Karyatin Karyatin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Karyatin Karyatin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.66

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK)  merupakan penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteria koronaria akibat proses ateroskeloris atau spasme atau kombinasi keduanya, PJK terus menjadi penyebab utama kematian. Perubahan  gaya hidup yang terjadi pada masyarakat membawa  dampak terhadap perkembangan penyakit degenerative, salah satunya adalah PJK. Dampak utama PJK adalah gangguan pasokan oksigen dan nutrisi kedalam jaringan miokard akibat penurunan aliran darah coroner. Kemungkinan terjadinya PJK ditentukan oleh beberapa factor yaitu (1) faktor yang tidak dapat dirubah dantaranya  usia, jenis kelamin, merokok, hipertensi, hiperkolesterol dan perilaku olah raga, (2) factor yang dapat dirubah yaitu perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PJK di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitik yaitu menggunakan metode penelitian cross sectional, jumlah sampel 40 orang dengan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan hanya 1 kali selama pasien dirawat. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara perilaku olah raga dengan kejadian PJK dengan didapatkan nilai p value : 0,020. Nilai olah raga yang diperoleh sebesar 6,333 yang berarti bahwa perilaku olah raga yang kurang baik memiliki resiko 6 kali lebih besar untuk terjadi penyakit jantung coroner bila dibandingkan dengan perilaku olah raga yang baik.  Kata kunci : Faktor-faktor, Penyakit Jantung Koroner
Application of Guided Inquiry Learning Laboratory-Based Process to Improve Skills and Learning Outcomes IPA Grade VIII-4 at SMPN 1 Probolinggo Karyatin Karyatin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.803 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4161

Abstract

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII-4 di SMPN 1 Probolinggo Abstract: This study was conducted to describe keterlaksanaan guided inquiry learning through activities in the laboratory to improve the skills of process and outcomes of cognitive learning science (biology) students. Description feasibility study was obtained from the problems encountered in the classroom to be solved with the support of empirical data from the field. The research is also intended to reveal the problems thoroughly and contextually by utilizing research as a key instrument. This research approach is qualitative research. This research is a classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. This research is a classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. Each cycle consisted of four meetings with the allocation of time each meeting 2x40 minutes. Data collected by observation, achievement test, documentation, and field notes. The subjects studied are students of class VIII SMP number of 28 students. The results showed that the guided inquiry learning based laboratory activities through the application of science process skills increased. The results also showed that the guided inquiry-based learning activities can improve laboratory science process skills, and learning outcomes IPA (biology) class VIII SMP. Key Words: guided inquiry-based laboratory, science process skills, learning outcomes Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan di laboratorium untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar kognitif IPA (biologi) siswa. Deskripsi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari masalah-masalah yang dihadapi di kelas untuk dicari pemecahannya dengan dukungan data empiris dari lapangan. Penelitian juga dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan secara menyeluruh dan kontekstual dengan memanfaatkan peneliti sebagai instrumen kunci. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2x40 menit. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes hasil belajar, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP sejumlah 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium melalui penerapan keterampilan proses IPA mengalami peningkatan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium dapat meningkatkan keterampil-an proses IPA dan hasil belajar IPA (biologi) siswa kelas VIII SMP.Kata kunci: inkuiri terbimbing berbasis laboratorium, keterampilan proses IPA, hasil belajar