p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Maria Fatima Palupi
National Veterinary Drug Assay laboratory

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEKUENSING GEN MCR-1 DARI ESCHERICHIA COLI DAN SALMONELLA ENTERITIDIS RESISTAN KOLISTIN Maria Fatima Palupi; Ernes Andhesfa; Hera Maheshwari; Huda Salahuddin Darusman; Etih Sudarnika; I Wayan Teguh Wibawan
Jurnal Veteriner Vol 21 No 3 (2020)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.83 KB)

Abstract

Gen mobilized colistin resistance (mcr) merupakan gen resistan kolistin sulfat yang bisa dipindahkan melalui materi genetik bergerak misalnya plasmid. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis plasmid gen mcr-1 yang berhasil dipindahkan dari satu isolat Escherichia coli resistan kolistin ke Salmonella Enteritidis ATCC 13076 (dua isolat), dan satu isolat E. coli O157:H7 resistan kolistin positif gen mcr-1. Sekuensing gen mcr-1 kemudian dianalisis di unit Biotek Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan dengan menggunakan basic local alignment search tools (BLAST) dan software MEGA7. Hasil sekuensing gen mcr-1 dengan panjang nukleotida 309 memiliki homologi tinggi dengan data referen dari Genbank pada gen mcr-1 yang terdapat dalam plasmid. Hasil sekuensing DNA gen mcr-1 sampel lebih cenderung termasuk pada tipe plasmid IncI2 atau IncHI2. Hal ini menunjukkan bahwa resistansi kolistin merupakan ancaman yang nyata karena gen resistan mcr-1 yang ada di Indonesia benar berada di plasmid sehingga mudah disebarkan ke bakteri lain. Kata kunci: mcr-1, plasmid, resistansi ABSTRACT The mobilized colistin resistance (mcr) gene is a colistin sulfate resistance gene that can be transferred through mobile genetic material such as plasmids. The purpose of this study was to determine the type of plasmid mcr-1 gene that was successfully transferred from an isolate of colistin-resistant Escherichia coli to Salmonella Enteritidis ATCC 13076 (two isolates), and one colistin-resistant E. coli O157: H7 that positive mcr-1 gene. The sequencing of the mcr-1 gene was then analyzed in the Biotek unit at National Veterinary Drug Assay Laboratory using basic local alignment search tools (BLAST) and MEGA7 software. The sequencing of the mcr-1 gene with nucleotide length 309 has a high homology with the reference data from Genbank on the mcr-1 gene contained in the plasmid. DNA sequencing of mcr-1 gene samples is more likely to belong to the IncI2 or IncHI2 plasmid types. This shows that colistine resistance is a real threat because the mcr-1 resistance gene in Indonesia is actually in the plasmid so it is easily spread to other bacteria. Keywords: mcr-1, plasmid, resistance
Deteksi Gen Resistan Kuinolon qnrA, qnrB, dan qnrS pada Escherichia Coli Patogen Resistan Kuinolon dari Ayam Petelur Maria Fatima Palupi; Siti Khomariyah; Nurhidayah Nurhidayah; Anna Miftahuhul Jannah Nurrohmani; Novida Ariyani; Indriyana Indriyana
Jurnal Veteriner Vol 24 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.1.1

Abstract

Resistansi antibiotik merupakan ancaman global yang sangat nyata. Salah satu penyebab meningkatnya kasus resistansi pada manusia adalah penyebaran bakteri ataupun materi genetik resistan dari hewan ke manusia. Penyebaran materi genetik resistan melalui plasmid semakin meningkatkan risiko penyebaran resistansi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi gen resistan kuinolon yang berada dalam plasmid yaitu qnrA, qnrB, dan qnrS pada Escherichia coli. Isolat yang digunakan adalah 74 isolat Escherichia coli patogen resistan kuinolon arsip Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) yang diisolasi dari usap kloaka ayam petelur pada tahun 2022. Arsip bakteri E. coli yang digunakan adalah patogen serta resistan terhadap salah satu atau lebih antibiotik kuinolon yaitu siprofloksasin, enrofloksasin, norfloksasin, flumekuin, dan marbofloksasin. Uji deteksi gen diuji qnrA, qnrB, dan qnrS dilakukan dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Berdasarkan hasil uji PCR, didapatkan 32 isolat (42,24%) memiliki gen qnrA, 5 isolat (6,76%) memiliki gen qnrB, 25 isolat (33,78%) memiliki gen qnrS, 5 isolat (6,76%) memiliki gen qnrA serta qnrB, 2 isolat (2,70%) memiliki gen qnrA serta qnrS, dan 5 isolat (6,76%) memiliki gen qnrB serta qnrS. Hasil uji ini menunjukkan bahwa semua isolat E. coli yang diuji memiliki minimal satu jenis gen resistan kuinolon yang terdapat dalam plasmid. Keberadaan gen resistan dalam plasmid di E. coli asal hewan produksi menunjukkan bahwa risiko penyebaran sifat resistansi kuinolon di peternakan ayam petelur cukup tinggi.