This Author published in this journals
All Journal Jurnal IPTA
Chintiya Betari Avinda
PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata UNUD

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PROMOSI BANYUWANGI SEBAGAI DESTINASI WISATA (STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA) Chintiya Betari Avinda; I Nyoman Sudiarta; Ni Made Oka Karini
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) Vol 4 No 1 (2016): Jurnal IPTA (July 2016)
Publisher : Department of Tour and Travel Studies, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.063 KB) | DOI: 10.24843/IPTA.2016.v04.i01.p10

Abstract

Kegiatan promosi yang efektif merupakan hal yang sangat esensial dalam pengembangan pariwisata di suatu daerah. Bauran promosi merupakan salah satu alat pemasaran, dapat digunakan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan calon wisatawan. Dalam kurun waktu 2011- 2014 kunjungan wisatawan ke Banyuwangi mengalami peningkatan namun rata-rata lama tinggal wisatawan masih rendah. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi strategi promosi yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta hambatan-hambatan yang dialami. Metode deskriptif kualitatif dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dengan kepala dinas dan staf dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, serta studi kepustakaan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi melalui bauran promosi sudah memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisatawan namun belum cukup efektif untuk memeratakan kunjungan wisatawan dan meningkatkan lama tinggal wisatawan. Program-program advertising dan direct marketing yang dilakukan sudah efektif sedangkan sales promotion dan public relation belum cukup efektif. Dalam pelaksanaan strategi promosi juga terdapat faktor pendukung dan penghambat. Dari hasil pengolahan data disarankan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengkaji ulang program bauran promosi yang kurang efektif, mengadakan pelatihan kepramuwisataan dan Bahasa Inggris, memperbanyak Tourist Information Center, serta menjalin kerjasama dengan stakeholder lainnya.