Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN CAGAR BUDAYA DALAM MELINDUNGI BATU GRANIT RAKSASA (STUDI KASUS DI KECAMATAN BUNGURAN TIMUR KABUPATEN NATUNA TAHUN 2011-2012) Juliasari, Fitri; Asrida, Wan
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 1: WISUDA FEBRUARI 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One giant granite natural resources capable of providing income and the potential for preservation as an iconic tourist destination. Of some rocks that have a large size, may have significance for the history of an area. Therefore there needs to be a safeguard. Safeguards related to what should be done by the Natuna regency administration, such as the Department of Tourism, Environment and Culture Department of Education, because the protection is closely related to the development of the sector and the tourism potential of the region. But so far, the new Natuna District Government issued a Decree on Registration of Objects of Cultural and Attractions About Determination District Natuna yet issued regulations related to tourism potential or even capture, management and utilization of the huge granite rock. The lack of such a reference causes the Department of Tourism, Department of Education and Culture and the Environment Agency can not make a policy in order to protect, preserve existing potential granite.This study aims to identify and analyze policies for the protection of cultural heritage in protecting the giant granite rock in the District of East Natuna regency Bunguran and obstacles encountered. This research was conducted in the District Bunguran East Natuna regency of Riau Islands province, which is the key informants in this study was the first Member of Parliament Commission Natuna Regency, Head of Education and Culture Natuna Regency, Head of Tourism, Head of the Environment Agency, Head East Bunguran, Sepempang Village Head (Stone Russia), headman Ranai City (Batu Tok Footprint Nyong), Environmental Observer, Community Leaders Bunguran East, Granite and Stone-breaking. The data analysis technique used is descriptive analysis kualititatif, with a deductive inference.The research proves that there is no concrete protection efforts undertaken by the Department of Tourism, Department of Education and Culture, Department of Mines and Energy, Promotion Agency. In other words, in carrying out the implementation of the Act has not been done well, however there are some protective measures undertaken departments of Education and Culture, including: rescue by registering stone path that has historical value. While the obstacles faced in the protection of giant granite rocks, consisting of: the absence of clearrules, unavailability of expert rock, no allocation / budget special protection granite, and lack of public awareness.Keywords: Granite Stone, Protection, Heritage
PENYULUHAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA WUS DAN PUS azizah, sofia; permatasari, yana; Febriyanti, hellen; tyas, ade; UAP, tamiati; juliasari, fitri; yulianingsih, wulan; UAP, sulastri; juwariyah, siti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v6i2.1667

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Implant merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang berupa susuk yang terbuat dari jenis karet plastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 3-5 tahun dan bersifat reversibel. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang dan membantu menjalankan program MKJP. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 WUS dan PUS di Wilayah Kerja PKM Pasar Simpang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui ceramah, dan diskusi, tanya jawab, dan pemasangan alat kontrasepsi Implant dimana sebelum dan sesudah kegiatan WUS dan PUS diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang.
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL KEK Juliasari, Fitri; Fitria Ana, Elsa
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.641 KB) | DOI: 10.30604/jaman.v3i1.405

Abstract

Masalah gizi merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya masih dapat dicegah. Kondisi ibu hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin (keguguran), prematur, lahir cacat, bayi berat lahir rendah (BBLR) bahkan kematian bayi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pendekatan Cross Sectional dengan analisis univariat dan bivariate menggunakan uji Chi Square. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaaan kehamilan di Puskesmas Putih Doh pada tahun 2020 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 di Puskesmas Putih Doh dengan menggunakan data sekunder riwayat pemeriksaan ibu hamil selama tahun 2020. Hasil penelitian diperoleh data yang diberikan PMT sebanyak 17,9% dan yang tidak diberikan sebanyak 82,1%. Responden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 98,5% dan yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 1,5%. Hasil uji statistik diketahui p-value <0,005 yang artinya ada hubungan antara PMT dengan Kenaikan Berat Badan pada Ibu hamil KEK di Puskesmas Putih Doh tahun 2020. Diharapkan kepada petugas kesehatan melakukan pemantauan khusus pada ibu hamil KEK dalam mengkonsumsi PMT dan makanan gizi seimbang.