Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai long Covid-19 membutuhkan kampanye dan pembelajaran yang masif. Kurangnya pengetahuan pada masyarakat berdampak pada munculnya beragam pandangan hingga menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kecemasan pada pasien yang mengalami long Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah desain survei. Populasi penelitian ini adalah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan gejala sisanya tidak menghilang atau tidak berkurang hingga 4 minggu. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling didapatkan sejumlah 50 responden di Kabupaten Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur pengetahuan disusun sendiri oleh peneliti dengan nilai validitas 0,460-0,889 dan nilai reliabilitas 0,766. Instrumen pengukur kecemasan menggunakan Generalized Anxiety Disorder dengan nilai validitas 0,46-0,76 dan nilai reliabilitas 0,86. Analisis statistik penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penilaian pengetahuan mengenai long Covid-19 didapatkan sejumlah 74,0% memiliki pengetahuan kurang dan sejumlah 54,0% mengalami kecemasan ringan. Pemberian informasi yang masif melalui berbagai media terkait penyakit long Covid-19 dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan pada masyarakat.