Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS PENYUSUNAN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN RISIKO PADAPENGELOLAAN KREDIT BADAN USAHA MILIK DESA (STUDI KASUS PADA BUMDes BINA USAHA MANDIRI DESA DENCARIK KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG) Gusti Putu Agus Ardika; Putu Sukma Kurniawan; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i1.20390

Abstract

Organisasi bisnis merupakan organisasi yang mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan. Banyaknya organisasi yang ada menjadi perhatian bagi pemerintah setempat sebagai penunjang modal pada pengelolaan keuangan dengan berbagai realisasi-realisasi yang diwujudkan yakni melalui suatu program gerakan membangun desa atau Gerbang Sadu Mandara (GSM) untuk mengentaskan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep baru sistem informasi akuntansi dan manajemen risiko pada pengelolaan kredit BUMDes Bina Usaha Mandiri Desa Dencarik yang memiliki latar belakang sistem informasi akuntansi yang masih sederhana dan belum menerapkan manajemen risiko.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data triangulasi dan penarikan kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini yaitu: penyusunan konsep baru sistem informasi akuntansi dan manajemen risiko pada pengelolaan kredit.
ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK KAIN SUTRA MASTULI : SISTEM BAGI HASIL DENGAN SISTEM UPAH PERUNIT PRODUKSI (Studi Kasus Pada Usaha Tenun Tradisional Raini Di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt) Komang Ariati; Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i1.20412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perusahaan menghitunga harga pokok produknya guna menentukan harga jual. Kemudian peneliti ingin membandingkan perhitungan harga pokok produk dengan sistem bagi hasil menurut perusahaan, sistem bagi hasil menurut metode full costing, dan sistem upah per unit produksi.Penelitian ini dilakukan di usaha tenun tradisional Raini di desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, dan pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada suatu proses produksi kain sutra mastuli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Raini menginginkan laba sebesar 40% dari total produksi. Menurut perhitungan harga pokok produksi sistem bagi hasil sebesar Rp255.388 dengan harga jual Rp357.543 per produk, perhitungan sistem bagi hasil menggunakan metode full costing di dapat perhitungan sebesar Rp264.403 dengan harga jual sebesar Rp372.254. Sedangkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan sistem upah per unit produksi sebesar Rp259.540 dengan harga jual sebesar Rp364.756.
PENGARUH PERSEPSI KESESUAIAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PENGAWAS KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG DENGAN SELF-EFFICACY SEBAGAI PEMODERASI Ni Putu Rini Riantika; Made Aristia Prayudi; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i2.20456

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kesesuaian tingkat pendidikan dan pemahaman good governance terhadap kinerja pengawas  koperasi di Kabupaten Buleleng dengan self-efficacy sebagai pemoderasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data primer berupa kuesioner yang diukur menggunakan skala ordinal. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pengawas koperasi di Kabupaten Buleleng yang sudah melaksanakan RAT untuk tahun buku 2017 yaitu sebanyak 663. Proporsi sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sejumlah 249 pengawas koperasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dan moderated regression analysis dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi kesesuaian tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja pengawas koperasi, (2) pemahaman good governance berpengaruh positif terhadap kinerja pengawas koperasi, (3) self-efficacy dapat memperkuat hubungan positif antara persepsi kesesuaian tingkat pendidikan dan kinerja pengawas koperasi, (4) self-efficacy dapat memperkuat hubungan positif antara pemahaman good governance dan kinerja pengawas koperasi.
ANALISIS PENERAPAN KONSEP KESATUAN USAHA PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BULELENG Kadek Indarani; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi; Made Aristia Prayudi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v10i2.20472

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep kesatuan usaha pada UMKM.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman konsep kesatuan usaha pada usaha kecil yaitu Usaha Pia Spahtika masih dikatakan kurang sedangkan pada usaha menengah yaitu usaha Kopi Bubuk Banyuatis memahami arti penting konsep tersebut, (2) implementasi konsep kesatuan usaha terkait ekuitas masih selalu ada penggabungan berbeda halnya dengan usaha menengah, (3) implementasi konsep kesatuan usaha terkait pendapatan pada usaha kecil masih sangat kurang sedangkan usaha menengah sudah diterapkannya dengan baik, (4) implentasi konsep kesatuan usaha terkait biaya pada usaha kecil masih terdapat biaya-biaya rumah tangga yang digabung dengan biaya operasional perusahaan sedangkan pada usaha menengah biaya-biaya operasionalnya sudah dipisahkan sesuai dengan komponen-komponennya.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK EMKM DAN DAMPAKNYA PADA UD. PAK GEX ALUMINIUM DI DESA MENYALI, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG Putu Rika Yuliaryani; Nyoman Trisna Herawati; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v10i1.20544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pencatatan yang digunakan pada UD. Pak Gex Aluminium, (2) penerapan SAK EMKM dalam penyusunan laporan keuangan pada UD. Pak Gex Aluminium, (3) dampak yang dirasakan UD. Pak Gex Aluminium dengan diterapkanya SAK EMKM. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Responden penelitian ini adalah Bapak Ketut Sukra Wenten sebagai Pemilik Usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pencatatan keuangan yang dilakukan pada UD.Pak Gex Aluminium masih sangat sederhana, (2) Dengan penerapan SAK EMKM pada UD.Pak Gex Aluminium diketahui Laporan posisi keuangan dengan jumlah aset Rp. 643.601.774 dan jumlah utang dan modal Rp. 643.601.774 , Laporan laba rugi dengan jumlah laba Rp. 77.412.818, dan Catatan atas laporan keuangan, (3) Dampak yang dirasakan dari penerapan SAK EMKM pada UD.Pak Gex Aluminium adalah membantu pemilik usaha untuk mengambil keputusan bisnis agar usahanya tetap berjalan dengan baik kedepannya.
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE, SOCIAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017) I Gusti Made Agung Arya Teja; Made Arie Wahyuni; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i2.20545

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enviromental performance, social performance, dan carbon management accounting secara parsial  terhadap indeks harga saham pada perusahaan manufaktur dan pertambangan yang listing di BEI periode 2015-2017. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan manufaktur dan pertambangan yang listing di BEI periode 2015-2017. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi dokumentasi berupa laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara atau media internet. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang diolah dengan  menggunakan  program SPSS 20.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) enviromental performance berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham; (2) social performance berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham; (3) carbon management accounting berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham.
ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME DAN INDEPENDENSI ORGANISASI BPK TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Dugaan Suap Pemberian Opini Wajar Tanpa Pengecualian Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Ida Ayu Ekaputri Maharini; I Putu Julianto; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v10i1.20555

Abstract

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab dalam hal keuangan negara, lembaga ini memiliki kode etik yang bertujuan dalam hal mewujudkan anggota BPK dan pemeriksa yang memiliki sikap independen, berintegritas, dan profesional dalam melaksankan tugas pemeriksaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh independensi dan profesionalisme organisasi BPK terhadap kepercayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan kajian teoritis dalam menjawab rumusan masalah, sehingga dalam pembahasan hanya menggunakan literatur yang tersedia tanpa melakukan pengamatan langsung dilapangan. Independensi dan profesionalisme berpengaruh terhadap kualitas audit dan berdampak pada kepercayaan masyarakat, kualitas kinerja BPK yang tidak baik akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada kualitas kinerja auditor.
TINJAUAN MENGENAI SANKSI ADAT DALAM KONTEKS PENGELOLAAN KEUANGAN BANJAR ADAT (Studi Pada Banjar Adat Sesana, Desa Bungaya Kangin,Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali) Ni Wayan Winiasih; Putu Sukma Kurniawan; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v10i1.20560

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Banjar Adat Sesana, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan, penerapan sanksi adat, akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan di Banjar Adat Sesana. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan melakukan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pengelolaan keuangan Banjar Adat Sesana dilakukan oleh kelian Banjar yang dananya bersumber dari pacikrem (peturunan), dana punia, denda, bantuan pemerintah, dan bunga pinjaman. Uang yang ada digunakan untuk kepentingan upacara, pembangunan, dan digunakan sebagai pinjaman kepada masyarakat dengan dua cara yaitu kredit dan mutranin. Dalam melakukan peminjaman uang terdapat sanksi adat yang diterapkan, mulai dari sanksi ringan seperti denda sampai dengan sanksi berat yaitu sanksi elad. Dalam pengelolaan keuangan penerapan prinsip transparansi dilakukan dengan adanya akses yang diberikan kepada masyarakat terhadap proses pengelolaan keuangan. Sementara akuntabilitas dilakukan dengan adanya laporan pertanggung jawaban keuangan.
TINJAUAN MENGENAI SANKSI ADAT DALAM KONTEKS PENGELOLAAN KEUANGAN BANJAR ADAT (Studi Pada Banjar Adat Sesana, Desa Bungaya Kangin,Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali) Ni Wayan Winiasih; Putu Sukma Kurniawan; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v10i1.20562

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Banjar Adat Sesana, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan, penerapan sanksi adat, akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan di Banjar Adat Sesana. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan melakukan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pengelolaan keuangan Banjar Adat Sesana dilakukan oleh kelian Banjar yang dananya bersumber dari pacikrem (peturunan), dana punia, denda, bantuan pemerintah, dan bunga pinjaman. Uang yang ada digunakan untuk kepentingan upacara, pembangunan, dan digunakan sebagai pinjaman kepada masyarakat dengan dua cara yaitu kredit dan mutranin. Dalam melakukan peminjaman uang terdapat sanksi adat yang diterapkan, mulai dari sanksi ringan seperti denda sampai dengan sanksi berat yaitu sanksi elad. Dalam pengelolaan keuangan penerapan prinsip transparansi dilakukan dengan adanya akses yang diberikan kepada masyarakat terhadap proses pengelolaan keuangan. Sementara akuntabilitas dilakukan dengan adanya laporan pertanggung jawaban keuangan.
ANALISIS KETERKAITAN PENERAPAN PSAK NO. 109 DENGAN HUKUM ISLAM/SYARIAH PADA LAPORAN KEUANGAN BAZNAS KABUPATEN BULELENG Elysa Riandani; Made Aristia Prayudi; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i1.24790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan PSAK 109 dan untuk mengetahui keterkaitan penerapan PSAK 109 dengan hukum Islam/syariah pada laporan keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng periode Januari-Desember tahun 2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder.Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada beberapa peraturan dalam paragraf PSAK 109 yang masih belum diterapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng karena berkaitan dengan hukum Islam/syariat yang dipegang oleh pihak amil, (2) pihak amil telah membuat komponen laporan keuangan berdasarkan PSAK 109 namun catatan atas laporan keuangan masih belum dibuat karena Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng baru menerapkan PSAK 109, (3) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng masih dalam proses belajar untuk menyempurnakan laporan keuangan.