This Author published in this journals
All Journal e-GIGI
Joyce Kandou
Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KECEMASAN TERHADAP PENAMBALAN GIGI PADA ANAK UMUR 6 – 12 TAHUN DI POLI GIGI DAN MULUT PUSKESMAS TUMINTING MANADO Wuisang, Melisa; Gunawan, Paulina; Kandou, Joyce
e-GiGi Vol 3, No 1 (2015): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.3.1.2015.7663

Abstract

Abstract: Dental anxiety is the cause of psychological disorders such as depression, anxiety, and discomfort for dental care, especially in dental fillings. Dental anxiety in dental fillings is an obstacle that can lead to negative effects on patients, especially in pediatric patients. This study was conducted to obtain patients’ anxiety before dental fillings. This was a descriptive study with a total sampling method. Total sample of 50 pediatric patients aged 6-12 years consisted of 28 girls and 22 boys. Data were collected by using questionnaires Dental Anxiety Scale (DAS) before performing the dental fillings. The results showed that there were 17 girls (60.69%) and 6 males (27.27%) that experienced severe anxiety. Most severe anxiety was experienced by youngest aged children - the youngest age was 6 years.Keywords: children anxiety, dental fillingsAbstrak: Kecemasan dental adalah penyebab dari gejala gangguan psikologis seperti depresi, ketakutan, dan perasaan tidak nyaman terhadap perawatan gigi terutama dalam penambalan gigi. Kecemasan dental dalam penambalan gigi merupakan halangan yang dapat mengakibatkan efek negatif pada pasien terutama pada pasien anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kecemasan pasien anak yang berusia 6-12 tahun sebelum melakukan proses penambalan gigi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode total sampling. Jumlah sampel 50 pasien anak berusia 6-12 tahun yang terdiri dari 28 anak perempuan dan 22 anak laki – laki. Data diambil menggunakan kuisioner Dental Anxiety Scale (DAS) sebelum dilakukan prosedur penambalan gigi. Hasil penelitian memperlihatkan pada kelompok anak perempuan yang mengalami cemas berat sebesar 17 sampel (60,69%) dan pada kelompok anak laki-laki sebesar 6 sampel (27,27%). Kecemasan berat paling banyak dialami oleh anak-anak yang umurnya paling muda yaitu 6 tahun dengan 6 sampel mengalami cemas berat dari total 8 sampel.Kata kunci: kecemasan anak, penambalan gigi
GAMBARAN KECEMASAN PENCABUTAN GIGI ANAK DI PUSKESMAS BAHU MANADO Rehatta, Vivian C.; Kandou, Joyce; Gunawan, Paulina N.
e-GiGi Vol 2, No 2 (2014): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.2.2.2014.5830

Abstract

Abstrak: Masalah dalam pencabutan gigi yang sering timbul terutama pada pasien anak merupakan suatu tantangan yang tidak akan berakhir. Banyak anak merasa cemas jika harus berkunjung ke dokter gigi karena anak merasa bahwa alat-alat yang berada di dalam tempat praktek menakutkan dan mengakibatkan rasa nyeri. Kecemasan adalah suatu keadaan atau perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang. Hal ini menyebabkan pasien anak menjadi cemas sehingga memengaruhi kunjungan rutin pasien anak untuk ke dokter gigi. Kecemasan dalam praktek dokter gigi merupakan halangan yang sering memengaruhi perilaku pasien dalam perawatan gigi,  terutama prosedur pencabutan gigi merupakan penyebab kecemasan dental paling tinggi yang ditakutkan pada anak-anak. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang gambaran kecemasan prosedur pencabutan gigi pada anak di Puskesmas Bahu. Metode penelitian yang dipakai bersifat deskriptif dengan menggunakan cross sectional study dan dilakukan wawancara pada orangtua beserta anak dengan menggunakan kuisoner. Rasa cemas pada penelitian ini diukur menggunakan Corah’s Dental Anxiety Scale (DAS). Hasil penelitian dari 55 sampel yang didapat, sebanyak 28 sampel ( 50,91 %) mengalami cemas berat. Sampel berjenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami kecemasan daripada laki-laki. Penyebab kecemasan adalah cemas terhadap alat-alat yang berada di dalam tempat pratek menakutkan dan mengakibatkan rasa nyeri. Kata kunci: Kecemasan Anak, Pencabutan Gigi.     Abstract: Problems in tooth extraction which commonly occurs especially in children are one never ending challange. Most Children feel anxious to visit a dentist because they feel the equipment in the dentist office was very fraightened and causing pain.  Anxiety is an affective state or feeling of uncomfort accompanied by physical sensation that warn people of the danger ahead. This causing the children patients tend to anxious about his/her routin visit to the dentist. Anxiety in dental practice is the most common obstacle to the children patients behaviour in dental healthcare. Particularly tooth extraction is the most common dental anxiety to the children. based on the background above, the writer have enormous interest to study about the representation of anxiety in tooth extraction procedure in children at Bahu Community Healthcare Center. Rresearch method that was used is descriptive cross sectional study and inteview to the parents and children with questionaire. Anxiety feeling numbered using corah's Dental Anxiety Scale (DAS). The result 28 (50,91%) of 55 samples having hard anxiety. Sample with woman sex tend to felt more anxious compare to the man. The cause of anxiety is the fear of dental equipment in dental office and causing of feelinf pain. Keywords: Children Anxiety, Tooth Extraction.