini adalah nelayan, kelompok nelayan dan pemiliki kapal di Teluk Benoa. Metode yang digunakan adalah materi, praktek langsung dan diskusi tentang teknologi hidro-akustik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung baik dan mudah diserap oleh masyrakat karena adanya teori yang diimbangi dengan praktek langsung tentang penggunaan teknologi hidro-akustik. Pengabdian ini memberikan informasi tambahan ke nelayan mengenai prinsip dasar alat, tingkat akurasi, kelebihan dan kekurangan, serta tehnik tracking alur pelayaran yang sudah ada. Antusias nelayan terhadap teknologi ini cukup bagus yang ditandai dengan adanya diskusi dua arah selama kegiatan berlangsung Kata kunci : Aplikasi, Hidro-akustik, Nelayan, Teluk Benoa
PELATIHAN PENGGUNAAN FISHFINDER BAGI NELAYAN KEDONGANAN GUNA MENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN Y. Suteja; I.G.N.P. Dirgayusa; Widiastuti Widiastuti; I.D.N.N. Putra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.113 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p29

Abstract

Selat Bali merupakan salah satu wilayah tempat terjadinya kenaikan massa air (upwelling) yang dapat meningkatkan sumber daya ikan. Hal ini membuat Selat Bali umunya dipergunakan sebagai zona penangkapan ikan. Hasil tangkapan ikan di Selat Bali umumnya bersifat fluktuatif tiap musim, salah satu penyebabnya adalah lokasi penangkapan ikan yang tidak tepat. Salah satu alat bantu yang dapat dipergunakan oleh nelayan guna menentukan lokasi penangkapan adalah fishfinder. Fishfinder ini mampu memberikan informasi yang cukup detail yaitu tentang kelimpahan, sebaran, ukuran dan posisi kedalaman renang ikan. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan cara pengoprasian (pemasangan, penggunaan dan pembacaan data) fishfinder bagi nelayan kedonganan. Khalayak sasaran dalam pengabdaian ini adalah nelayan, kelompok nelayan dan pemiliki kapal kelurahan kedonganan. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktek penggunaan fishfinder dan diskusi. Kegiatan Program udayana mengabdi yang mengangkat tema pelatihan penggunaan fishfinder bagi masyarakat nelayan berlangsung sangat baik dan memberikan informasi tambahan tentang sejarah, prinsip kerja, kelebihan, kekurangan, jenis-jenis, tehnik pemasangan dan praktek cara pengoprasian fishfinder. Hasil pengabdian ini juga menunjukkan adanya atusias yang tinggi oleh masyarakat tentang materi dan praktek yang disajikan yang ditunjukkan oleh adanya interaksi timbal balik saat kegiatan berlangsung. Kata kunci : Pelatihan, Fishfinder, Nelayan, Kedonganan, Praktek
EFISIENSI PENGGUNAAN KOLAM TERPAL SEBAGAI MEDIA PEMBESARAN NILA LARASATI (OREOCHROMIS NILOTICUS) PADA LAHAN PERKEBUNAN I.K.W. Negara; I.G. Hendrawan; I.G.N.P. Dirgayusa; G.S. Indrawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 22 No 2 (2023): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/BUM.2023.v22.i02.p07

Abstract

Larasati tilapia (Oreochromis niloticus) can digest food efficiently, has fast growth, and is more resistant to disease, broad adaptability, and high tolerance to various environmental conditions so that it is prospectively cultivated in flowing water ponds (circulation). Galungan Village has the potential of Aquatic Resources that can be utilized for cultivation activities for Larasati tilapia enlargement. This service is carried out in several stages, namely; the location survey stage for pond construction, seed preparation, outreach, and evaluation. The purpose of this service is to be able to create an efficient Larasati tilapia cultivation medium to maximize the potential of aquatic resources in Galungan Village. This activity starts from the process of making tarpaulin ponds which is an implementation of research, carried out by the Mina Asih Sejati Fish Farmers Group (Pokdakan). The result of this activity is that the tarpaulin pond has no leaks or damage after the process of filling the water for 2 days so the pond is suitable for spreading Larasati tilapia seeds. The next activities were seed distribution and delivery of larasati tilapia feed to Pokdakan as well as mentoring and counseling carried out by the Buleleng Regency Fisheries and Resilience Service. The conclusion from this activity is that the use of tarpaulin ponds as a cultivation medium can achieve maximum goals without having to damage the main crops on the plantation by minimizing costs to produce the maximum pond area. Keywords: Aquaculture, Larasati Tilapia (Oreochromis niloticus), Tarpaulin Pond, Galungan Village