This Author published in this journals
All Journal Reaktor
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Tetapan Keseimbangan Penjerapan Pada Sistem Koloid Dengan Metode Ekstrapolasi Grafik H. satriadi; I. M. Bendiyasa; Rochmadi rochmadi
Reaktor Volume 6 No. 2 Desember 2002
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3440.529 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.6.2.72-76

Abstract

Percobaan penjerapan pestisida pada sistem koloid air-tanah telah mendapatkan nilai tetapan keseimbangan penjerapan yang selalu berubah dan dipengaruhi perbandingan antara berat penjerap terhadap volum pelarutnya. Hal ini terjadi karena pemisahan antara penjerap dan pelarut sangat sulit dilakukan, dan pelarut selalu masih mengandung butir penjerap. Akibatnya  zat yang terjerap dalam penjerap ikut terbaca ketika menganalisis konsentrasi zat dalam pelarut. Untuk mendapatkan tetapan keseimbangan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan modifikasi persamaan keseimbangan dan metode ekstrapolasi secara grafis. Percobaan dilakukan secara batch dengan konsentrasi awal pestisida sumithion 1,1014 ppm, perubahan konsentrasi diamati dengan kromatografi gas yang dilengkapi dengan Flame Photo Detector. Tanah yang digunakan berdiameter  butir 8,066. 10-5 cm, diameter pori 20,443 A, serta mengandung 2,86% bahan organic. Nilai tetapan keseimbangan sebenarnya diperoleh 123,936 ml air/g tanah pada 26,5 0C.Kata kunci : ekstrapolasi grafis, sistem koloid, tetapan keseimbangan penjerapan
Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae widayat widayat; H. Satriadi
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4761.338 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.94-99

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah dari industri pembuatan tahu yang masih mengandung 17,4% protein, 67,5% karbohidrat, 5,9% lemak dan 4,9% air. Ampas tahu ini biasanya hanya dimanfatkan sebagai tempe gembus, oncom, tauco maupun ccampuran makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kecap dari ampas tahu dengan kapang Aspergillus oryzae dan memperoleh kondisi optimumnya. Proses pembuatan kecap pada prinsipnya terdiri dari  fermentasi bahan baku (koji), fermentasi di dalam larutan garam (moromi), penyaringan dan pemasakan (penambahan bumbu). Variabel tetap pada penelitian ini adalah berat ampas tahu 1000 gr dan suhu fermentasi pada suhu kamar. Variabel berubah yang dipelajari adalah penambahan yeast, waktu fermentasi, dan waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi merupakan variabel yang paling berpengaruh, diikuti oleh konsentrasi yeast dan waktu penyimpanan. Model matematika untuk optimasi waktu fermentasi dan konsentrasi yeast adalah Y= 3,1134 + 14,4571 X1 + 1,2378 X2 – 73X12 + 0,5 X1.X2 – 0,1925 X22, dengan X1 adalah waktu fermentasi, X2 adalah konsentrasi yeast, dan Y adalah konsentrasi protein. Kondisi optimum didapat sebagai berikut konsentrasi yeast 0,11% dengan waktu fermentasi 80,61 jam (3,36 hari) dan diperoleh kadar protein yang optimal 5,9%.Kata kunci : ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast