Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Good Governance, Sistem Pengendalian Internal, Dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor Publik Warsito Kawedar; Sodikin .; RR Sri Handayani; Agus Purwanto
Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Volume 13 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.231 KB) | DOI: 10.24843/MATRIK:JMBK.2019.v13.i02.p09

Abstract

Kinerja keuangan organisasi pemerintah mempunyai peran penting dalam tata kehidupan bernegara karena kinerja keuangan yang menunjukkan kemakmuran masyarakat. Penelitian bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh tata administrasi dan keefektifan sistem pengendalian intern (SPI) terhadap kinerja pelaksanaan anggaran belanja negara. Populasi penelitian adalah 169 satuan kerja pengelola keuangan yang menjadi mitra KPPN II. Kuesioner dikirim kepada 150 pengelola satuan kerja pengelola keuangan negara. Tingkat pengembalian kuesioner sebesar 46%. Pengujian hipotesis menggunakan perangkat lunak WarpPLS versi 4.0. Seluruh indikator penelitian bersifat reflektif dan telah memenuhi validitas konvergen, validitas diskriminan, dan reliabilitas. Hasil analisis menunjukkan lingkungan pengendalian, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Namun, administrative governance dan penilaian risiko tidak terbukti berpengaruh pada kinerja keuangan. Kata kunci: kinerja keuangan, tata kelola, dan SPI. ABSTRACT The financial performance of government organizations has an important role in the life of the state because this perfomance shows public welfare.. This study aims to analyze and examine the influence of administrative governance and the effectiveness of the internal control system on spending of state budget. The population of this research consist of 169 spending units which is working partners of KPPN Semarang II. Questionnaires were sent to 150 officers of the state finance management unit. Questionnaire response rate was 46%. Hypothesis testing used WarpPLS software version 4.0. All indicators of the research are reflective and have met the convergence and discriminant validity, and composite reliability. The results show the control environment, control activities, information and communication, and monitoring control have significantly positive effect on financial performance. However, administrative governance and risk assessment have not effect on financial performance. Keywords: financial performance, good governance, and internal control.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA DM TIPE 2 TENTANG KOMPLIKASI DIABETES JANGKA PANJANG (KRONIS) TERHADAP MOTIVASI SELF CARE Engkartini .; Lailatul Koningah; Sodikin .
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.312

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan nasional yang mengalami peningkatan setiap tahunya. Data epidemologi diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.Tingginya jumlah penderita DM antara lain disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat dan tingkat pengetahua. Permasalah utama yang di hadapi oleh klien DM tipe 2 adalah peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang dapat memicu timbulnya berbagai komplikasi. Tindakan pengendalian DM untuk mencegah komplikasi sangat diperlukan salah satunya adalah pengetahuan yang baik dan motivasi pasien DM dalam penatalaksanaan self care. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan penderita DM tipe 2 tentang komplikasi jangka panjang terhadap motivasi self care. Desain penelitian yang digunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 102 dan sampel 50 orang dengan teknik purposive sampling.nalisis data menggunakan rank spearman. Hasil penelitian Pengetahuan penderita DM tipe 2 tentang Komplikasi Jangka Panjang (Kronis) kategori cukup yaitu sebanyak 25 orang (50.0%), Motivasi Self Care kuat yaitu sebanyak 40 orang (80.0%), hubungan pengetahuan penderita DM tipe 2 tentang komplikasi jangka panjang (kronis) terhadap motivasi self care p-value 0,007 < 0,05 dengan nilai rho 0,375 Kesimpulan Terdapat hubungan pengetahuan penderita DM tipe 2 tentang komplikasi jangka panjang terhadap motivasi self care Kata kunci : DM tipe 2, Pengetahuan,  Komplikasi DM, Motivasi, Self Care.