Ni Luh Intan Pramita Sari
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Unsur Intrinsik dan Kohesi Gramatikal Referensi (Pengacuan) Perbandingan Dalam Cerpen "Corek Mores" I G.G. Djelantik Santha Ni Luh Intan Pramita Sari
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v7i2.28079

Abstract

Pada penelitian ini aspek yang dianalisis yaitu unsur intrinsik dan referensi atau pengacuan perbandingan dalam sebuah cerita pendek yang berjudul “Corek Mores”. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan mengenai unsur intrinsik pada cerpen dan juga kohesi gramatikal referensi salah satunya yaitu referensi perbandingan pada cerpen yang diterbitkan oleh IGG Djelantik Santha. Pada penelitian ini menggunakan metode seperti teknik baca, mencatat, mencari materi terkait penelitian menggunakan mesin pencarian, dan mengetik hasil penelitian menggunakan mesin ketik. Hasil dari penelitian ini yaitu penganalisisan salah satu cerpen pada buku kumpulan cerpen terbitan IGG Djelantik Santha tahun 2015, yang ditemukan yaitu unsur intrinsik, meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, plot atau alur, sudut pandang, dan juga amanat atau pesan yang ditemukan dalam isi cerita dari cerpen “Corek Mores”, serta referensi atau pengacuan perbandingan yang ditemukan dalam setiap kalimatnya sebagai pengacuan terhadap objeknya.Kata-kata kunci; unsur intrinsik, referensi perbandingan, cerpen.
Analisis Blok Aksara Bali Dan Wujud Dasar Dalam Lema Kamus Beraksara Bali-Latin Ni Luh Intan Pramita Sari; I Ketut Paramarta; I Wayan Gede Wisnu
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v10i1.48069

Abstract

Lema adalah kata yang disebut wujud dasar atau kata dasar yang ada pada kamus yang belum mendapatkan imbuhan. Dalam hal nyatanya, kamus beraksara Bali-Latin, pada lemanya tersebut hanya memperlihatkan masing-masing lema yang menggunakan huruf latin dan aksara Bali saja. Transliterasi pada entri dasar aksara Bali dalam kamus tidak diperlihatkan dan tidak dimuat mengenai proses salinan aksara Bali ke huruf Latin, di kamus tidak diperlihatkan terkait hasil bagaimana masing-masing wujud dasar yang dibentuk oleh blok-blok aksara tersebut, dengan adanya hal seperti itu para pembaca kamus menyebabkan belum memahami isi pada kamus secara lengkap terkait proses pembentukan terjadinya aksara Bali ke huruf Latin. Adanya penulisan aksara Bali dapat didapatkan pada salah satu kamus beraksara Bali-Latin yang dijadikan pusat perhatian dalam penelitian ini yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Bali. Teori yang digunakan adalah teori grafolinguistik yaitu grafetis dan grafematis. Metode penelitian dengan tata cara pelaksanaannya memberikan gambaran yaitu, pertama membuat pertanyaan guna mempermudah jalannya penelitian yang akan diteliti. Yang kedua, mengumpulkan data untuk memperoleh hasil menyelesaikan masalah dengan menurut analisis datanya, yang ketiga yaitu menunjukkan jawaban dari hasil penyelesaian masalah berdasarkan data yang sudah diperoleh. Hasil pendataan observasi yang telah dilaksanakan, didasarkan pada Kamus beraksara Bali-Latin yang terdapat 16.162 lema dasar. Dalam kamus tersebut ditemukan 21 alfabet yaitu dari alfabet A hingga alfabet Y. Hasil analisis wujud dasar dari masing-masing lema berdasarkan aksara wresastra dimulai dari aksara h, /ha/ hingga aksara z, /ῆ/. Blok aksara Bali itu ada yang tersusun dari 6 blok aksara. Pada wujud dasar yang telah dianalisis masing-masing lema ditemukan pada wujud dasar berdasarkan aksara wresastra, aksara swalalita, pangangge aksara, aksara suara dirgha.