Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENGOLAHAN GARAM DAN MADU MENJADI PRODUK MASKER WAJAH KEPADA PETANI GARAM DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN N.P.L. Laksmiani; N. K. Warditiani; C.I. S. Arisanti; M. A. P. P. Rashid
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.374 KB)

Abstract

Padatnya aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu khususnya kaum perempuan saat ini, menuntutmereka untuk mendapatkan perawatan kecantikan yang cepat dan instan. Salah satu cara merawatkecantikannya adalah dengan menggunakan masker wajah. Masker wajah yang ada saat ini dibuat denganformulasi campuran bahan alami dan sintetis yang memudahkan konsumen memakainya, tetapi jarangterdapat masker yang memanfaatkan garam sebagai bahan utamanya. Garam sejak dahulu telah diketahuimemiliki banyak khasiat bagi tubuh dan kulit, tetapi pemanfaatannya sebatas digunakan sebagai garam mandiatau dioleskan diwajah dengan campuran madu. Oleh karena itu muncul inovasi untuk menjadikan garam danmadu sebagai bahan dasar dalam masker wajah dan memberikan pelatihan kepada para kelompok tani garammengenai pengolahan garam menjadi masker wajah alami. Kegiatan ini juga diharapkan mampumeningkatkan kondisi perekonomian dari petani garam di jimbaran sehingga tidak ada menjual garam sajatapi mampu mengolah garam tersebut menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Pelaksanaanpelatihan dilakukan dalam tiga tahap yaitu; kegiatan praproduksi yang mencakup tahap pengadaan alat danpenyiapan bahan baku, kegiatan pelatihan dan produksi yang mencakup tahap formulasi produk masker dantahap pengemasan produk, serta kegiatan pascaproduksi yang mencakup proses pemasaran, strategipemasaran produk. Pelatihan dilakukan pada tanggal 9 Juni 2015 di Jalan Setra Desa Jimbaran. Pelatihan inidisambut dengan sangat antusias dan berhasil mengolah garam menjadi produk masker wajah. Produkmasker wajah telah dilakukan pengujian secara mikrobiologi, fisika dan kimianya. Dari hasil uji diketahuiproduk memiliki kualitas yang baik.
Aktivitas Antihiperlipidemia Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) secara In Silico Susanti, N. M. P.; Warditiani N. K.; Dewi K. A. S.; Oka M.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.757 KB)

Abstract

Andrografolid merupakan kandungan utama yang terdapat dalam sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness). Andrografolid memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan abnormalitas yang terjadi pada komponen lemak plasma dapat berupa peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, LDL atau penurunan HDL. Enzim HMG-CoA Reduktase merupakan enzim yang berperan dalam proses pembentukkan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas andrografolid sebagai antihiperlipidemia dengan berikatan pada enzim HMG-CoA Reduktase sehingga sintesis kolesterol akan terhambat. Docking molecular merupakan suatu metode in silico yang digunakan untuk mengetahui aktivitas molecular suatu senyawa. Tahapan dalam penelitian ini meliputi penyiapan database protein dan struktur 3 dimensi andrografolid, optimasi struktur 3 dimensi andrografolid, preparasi protein HMG-CoA Reduktase (3CCW), validasi metode docking dan docking molecular andrografolid pada protein target, analisis afinitas ikatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa andrografolid memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan asam amino SER684 dan LYS 691 pada enzim HMG-CoA reduktase dengan energi sebesar -3,63 kkal/mol, serta memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan energi yang dibentuk oleh native ligand yaitu -1,02 kkal/mol.
PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL 90% DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM Warditiani, N.K.; Susanti, N.M.P.; Samirana, P.O.; Milawati Milawati; Widhiastuti, K.A.P.; Pinangkaan, C.; Wirasuta, I M.A.G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.505 KB)

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit kerongkongan, meningkatkan produksi ASI, serta memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang paling banyak terkandung pada daun katuk adalah terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak etanol 90% daun katuk. Pemisahan fraksi terpenoid dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v), identifikasi kandungan kimia dengan KLT, skrining fitokimia. Hasil fraksinasi kromatografi kolom didapatkan 20 fraksi dengan hasil positif terpenoid sebanyak 5 fraksi dari fraksi nomor 13-17.
Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto Warditiani N.K.; Larasanty L.P.F.; Widjaja I.N.K; Juniari N.P.M.; Nugroho A.E.; Pramono S.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.906 KB)

Abstract

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness)  merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Herba sambiloto telah dilaporkan  memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antibakteri, antipiretik, antioksidan, hepatoprotektor,dan  antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui  kandungan kimia yang terdapat dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto. Ekstrak terpurifikasi dibuat dengan  mengekstraksi serbuk herba sambiloto dengan metode maserasi menggunakan etanol 90%. Kemudian dilakukan purifikasi bertahap menggunakan pelarut  n-hexan, etil asetat dan air. Identifikasi kandungan kimia yang dilakukan terhadap ekstrak terpurifikasi untuk medeteksi golongan kandungan kimia minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid. Hasil uji menunjukan bahwa ekstrak terpurifikasi herba sambiloto mengandung senyawa golongan terpenoid dan flavonoid.
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico Susanti, N. M. P.; Laksmiani, N. P. L.; Warditiani, N. K.; Sunariyani, P. E. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.262 KB)

Abstract

Andrografolid merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f Ness) yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Adanya respon inflamasi kronis pada sel endotel yang mampu menimbulkan pembentukan dan penebalan plak di dinding pembuluh darah disebut aterosklerosis, yang merupakan penyebab penyakit kardiovaskuler. Salah satu mekanisme menghambat aktivitas inflamasi pada aterosklerosis dapat dilakukan terhadap protein nuclear factor-?appa Beta (NF-?ß). Docking molecular dilakukan dengan menggunakan program Autodock 4.2 yang meliputi penyiapan database protein dan struktur 3D andrografolid, preparasi protein, validasi metode docking molecular, optimasi struktur 3D andrografolid, docking molecular andrografolid terhadap protein NF-?ß dengan parameter energi ikatan. Semakin rendah energi ikatan, maka ikatan antara andrografolid dengan protein semakin kuat dan stabil. Hasil yang diperoleh andrografolid memiliki aktivitas antiinflamasi karena mampu menghambat protein NF-?ß dengan energi ikatan -6,49 kkal/mol yang membentuk ikatan hidrogen pada asam amino Arg416, Cys533. Energi ikatan andrografolid yang mendekati dengan energi ikatan native ligand BLZ sebesar -8,58 kkal/mol pada protein NF-?ß menunjukkan andrografolid mampu berikatan dengan protein NF-?ß, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerois.
UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETIL ASETAT RIMPANG BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.) Artini, P. E. U. D; Astuti, K. W.; Warditiani, N. K.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.861 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji fitokimia ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) yang berasal dari daerah Gianyar Bali. Uji fitokimia penting dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam suatu tanaman yang sedang diteliti. Faktor yang berperan penting dalam uji fitokimia adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi (Kristanti dkk., 2008). Uji fitokimia dilakukan dengan melihat pengujian reaksi warna yang terjadi menggunakan suatu pereaksi warna. Golongan senyawa kimia yang diuji pada ekstrak etil asetat rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) meliputi saponin, flavonoid, tanin, steroid dan triterpenoid, alkaloid, minyak atsiri, serta glikosida. Identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat rimpang bangle dari daerah Gianyar Bali mengandung senyawa golongan saponin, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan glikosida.
Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (burm. F.) Nees) Setyawan E.I; Warditiani N.K; Dewi S.M.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.053 KB)

Abstract

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) telah banyak diteliti untuk pengobatan dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak air herba sambiloto ke dalam sistem penghantaran obat secara transdermal yaitu patch transdermal. Ekstrak air herba sambiloto sebagai bahan aktif dibuat dengan teknik maserasi sedangkan formulasi patch dibuat menggunakan sistem matrix controlled. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan patch transdermalantara lain; metilselulosa, propilenglikol, dan mentol. Proporsi jumlah penggunaan propilenglikol dan mentol dalam formula ditentukan dengan menggunakan metode simplex lattice design. Evaluasi matrik patch meliputi; bobot matrik patch, ketebalan matrik patch, persentase susut pengeringan patch dan ketahanan lipatan patch. Hasil penelitian memperlihatkan tebal matrik berkisar antara 0,01 – 0,18 mm, bobot matrik antara 0,40 – 2,42 gram, ketahanan lipatan >300 lipatan dan persentase susut pengeringanantara 2,48% - 48,14%. Formula optimal dihasilkan oleh kombinasi propilenglikol dengan mentol perbandingan (2:0) yang memiliki nilai desirability 0,986.
Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan KLT-Spektrofotodensitometri Warditiani, N. K; Larasanty, L. P. F; Siahaan, T. F.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.353 KB)

Abstract

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) memiliki kandungan utama yaitu andrografolid yang mempunyai banyak aktivitas farmakologi seperti dapat menurunkan kadar gula darah, trigliserida dan LDL, sebagai antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes, dan antiaterosklerosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui  kadar andrografolid yang terdapat dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto. Ekstrak terpurifikasi dibuat dengan  mengekstraksi serbuk herba sambiloto dengan metode maserasi dan dilakukan purifikasi bertahap menggunakan pelarut  n-hexan, etil asetat dan air. Pada proses penetapan kadar, standar andrografolid dan sampel ekstrak terpurifikasi herba sambiloto ditotolkan pada plat KLT Silika Gel GF254 kemudian dieluasikan dengan menggunakan fase gerak berupa campuran kloroform : metanol (9:1). Pengukuran kadar dilakukan dengan densitometer. Hasil menunjukkan bahwa panjang gelombang serapan maksimum larutan baku standar andrografolid dan ekstrak terpurifikasi sambiloto adalah sama yaitu 230 nm. Kadar andrografolid dalam ekstrak terpurifikasi herba sambiloto mengandung 29,81%  b/b  andrografolid dengan SD 0,021.
ANALISIS KUANTITATIF ASAM LEMAK TAK JENUHPADA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) YANG DIBUAT DENGAN PENAMBAHAN SARI GETAH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Sanjiwani, P.; Widjaja, I.N.K; Warditiani N.K.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.403 KB)

Abstract

Minyak kelapa murni (VCO) merupakan minyak kelapa yang dapat dibuat melalui proses enzimatik. Dengan proses pembuatan yang baik, VCO yang dihasilkan cuku stabil (tidak mudah tengik). Kandunganasam lemak tak jenuhyang terdapat dalam minyak rentan terhadap oksidasi yang dapat menyebabkan ketengikan minyak. Kualitas dari VCO yang dihasilkan, termasuk kandungan asam lemak tak jenuhnya, sangat tergantung pada metode pembuatan yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio sari getah buah pepaya yang digunakanterhadap kualitas minyak yang dihasilkan, dilihat dari kadar asam lemak tak jenuh yang terkandung dengan metode GC-FID. Dilakukan pembuatan VCO dengan menggunakan sari getah buah pepaya sebagai sumber enzim dengan variasi rasio sari getah pepaya terhadap krim santan (0,5:1; 1:1; dan 2:1). Ekstraksi sari getah buah pepaya dilakukan dengan menggunakan dapar fosfat pH 7. Kandungan asam oleat dan asam linoleatnya dengan GC-FID (kolom RTX®-WAX (30 m x 0,25 mm, dengan ketebalan 0,25 ?m)). Diperoleh kadar asam oleat dalam VCO yang dibuat dengan variasi rasio jumlah sari getah buah pepaya terhadap krim santan 0,5:1 sebesar 2,14 ± 0,225%; rasio 1:1 sebesar 1,81 ± 0,136%; rasio 2:1 sebesar 1,53 ± 0,061%. Kadar linoleat dalam VCO variasi rasio 0,5:1 sebesar 0,45 ± 0,062%; variasi rasio 1:1 sebesar 0,44 ± 0,039%; dan variasi rasio 2:1 sebesar 0,42 ± 0,016%.Validasi akurasi, presisi, linieritas dan rentang memenuhi persyaratan. Batas deteksi diperoleh sebesar 0,02 µg (asam oleat) dan 0,007 µg (asam linoleat). Batas kuantifikasi diperoleh sebesar 0,09 µg (asam oleat) dan 0,02 µg (asam linoleat).
PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN REFLUKS TERHADAP RENDEMEN ANDROGRAFOLID DARI HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Susanti, N. M. P.; Warditiani, N. K.; Laksmiani, N. P. L.; Widjaja, I. N. K.; Rismayanti, A. A. M. I.; Wirasuta, I M.A.G.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.516 KB)

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) merupakan tanaman dengan kandungan kimia utamanya adalah andrografolid. Salah satu metode ekstraksi yang paling umum dan sering digunakan untuk menyari kandungan kimia dari suatu tanaman adalah maserasi. Namun teknik maserasi kurang efisien karena membutuhkan waktu cukup lama dalam pengerjaannya dan hanya dilakukan perendaman tanpa bantuan gaya lain. Metode ekstraksi lainnya seperti refluks diharapkan mampu menghasilkan rendemen yang tinggi serta waktu yang lebih singkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui rendemen andrografolid yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan metode maserasi dan refluks. Penentuan rendemen dilakukan dengan mengitung jumlah andrografolid yang diperoleh berbanding dengan konsentrasi andrografolid yang ditotolkan. Penentuan jumlah andrografolid dilakukan dengan menghitung kadar andrografolid menggunakan metode KLT-spektrofotodensitometri. Digunakan fase diam silika gel 60 GF254 kemudian dielusi dengan campuran pelarut kloroform dan metanol (9:1) v/v. Plat dipindai dengan TLC Scanner 3 (CAMAG) pada panjang gelombang 230 nm. Rendemen amdrografolid yang diperoleh dengan metode refluks sebesar 0,72%b/b dan rendemen menggunakan metode maserasi sebesar 0,62%b/b. Rendemen yang diperoleh dengan menggunakan metode refluks lebih tinggi dibandingkan maserasi. Hal ini dapat disebabkan tidak adanya bantuan gaya lain pada maserasi yang hanya dilakukan perendaman sehingga osmosis pelarut ke dalam padatan berlangsung statis meskipun telah dilakukan pergantian pelarut dengan metode remaserasi sedangkan pada metode refluks, adanya penambahan panas dapat membantu meningkatkan proses ekstraksi.
Co-Authors Ade Winanda Pangestu Adi P.S, I.K Agus Adi Purnama Putra Ananda Putri, Ida Ayu Ngurah Trisna Noviani Andika, Dewa Made Dwi Ariswari, Ni Kadek Putri Arkhania, Ni Putu Ayu Dhea Armita, Pande Made Nova Artini, P. E. U. D Asih, Diah Jenari Astarina, N. W. G. Astuti N.M.W. Astuti, K. W. Astuti, K.W. Astuti, Ni Made Widi Bayu J.K, I.M Budiman, I.N.A C. Juwianti Candrayani, Komang Tri Chantika P, N.K Cokorda Istri Sri Arisanti Dewa Ayu Swastini Dewa, Julio Angga Purnama Dewi K. A. S. Dewi P.E.M.U Dewi S.M. Dewi Wulandari Dewi, A.A.A.P.K. Dewi, I Gst A A Gangga Samala Dewi, I Gusti Ayu Widha Paramistya Dewi, I.D.A.D.Y. Dewi, N.P Apsari Dewi, N.P.A.K. Dewi, Ni Kadek Santi Maha Dewi, Ni Pande Kadek Sinta Dharmapradnyawati N.N.P. Diah K, Shinta G.D. Pranawa Gitarini N. M. Hapsari, Meivanti Diva I Gede Sandi Wiarsana I Ketut Adnyana I Made Agus Gelgel Wirasuta I N.K. Widjaja I Nyoman Arsana I Nyoman Arsana, I Nyoman I Putu Sudiartawan I Wayan Martadi Santika I. Damanik, I. N. T. Wisesa I.A.T Dewi I.B.D Esa I.M.K.A Suyadnya I.M.S. Sapanca Ida Bagus Putra Suta Ida Bagus Wiryanatha IG.Y Prayadnya IK.A.Y. Murti Indrani, A.A.I. S. Indriani N. P. W. Indyayani I.G.A Jayanti, N.K.P Aprilia Juniari N.P.M. K. Megayanti Kadek Dian Widyapurwanti Kinanti, Novi Sekar Komang Tri Farmani Kopong, Maria Vianey Uma Luh Putu Febryana Larasanty M. A. P. P. Rashid M. Primantara Made Galu Putra Ardiana Maha Dewi, Ni Kadek Santi Maruli Davidson Sitompul Milawati Milawati Mutiarani Dasha Hanggaresty Mutiarani Dasha Hanggaresty Mutmainah, Susanti N.K.A. Suksmawati N.K.I.P Dewi N.L.P.A Pratiwi N.M. Febrianti N.M. Suryaningsih N.P. Widiastuti N.P.R.A Putri N.P.R.D. Putri N.W.W Citradewi Nasya Nathania Chandra Natalia Kote, Jessica Christy Ni Luh Gede Sudaryati Ni Luh Putu Putri Dewi Ni Made Pitri Susanti Ni Made Widi Astuti Ni Made Widi Astuti Ni Made Widiastuti Ni Putu Eka Leliqia Ni Putu Linda Laksmiani Ni Putu Wahyudewi Primananda Noviyanti N. W. R Noviyanti, Ni Putu Rika Nugrahaeni, Luh Gede Ratih Dewi Tri Nugroho A.E. Oka M. P.A. Pramana, P.A. Savitri, P.P.K. Vedawati P.R. Satriari Padmanaba I.G.P. Padmasari, P.D. Pande Made Nova Armita Pande Made Nova Armita Sari Pande Made Nova Armita Sari, Pande Made Nova Permatasari, Ni Made Ayu Dinda Pinangkaan, C. Pramono S. Prascitasari, Ayu Prasetya, I Wayan Sindhu Wahyu Putri, Lucienne Agatha Larasati Nugraha Putri, W. S. Putu Dinda Pradnya Putri Permatasari Putu Lakustini Cahyaningrum Putu Oka Samirana R. Wirayanti Rahayu, N.P Savitri Rajeswari, Ni Kadek Ida Ratih, Ayu Putu Pramana Maha Rismayanti, A. A. M. I. Sanjaya, Sadina Vania Tsany Dyah Sanjiwani, P. Sarasmitha M.A Sarayawati, Kadek Ayu Mas Sari , Putri Ayu Puspita Sari, N. A. P. P. Septiarini, Putu Ayudia Setyawan E.I Setyawan E.I. Siahaan, T. F. Silalahi, Lydia Devy Sudiartawan, I Putu Sugiantara, I.W Eka Suhendi, Jessica Rianty Sunariyani, P. E. A. Suryani, N.P Febri Susanti, N.M.P Suta, Ida Bagus Putra Swasti, I.A.S. Talitha Amanda Hartono wahyuni, LP eka Wahyuni, N.N.S Wahyuni, Ni Luh Komang Widhiastuti, K.A.P. Widjaja I N.K. Widjaja I. N. K Widjaja I.N.K Widjaja I.N.K. Widjaja, I. N. K. Widjaja, I.N.K Wijayanti, N.L.P.D Windarini, L.G.E. Wiputri N.M.C.A.