Pembelajaran secara tatap muka saat ini sudah mulai diberlakukan di berbagai sekolah. Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat masyarakat khususnya para siswa masih harus menerapkan protokol kesehatan. Selain menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak 1 meter, dan membatasi mobilisasi, melakukan vaksinasi Covid-19 merupakan langkah yang perlu dilakukan. Vaksinasi Covid-19 untuk saat ini tersedia pada remaja yang mengikuti pembelajaran secara tatap muka. Namun dalam pelaksanaannya, remaja mengalami kecemasan saat sebelum dan sesudah menerima vaksinasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan remaja dalam penerimaan vaksinasi Covid-19 dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian ini adalah 60 remaja yang mengikuti pembelajaran tatap muka di Perguruan Advent Alor di Kupang, yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23 orang (38,3%) mengalami cemas sedang, 22 orang (36,7%) mengalami cemas ringan, 8 orang (13,3%) tidak cemas, dan 7 orang (11,7%) dengan cemas berat. Rata-rata kecemasan yang dialami oleh remaja berada pada kategori cemas ringan dengan mean 49,55. Diperlukan edukasi bagi remaja dalam penerimaan vaksinasi Covid-19 mengenai penanganan efek samping vaksinasi.