Niruri R.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANGKA KEJADIAN PENYAKIT AUTOIMUN PADA PASIEN ANAK DI RSUP SANGLAH DENPASAR Diantin D.M.A.; Ulandari N.L.; Wirandani N.K.N.S.; Niruri R.; Kumara K.D.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.758 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian pasien anak dengan penyakit autoimun di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Penelitian observasional ini dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar pada periode Maret 2016 sampai Juni 2016. Kriteria subyek penelitian adalah pasien anak dengan penyakit autoimun pada usia 0-18 tahun yang menjalani rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat di RSUP Sanglah, Denpasar. Data pasien diperoleh dari rekam medis serta buku registrasi dan sensus semua pasien anak pada periode Januari tahun 2015 sampai Juni 2016. Angka kejadian penyakit autoimun pada anak disajikan secara deskriptif. Pada penelitian ini, terdapat 50 pasien anak dengan penyakit autoimun yang melakukan kontrol pada periode Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 yang diperoleh dari 22.881 jumlah anak yang melakukan kunjungan rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat pada periode tahun tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat angka kejadian penyakit autoimun pada periode Januari 2015 sampai Juni 2016 sebesar 0,22% pada anak di RSUP Sanglah Denpasar.
EVALUASI PENGGUNAAN DEKSAMETASON PADA PASIEN ANAK DENGAN DEMAM TIFOID Purnami N.P.Y.; Niruri R.; Tanasale J. D.; Erlangga I. B. E.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.244 KB)

Abstract

Demam tifoid merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu Salmonella typhi. Tatalaksana pengobatan demam tifoid meliputi tiga komponen yang saling menunjang yaitu perawatan, diet, dan pemberian antimikroba. Pada pasien demam tifoid mengalami perubahan status mental yang ditandai dengan delirium, obtundation, dan stupor harus segera di evaluasi meningitis. Jika hasilnya normal namun dicurigai meningitis tifoid, pasien dewasa maupun anak harus segera diterapi dengan deksametason. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian deksametason pada pasien anak dengan demam tifoid di RSU Puri Raharja Denpasar. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan observasional dengan jenis penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar, dengan data pasien yang diambil selama periode 1 Januari 2013 – 31 Maret 2014. Hasil: Diperoleh 33 pasien demam tifoid yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Dari 33 pasien demam tifoid yang menjadi subyek penelitian memiliki ketidaksesuaian penggunaan deksametason pada demam tifoid. Ketidaksesuaian ini disebabkan pasien yang menerima deksametason tidak memiliki tanda-tanda klinis demam tifoid dengan perubahan status mental. Kesimpulan: penggunaan deksametason pada pasien anak dengan demam tifoid di RSU Puri Raharja Denpasar tidak sesuai karena penggunaan diberikan pada pasien anak dengan demam tifoid yang tidak memiliki tanda-tanda perubahan status mental, kaku kuduk dan tidak dicurigai meningitis.
ANGKA KEJADIAN PENYAKIT AUTOIMUN PADA PASIEN ANAK DI RSUP SANGLAH DENPASAR Diantin D.M.A.; Ulandari N.L.; Wirandani N.K.N.S.; Niruri R.; Kumara K.D.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.758 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian pasien anak dengan penyakit autoimun di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Penelitian observasional ini dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar pada periode Maret 2016 sampai Juni 2016. Kriteria subyek penelitian adalah pasien anak dengan penyakit autoimun pada usia 0-18 tahun yang menjalani rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat di RSUP Sanglah, Denpasar. Data pasien diperoleh dari rekam medis serta buku registrasi dan sensus semua pasien anak pada periode Januari tahun 2015 sampai Juni 2016. Angka kejadian penyakit autoimun pada anak disajikan secara deskriptif. Pada penelitian ini, terdapat 50 pasien anak dengan penyakit autoimun yang melakukan kontrol pada periode Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 yang diperoleh dari 22.881 jumlah anak yang melakukan kunjungan rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat pada periode tahun tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat angka kejadian penyakit autoimun pada periode Januari 2015 sampai Juni 2016 sebesar 0,22% pada anak di RSUP Sanglah Denpasar.