Leandra Anisah
Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP KETERBUKAAN RISIKO OPERASIONAL PERUSAHAAN ASURANSI TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 2015-2019 Dessen Setiawan; Agung Yoso; Christopher .; Laras Shintya Putri; Leandra Anisah; Dewi Hanggraeni
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME.10.NO.03.TAHUN. 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.728 KB) | DOI: 10.24843/EEB.2021.v10.i03.p02

Abstract

Perusahaan asuransi menghadapi peluang yang besar seiring perkembangan populasi, pada saat yang bersamaan, pemegang polis senantiasa menuntut keterbukaan informasi dari perusahaan demi membangun kepercayaan pada perusahaan asuransi. Penelitian ini menganalisis pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan asuransi di Indonesia terhadap konteks keterbukaan informasi risiko operasional (RO) yang dihadapi, dengan tujuan mengetahui apakah tata kelola perusahaan yang baik menunjukkan keterbukaan informasi RO perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan asuransi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2015 hingga 2019. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase pemegang saham mayoritas perusahaan asuransi signifikan dan berkorelasi negatif terhadap keterbukaan informasi risiko operasional. Selain itu, ukuran suatu perusahaan asuransi signifikan dan berkorelasi positif terhadap keterbukaan informasi risiko operasional. Kesimpulannya adalah semakin besar konsentrasi kepemilikan perusahaan asuransi maka semakin sedikit risiko operasional yang dipublikasikan sehingga prinsip corporate governance khususnya prinsip transparansi tidak dipraktikkan dengan baik. Saran kami untuk perusahaan asuransi yang memiliki konsentrasi kepemilikan perusahaan yang tinggi adalah mempertimbangkan prinsip transparansi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan tata kelola perusahaan yang baik.