Nyeri punggung merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pengerajin akibat posisi duduk saat bekerja. Posisi kerja yang statis dan masa kerja yang lama dapat menimbulkan nyeri punggung pada pengerajin. Nyeri punggung yang dialami seseorang akan menimbulkan kerugian berupa aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, produktivitas menurun, kualitas hidup menurun serta menimbulkan ketidaknyamanan. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri punggung yaitu melalui terapi non farmakologis, salah satunya yaitu penggunaan Self-prescribe Complementary And Alternative Medicine (CAM). Self-prescribe CAM merupakan terapi komplementer dan alternatif yang aman digunakan sendiri tanpa melibatkan praktisi CAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan Self-prescribe CAM dengan intensitas nyeri punggung pada pengerajin di Desa Batuan. Self-prescribe CAM yang diteliti dalam penelitian ini meliputi obat herbal, vitamin, mineral dan suplemen, meditasi, yoga, dan aromaterapi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observational analitik dengan pendekatan crosssectional. Dengan teknik purposive sampling peneliti mendapatkan sampel 78 responden yang benar diteliti. Dalam penelitian ini responden mengisi kuisoner tentang penggunaan Self-prescribe CAM dan dilakukan pengkajian intensitas nyeri. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisa data didapatkan nilai p value lebih kecil daripada ? (0,05), artinya ada hubungan penggunaan Self-prescribe Complementary And Alternative Medicine dengan intensitas nyeri punggung pada pengerajin di Desa Batuan. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan kepada perawat dan tenaga kesehatan lain untuk mempertimbangkan penggunaan obat herbal, vitamin, mineral dan suplemen, meditasi, yoga sebagai terapi alternatif dalam mengatasi nyeri punggung.