Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Family Based Diabetes Self-Management Education terhadap Self-Care dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Sri Yuliana; Junaidin Junaidin
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.879-886

Abstract

Manajemen diabetes mellitus menjadi sangat krusial di lakukan mengingat banyak komplikasi yang akan timbul dari penyakit ini. Family based diabetes self-management merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan proses pengobatan individu dengan diabetes mellitus. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas family based diabetes self-management education terhadap self-care dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di kecamatan parado bima. Rancangan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan desain one group pre post experimental design dengan repeated measurement. Populasi dalam penelitian ini yaitu 51 responden tetapi hanya 43 reponden yang berpartisipasi dalam penelitian. Data di kumpulkan melalui POSBINDU PTM dan home visit ke rumah responden. Penelitian ini melakukan pengukuran sebanyak tiga kali yaitu sebelum intervensi, satu minggu setelah intervensi dan dua minggu setelah intervensi. Tekhnik sampling yang di gunakan yaitu purposive sampling dan Analisa data yang di pakai uji annova repeated measurement. Analisa deskriptif didapatkan bahwa penurunan rata-rata total skor kadar glukosa darah, kolesterol dan terdapat peningkatan rata-rata total skor self-care dan kualitas hidup. Hasil uji statistik didapatkan bahwa p value <0,05 pada semua variabel yang berarti family based diabetes self-management education efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah (p value<0,000), kolesterol (p value<0,000) dan meningkatkan self-care (p value<0,000) serta kualitas hidup (p value<0,000). family based diabetes self-management education efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol dan meningkatkan self-care serta kualitas hidup.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Woha – Bima Tahun 2018 Ns. Junaidin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.682 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i1.341

Abstract

Meningkatnya jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor keturunan/genetik, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah, obat-obatan yang mempengaruhi kadar glukosa darah, kurangnya aktifitas fisik, proses menua, kehamilan, perokok dan stress. Penanganan Diabetes Melitus (DM) di rumah sakit yang ada selama ini masih sebagian besar berfokus pada pengobatan konvensional yang telah diprogramkan oleh dokter, belum memperhatikan penanganan stress pasien, sedangkan faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pasien. Harapannya setelah pemberian teknik relaksasi otot progresif dapat menrunkan kadar gula darah pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kadar gula darah antara pengobatan dengan tidak didampingi intervensi relaksasi otot progresif dan pengobatan dengan didampingi intervensi teknik relaksasi otot progresif pada orang yang sama. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pre and post control group, yaitu suatu desain yang memberikan perlakuan pada dua atau lebih kelompok, kemudian diobservasi sebelum dan sesudah implementasi. Desain ini digunakan untuk membandingkan hasil intervensi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang keduanya diukur sebelum dan sedah melakukan intervensi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu merekrut semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dalam waktu tertentu. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, terlihat bahwa latihan relaksasi otot progresif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus (DM). Peneliti meyakini bahwa relaksasi otot progresif memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan KGD pasien diabetes melitus (DM) dalam penelitian ini dengan beberapa alasan, diantaranya penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperiman dengan pre and post with control group, variabel karakteristik responden setara (homogen) antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, dan variabel rata-rata kadar glukosa darah sebelum intervensi setara antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bima Provinsi NTB Tahun 2016 Junaidin Junaidin
PALAPA Vol 6 No 1 (2018): MEI
Publisher : LP2M STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.823 KB) | DOI: 10.36088/palapa.v6i1.62

Abstract

Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang menjual jasa, maka pelayanan yang berkualitas merupakan hal yang harus dipenuhi sehingga para pemakai jasa mendapatkan kepuasan. Kepuasan pasien di RSUD Bima yang masih rendah menjadi dasar pembenahan di RSUD Bima, salah satunya adalah melalui upaya peningkatan mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSUD Bima Tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap pada bulan Oktober 2016. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang dipilih secara acak(Probability Sampling Method) artinya populasi seluruhnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi responden. Teknik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan dari kelima dimensi mutu pelayanan kesehatan yaitu Reliability,Tangibles, Responsiveness,Assurance,Empathy,semuanya berpengaruh secara signifikan pada kepuasanpasien ( p <0,05 ) dimensiReliability yang dilihat adalah pelayanan yang tepat waktu, handal, mandiri dan profesional. Tangibles yang dilihat adalahkebersihan, ketersediaan fasilitas.Responsiveness yang dilihat adalah kecepatan, kemudahan dan kelancaran dari suatu pelayanan.Assurance yang dilihat adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga medis dan Empathyyang dilihat adalah sikap dalam menyapa pasien, kurang peduli atas keluhan pasien, sikap berkomunikasi dengan pasien. Disarankan bagi para tenaga medis memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasien, serta menumbuhkan kepercayaan dalam hal pelayanan cepat, akurat dan pasti sehingga akan meningkatkan kepuasan pasien.
Pengaruh Dance Movement Therapy Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Pela Wilayah Kerja Puskesmas Monta Kabupaten Bima 2017 Ns. Junaidin
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.069 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i2.345

Abstract

Hipertensi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawah oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia karena prevalensinya tinggi. Hipertensi disebut sebagai The Silent Killer, karena tidak menampakkan gejala yang khas.  Hipertensi bisa  menyebabkan  gagal  ginjal,  kebutaan,  pecahnya  pembuluh  darah  dan  gangguan  kognitif. Salah satu cara untuk menurunkan atau merubah tekanan darah adalah dengan pemberian Dance Movement Therapy. Dance Movement Therapy (DMT) merupakan psikoterapik dengan menggunakan tarian dan gerakan dimana setiap orang dapat ikut serta secara kreatif dalam proses untuk memajukan integrasi emosional, kognitif, fisik, dan sosial. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen tanpa kelompok kontrol dengan pendekatan pretest-posttest. Variabel independen adalah Dance Movement Therapy sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel 32 orang. Analisa data menggunakan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung 10,479 lebih besar dari T tabel 2,0369 dan nilai ρ adalah 0,000 dengan demikian ρ < α (0,000 < 0,05) lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 maka dapat disimpulkan H₀ ditolak dan Hı diterima. Ada pengaruh Dance Movement Therapy terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang hipertensi di posyandu lansia Desa Pela wilayah kerja Puskesmas Monta Kabupaten Bima