I Putu Gede Windhu Saputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN WAKTU REAKSI PADA BERBAGAI DURASI LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA TIM FUTSAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014 I Putu Gede Windhu Saputra; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.897 KB)

Abstract

Futsal merupakan salah satu olahraga permainan bola yang kini makin digemari oleh banyak orang. Permainan futsal membutuhkan kondisi jasmani, kemampuan menggiring bola, mencetak gol, dan menghadang lawan yang baik. Berbagai kemampuan tersebut membutuhkan latihan rutin, indeks massa tubuh (IMT), serta waktu reaksi yang optimal agar dapat bermain dengan baik. Penelitian ini ingin melihat bagaimana perbedaan waktu reaksi pada berbagai durasi latihan dan IMT pada pemain tim futsal FK UNUD. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis potong lintang dengan melihat perbedaan waktu reaksi berdasarkan durasi latihan dan IMT. Dari hasil uji T menunjukkan tidak didapatkan perbedaan bermakna dari rata-rata waktu reaksi (p>0,05) antara pemain yang berlatih kurang dari 5 jam per minggu (266,67 milidetik ± 22,223) dibandingkan dengan pemain yang berlatih lebih dari 5 jam per minggu (305,67 milidetik ± 45,247). Tidak didapatkan pula perbedaan signifikan (p>0,05) antara pemain yang memiliki indeks massa tubuh dibawah 25 kg/m2 (283,80 milidetik ± 37,067) dan yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari sama dengan 25 kg/m2 (302,40 milidetik ± 51,897). Kesimpulan dari penelitian ini tidak didapatkan perbedaan waktu reaksi yang signifikan antara kelompok pemain yang berlatih kurang dari 5 jam per minggu dibandingkan dengan kelompok pemain yang berlatih lebih dari sama dengan 5 jam per minggu. Tidak didapatkan perbedaan waktu reaksi yang signifikan pada kelompok pemain dengan IMT kurang dari 25 kg/m2 dibandingkan dengan kelompok pemain dengan IMT lebih dari sama dengan 25 kg/m2.    
Implications of Integrating Nutrigenomic Aspects on Training Ability and Recovery in Athletes: A Literature Review I Putu Gede Windhu Saputra
Bali Medical and Wellness Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Bali Medical and Wellness Journal
Publisher : PT BMW Journal Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71341/bmwj.v1i2.17

Abstract

Introduction: Nutrition impacts sports performance significantly, influencing each athlete differently. Factors such as age, ethnicity, and genetics affect how athletes respond to nutrition. This review investigates how incorporating nutrigenomics enhances training and recovery in athletes. Methods: A systematic search following PRISMA 2020 guidelines was conducted to find relevant studies that examine the impact of genetic variations on nutritional effects related to athletic performance and recovery. The included articles are non-observational studies selected based on specific inclusion and exclusion criteria and were qualitatively analyzed. Results: The review included nine studies, primarily clinical and randomized controlled trials, conducted in Iran, Brazil, and Canada. Most studies focused on male athletes aged 15 to 40 years. The studies suggest that caffeine and vitamin D effects on performance may vary based on individual genotypes, but specific genes do not consistently influence these effects. Conclusion: Adopting genetic-based nutrition and supplementation approaches holds promising potential for optimizing athletic performance by tailoring nutrient intake to individual genetic profiles.