This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Wahono Esthi Prasetyaningtyas
Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penambahan á-tocopherol sebagai Antioksidan pada Pengencer Tris Kuning Telur Spermatozoa Kucing pada Suhu 4°C Titis Prastiwi; Wahono Esthi Prasetyaningtyas; Ni Wayan Kurniani Karja
Jurnal Veteriner Vol 22 No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.128 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2021.22.4.456

Abstract

Stres oksidatif memiliki efek merugikan pada kualitas semen selama pengolahan semen untuk inseminasi buatan. Antioksidan á-Tocopherol merupakan salah satu antioksidan yang termasuk ke dalam kelompok antioksigen. Antioksidan ini dapat mengurangi aksi radikal bebas dan menurunkan stress oksidatif pada sperma. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas penambahan á-tocopherol pada pengencer tris-kuning telur terhadap kualitas semen cair yang berasal dari kauda epididimis kucing. Kauda epipidimis kucing didapatkan dengan metode kebiri. Kauda epididimis kemudian dipisah dan dicacah untuk mendapatkan spermatozoa kucing. Semen dengan motilitas >70% diencerkan pada kelompok pengencer tris kuning telur (TKT), tris kuning telur dengan á-tocopherol 0,1% (TKT+T-0,1%), tris kuning telur dengan á-tocopherol 0,2% (TKT+T-0,2%), dan tris kuning telur dengan á-tocopherol 0,3% (TKT+T-0,3%). Semen cair disimpan selama 4 hari (H0-H4) pada suhu 4 °C, kemudian dilakukan evaluasi kualitasnya (motilitas, viabilitas, abnormalitas dan membran plasma utuh sperma) setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan kualitas semen cair tidak berbeda signifikan pada H0 (P>0,05), tetapi penambahan á-tocopherol secara umum meningkatkan kualitas semen pada H4 pascapreservasi. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok pengencer TKT+T-0,1% adalah perlakuan terbaik.