Astuti, K. W.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) SEBAGAI ANTELMINTIK TERHADAP CACING GELANG BABI (Ascaris suum Goeze) SECARA IN VITRO Sudarmika, I M.; Astuti, K. W.; Putra, A. A. G. R. Y.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.887 KB)

Abstract

Ascariasis pada babi disebabkan oleh cacing Ascaris suum Goeze yang hidup pada usus halus, terutama pada babi muda. Prevalensi ascariasis di Bali yang mencapai 39% menimbulkan dampak kerugian ekonomi sehingga perlu ditanggulangi melalui pemberian antelmintik seperti albendazole. Namun, pemberian albendazole secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi, sehingga perlu dicari cara pengobatan alternatif. Nanas secara empiris diketahui memiliki efektivitas sebagai antelmintik. Efektivitas fraksi etil asetat buah nanas menggunakan 7 kelompok perlakuan (albendazole 0,6%v/v sebagai kontrol positif, CMC-Na 0,5%b/v sebagai kontrol negatif dan 5 kelompok perlakuan fraksi etil asetat buah nanas dengan konsentrasi 0,5%b/v; 1%b/v; 2%b/v; 4%b/v dan 8%b/v) dengan 3 kali pengulangan dan diamati setiap 2 jam selama 40 jam. Penentuan efektivitas fraksi etil asetat buah nanas  sebagai antelmintik terhadap cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze) menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Fraksi etil asetat buah nanas pada konsentrasi 2%b/v; 4%b/v; dan 8%b/v memiliki efektivitas antelmintik secara bermakna  dibanding  kontrol negatif (p<0,05).
UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETIL ASETAT RIMPANG BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.) Artini, P. E. U. D; Astuti, K. W.; Warditiani, N. K.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.861 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji fitokimia ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) yang berasal dari daerah Gianyar Bali. Uji fitokimia penting dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam suatu tanaman yang sedang diteliti. Faktor yang berperan penting dalam uji fitokimia adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi (Kristanti dkk., 2008). Uji fitokimia dilakukan dengan melihat pengujian reaksi warna yang terjadi menggunakan suatu pereaksi warna. Golongan senyawa kimia yang diuji pada ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) meliputi saponin, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid, alkaloid, minyak atsiri, serta glikosida. Identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat rimpang bangle dari daerah Gianyar Bali mengandung senyawa golongan saponin, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan glikosida.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.) Astarina, N. W. G.; Astuti, K. W.; Warditiani, N. K.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.52 KB)

Abstract

Ekstrak rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, laksatif, dan inhibitor lipase pankreas. Kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak yang diduga berperan dalam aktivitas tersebut. Kandungan senyawa yang terdapat di dalam tanaman dapat ditarik oleh suatu pelarut saat proses ekstraksi. Pemilihan pelarut yang sesuai merupakan faktor penting dalam proses ekstraksi. Metanol merupakan pelarut yang bersifat universal yang dapat menarik sebagian besar senyawa kimia dalam tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa apa saja yang yang terkandung di dalam ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) berdasarkan uji skrining fitokimia. Penelitian ini dilakukan melaui dua tahap, yaitu proses ekstraksi dengan maserasi menggunakan metanol dan uji skrining fitokimia yang terdiri dari skrining flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid, alkaloid, minyak atsiri, serta glikosida. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh berupa data kandungan kimia dari ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) mengandung golongan senyawa flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, minyak atsiri, dan glikosida.