- Nurhayati
Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE Latihan Deep Breathing Meningkatkan Kapasitas Inspirasi Lebih Besar Daripada Diaphragm Breathing Pada Pengendara Motor Mahasiswa Fisioterapi S1 Regular Di Universitas Udayana - Nurhayati; I. N. Adiputra; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.601 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2014.v02.i03.p06

Abstract

Penyebab polusi udara dikarenakan banyaknya kendaraan di jalan raya sehingga mempengaruhi fungsi paru, salah satunya adalah kapasitas inspirasi. Kapasitas inspirasi adalah volume udara yang masuk paru setelah inspirasi maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pemakaian Deep Breathing dan Diaphragm Breathing dalam meningkatkan kapasitas inspirasi pada pengendara motor. Deep Breathing adalah latihan aktivitas paru dengan teknik napas dalam untuk meningkatkan kapasitas paru dan ventilasi oksigenasi. Diaphragm Breathing adalah pernapasan yang dilakukan dengan inspirasi maksimal menggunakan otot perut. Penelitian ini menggunakan randomize pre and post group design, 24 responden, Perlakuan I diberikan latihan deep breathing selama 2 bulan dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 30 menit sebanyak 10 set sebanyak 12 mahasiswi pengendara motor dan Perlakuan II diberikan latihan diaphragm breathing selama 2 bulan dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 30 menit sebanyak 10 set sebanyak 12 mahasiswi pengendara motor. Penelitian dilaksanakan di Universitas Udayana, pada hari yang sama namun waktu berbeda. Hasil penelitian menunjukkan Kelompok I memiliki rerata 352,5±239,55 ml sedangkan Kelompok II memiliki rerata 152,5±75,57 ml. Didapatkan perbedaan yang bermakna pada kapasitas inspirasi setelah melakukan deep breathing dibanding diaphragm breathing (p = 0,016). Disimpulkan : deep breathing meningkatkan kapasitas inspirasi lebih besar daripada diaphragm breathing pada pengendara motor. Disarankan : penelitian dapat dilakukan dengan karakteristik subjek yang berbeda.