Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEBUN GIZI UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN ZAT GIZI MASYARAKAT Aryu Candra; Martha Ardiaria; Enny Probosari; Etisa Adi Murbawani; Niken Puruhita; Muhammad Sulchan; Hertanto Wahyu Subagio
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 2 (2021): JNH(JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.2.2021.25-30

Abstract

Pandemi Covid 19 yang terjadi sejak tahun 2020 dan hingga kini belum selesai menimbulkan berbagai permasalahan di masyarakat. Salah satunya adalah permasalahan di bidang ekonomi. Penurunan daya beli terhadap bahan makanan dapat menyebabkan kualitas asupan zat gizi menurun. Salah satu cara untuk mengatasi adalah dengan membuat kebun gizi yang berisi tanaman sumber zat gizi di pekarangan rumah atau lahan kosong yang ada di sekitar perumahan. Kebun gizi dibuat di enam lokasi yaitu tiga lokasi di pekarangan rumah warga, dan tiga lokasi di pinggir jalan di wilayah kelurahan Jomblang. Luas masing-masing kebun berkisar antara 6-12 m2. Tanaman yang berhasil tumbuh dengan baik adalah bayam, terong, sawi, buncis, bawang dan kangkung, pepaya, tomat, cabai, jambu air, dan jambu biji (belum berbuah). Selain itu ada tanaman umbi umbian dan rempah yang juga tumbuh dengan baik yaitu ketela pohon, ubi jalar, jahe, kunyit, kencur, sereh, temulawak, dan lengkuas. Setelah 1  bulan hasil dari kebun gizi sebagian sudah dapat dipanen dan dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebun gizi bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi warga kelurahan Jomblang.
HUBUNGAN PERSEN LEMAK TUBUH DENGAN HITUNG EOSINOFIL PADA LANSIA OBESITAS SARKOPENIA Dzuriyati Solikhah; Muhammad Sulchan; Aryu Candra
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 2 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.904 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.2.2020.109-121

Abstract

Latar Belakang: Penuaan ditandai dengan penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak yang menyebabkan obesitas sarkopenia. Peningkatan massa lemak terkait dengan persen lemak tubuh berhubungan dengan kadar leptin dalam tubuh yang berpengaruh terhadap hitung eosinofil. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan persen lemak tubuh dengan hitung eosinofil pada lansia obesitas sarkopenia.Metode: Penelitian cross sectional dengan 48 subjek lansia dengan obesitas sarkopenia. Persen lemak tubuh diukur dengan menggunakan Bioimpedance Analysis (BIA). Hitung eosinofil diketahui dengan pemeriksaan darah lengkap melalui hasil analisis differential count dari leukosit. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, analisis statistik menggunakan uji korelasi spearman.Hasil: Dari 48 subjek lansia dengan obesitas sarkopenia 83,3% lansia didapatkan persen lemak tubuh tinggi. Hasil hitung eosinofil sebanyak 12,5% lansia rendah, 62,5% lansia normal dan 25% lansia tinggi. Ditemukan hubungan negatif yang signifikan antara persen lemak tubuh dengan hitung eosinofil (r=-0,323 ; p=0,025)Simpulan: Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara persen lemak tubuh dengan hitung eosinofil pada lansia obesitas sarkopenia.Kata Kunci: Persen Lemak Tubuh, Hitung Eosinofil, Obesitas Sarkopenia, Lansia
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI Fe+ ASAM FOLAT TERHADAP KENAIKAN KADAR Hb PADA IBU HAMIL YANG TERINFEKSI MALARIA DI KABUPATEN NABIRE Mulyanti Mulyanti; Muhammad Sulchan
Journal of Nutrition College Vol 2, No 3 (2013): Juli 2013
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.226 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i3.3441

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2010, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara di Asia dengan prevalensi anemia yang cukup tinggi. Selain itu prevalensi malaria pada ibu hamil dan melahirkan sebesar 18%, dimana 60% disebabkan oleh Plasmodium falcifarum, 32% oleh Plasmodium vivax, 4,5% karena infeksi campuran. Infeksi parasit Plasmodium pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pada penderitanya melalui mekanisme langsung pengambatan eritropoesis dan infestasi eritrosit, dan mekanisme efek samping dari pemberian antimalaria yang menghambat asupan dan absorbsi zat gizi. Untuk mencegah dan mengatasi anemia pada ibu hamil salah satunya yaitu program suplementasi Fe Asam Folat.Metode :  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Perubahan kadar Hb pada ibu hamil trimester II dan III yang terinfeksi malaria  yang mendapat suplementasi Fe Asam Folat. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control, sampel sebanyak 126 orang yang diambil secara consecutive dan matching dan sampel dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil : Rerata perubahan kadar Hb pada kelompok kasus sebesar 0.270±0.615 dan pada kelompok kontrol sebesar 0.886 ± 0.749 dengan p < 0.05. Ada perbedaan perubahan yang signifikan pada kedua kelompok. Analisis perubahan Hb pada kelompok dengan suplementasi rutin (≥30) dan kelompok yang tidak rutin (<30) didapatkan nilai OR 3.33 dan p > 0.05.Simpulan : Pada kelompok kasus kenaikkan kadar Hb lebih rendah dari kelompok kontrol, sehingga penanganan anemia pada ibu hamil malaria perlu evaluasi dan perbaikan program agar mendapatkan hasil yang optimal.