Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Magister Ergonomi Fisiologi Kerja, Pascasarjana, Universitas Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sikap Kerja Lebih Ergonomis Menurunkan Gaya Kompresi Tulang Belakang dan Keluhan Muskuloskeletal serta Meningkatkan Produktivitas Komang Ayu Cintya Dewi; Ketut Tirtayasa; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 5 No 2 (2019): Volume 5 No 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2019.v05.i02.p06

Abstract

Peran pekerja bangunan sangat penting dalam proses membangun atau merenovasi rumah. Saat pekerja bangunan mengangkat pasir menggunakan gerobak tangan, pekerja melakukan sikap membungkuk dengan beban angkat yang cukup tinggi sehingga gaya kompresi tulang belakang mencapai 7449 N yang termasuk dalam kategori bahaya karena melebihi batas maksimum yang rekomendasikan NIOSH. Sikap kerja tersebut juga memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal terutama pada bagian tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja yang lebih ergonomis terhadap gaya kompresi tulang belakang, keluhan muskuloskeletal dan produktivitas kerja. Sampel yang digunakan berjumlah 8 orang dengan populasi seluruh pekerja bangunan di Denpasar. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2019 di salah satu rumah yang sedang dibangun di Kota Denpasar. Pengukuran variabel gaya kompresi menggunakan analisis biomekanika melalui hitung manual dan menggunakan software 3D SSPP serta keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map. Hasil penelitian diperoleh bahwa sikap kerja yang lebih ergonomis pada pekerja bangunan di Denpasar dapat menurunkan gaya kompresi L5/S1 sebesar 67,25%, penurunan gaya kompresi L4/L5 sebesar 64,34%, penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 4,92% (p<0,05), dan meningkatkan produktivitas kerja sebesar 5,97% (p<0,05). Disimpulkan bahwa sikap kerja yang lebih ergonomis dapat menurunkan gaya kompresi, keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas kerja. Disarankan kepada seluruh pekerja bangunan agar menerapkan sikap kerja yang ergonomis agar terhindar dari penyakit akibat kerja.
Pemberian Static Stretching Exercise Dapat Meningkatkan Fungsional Punggung Bawah Pada Penjahit Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; Putu Yudi Pramana Putra
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 5 No 2 (2019): Volume 5 No 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2019.v05.i02.p03

Abstract

Penjahit merupakan salah satu aset penting untuk memenangkan persaingan industri teksil. Sikap kerja selama menjahit dan bekerja dalam jangka waktu yang lama akan memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal seperti ketegangan otot dan rasa nyeri pada area punggung bawah. Keluhan ini akan berdampak pada penurunan kemampuan fungsional punggung bawah, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas. Hasil wawancara dan penilaian menggunakan Rapid Upper Limb Assesment (RULA) didapatkan hasil sikap kerja penjahit berada di level 6 yang diintepretasikan sebagai posisi kerja penjahit perlu segera dirubah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian static stretching exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional punggung bawah pada penjahit. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan one group pre test post test design. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018 dengan pengulangan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Sampel penelitian berjumlah 15 orang. Pengukuran fungsional punggung bawah menggunakan modified-modified Schoober test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Paired Sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan setelah pemberian static stretching exercise (p<0,05). Disimpulkan pada penelitian ini adalah kemampuan fungsional punggung bawah dapat ditingkatkan melalui static stretching exercise.