Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa dengan auditor sebagai pekerjanya. Saat ini, semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai pihak yang dianggap independen menjadikan adanya persaingan antar Kantor Akuntan Publik yang menuntut profesi akuntan publik untuk meningkatkan kinerjanya agar menjadi auditor yang berkualitas, dipercaya, dapat diandalkan, serta mampu menghasilkan produk audit yang berkualitas. Kinerja auditor dapat dipengaruhi oleh beberapa fakor, diantaranya kompleksitas tugas, komitmen organisasi, dan tindakan supervisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas dan komitmen organisasi pada kinerja auditor dengan tindakan supervisi sebagai variabel moderasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan teknik purposive sampling dan memeroleh 34 sampel. Alat analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompleksitas tugas berpengaruh negatif pada kinerja auditor, komitmen organisasi berpengaruh positif pada kinerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki oleh seorang auditor maka kinerja auditor akan semakin meningkat sedangkan ketika dihadapkan dalam situasi tugas yang kompleks dalam proses pengauditan maka kinerja auditor akan semakin menurun. Hasil penelitian juga menunjukkan tindakan supervisi mampu memperlemah hubungan kompleksitas tugas pada kinerja auditor, namun tindakan supervisi tidak mampu memperkuat hubungan komitmen organisasi pada kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali.