Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Berita Kedokteran Masyarakat

Voluntary student based nutrition counseling: sebuah alternatif untuk mengatasi masalah gizi pada mahasiswa Maria Wigati
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 35, No 4 (2019): Proceedings the 5th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.464 KB) | DOI: 10.22146/bkm.45114

Abstract

Tujuan: Memberikan usulan  program alternatif untuk mengatasi masalah gizi pada mahasiswa. Masalah gizi yang dimaksud adalah pola makan rendah sayur dan buah, obesitas atau overweight, kurang gizi, dan sindroma metabolik. Isi: Mahasiswa merupakan periode rawan untuk mengalami perubahan perilaku makan menjadi tidak sehat. Program konseling gizi berpotensi sebagai sarana promosi dan prevensi untuk memperbaiki pola makan dan status gizi mahasiswa. Penerapan konseling gizi dilakukan dengan memanfaatkan kegiatan cek kesehatan yang dilakukan setiap penerimaan mahasiswa baru program sarjana atau diploma. Mahasiswa yang mengalami masalah gizi serta penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi  akan diberikan kewajiban menjalani konseling gizi sepanjang masa perkuliahan dengan frekuensi minimal adalah 1x pertemuan tatap muka setiap semester. Layanan yang akan diberikan kepada klien antara lain konseling gizi, pengukuran berat dan tinggi badan, pemantauan konsumsi makan secara berkala, dan social gathering. Pendaftaran konselor bersifat sukarela (volunteer) dan diutamakan adalah mahasiswa gizi minimal semester 4. Program ini menitikberatkan pada keterlibatan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan. Adapun keberhasilan dapat dinilai berdasarkan persentase keikutsertaan dan drop out serta persentase mahasiswa yang mengalami perbaikan pola makan dan status gizi. Kelemahan dalam program ini adalah belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas konseling gizi terhadap perbaikan status gizi pada setting mahasiswa. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan di luar negeri menyatakan bahwa terdapat perbaikan pengetahuan, asupan makan, penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh mahasiswa setelah menjalani konseling.  Lesson learned: Program ini diusulkan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki pola makan dan status gizi mahasiswa. Selain bagi klien, program ini dapat meningkatkan skill mahasiswa gizi dalam memberikan konseling, serta menjadi kewajiban institusi pendidikan dalam mendukung civitas akademika berperilaku hidup sehat. Sebelum dilaksanakan, studi awal sangat diperlukan untuk mengetahui penerimaan klien dan kesiapan sistem dalam memperikan pelayanan yang optimal.