Fitriana Melinda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIARE DENGAN KADAR CD4 DAN PENGOBATAN PENCEGAHAN KOTRIMOKSASOL SEBAGAI TERAPI PROFILAKSIS INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH JANUARI 2014 – SEPTEMBER 2015 Fitriana Melinda; Dewa Ayu Agus Sri Laksemi; Putu Ayu Asri Damayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.381 KB)

Abstract

Saat ini Human Immunodeficiency Virus Infection (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Human Immunodeficiency Virus Infection/ Acquired Immunodeficiency Syndrome dapat menyebabkan penurunan sistem imunitas yang ditandai dengan menurunnya kadar CD4 dalam darah. Penurunan kadar CD4 ini mengakibatkan pasien rentan terhadap infeksi opurtunistik, salah satunya adalah kuman penyebab diare. Salah satu pencegahan terhadap diare pada pasien HIV/AIDS adalah pengobatan pencegahan kotrimoksasol. Pengobatan pencegahan kotrimaksasol diduga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas pada pasien HIV/AIDS. Pasien dengan HIV/AIDS kejadian diare merupakan penyebab mayor dari kesakitan serta penanda buruknya prognosis. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan utuk mengetahui hubungan kejadian diare dengan kadar CD4 dan pengobatan pencegahan kotrimoksasol sebagai profilaksis infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS. Penelitian analitik cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada Januari 2014 - September 2015 dengan 209 kasus diare pada pasien HIV/AIDS, ditemukan kejadian diare pada severe immunosupression, advanceed immunosupression, mild immunosupression, non-significant immunosupression secara berurutan adalah 93,75%, 3,13%, 0%, 3,13% dan kejadian diare pada subjek yang mendapatkan kotrimoksasol sebesar 59,38%. Kadar CD4 memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian diare (p=0,000), akan tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengobatan pencegahan kotrimoksasol dengan kejadian diare (p=0,767). Kata Kunci : kadar CD4, pengobatan pencegahan kotrimoksasol (PPK), HIV/AIDS