Arum Kartika Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jumlah Paritas dan Anemia sebagai Faktor Prediktor Kejadian Ketuban Pecah Dini M. Irsam; Arum Kartika Dewi; Ellen Wulandari
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.569 KB)

Abstract

Latar Belakang: Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah salah satu permasalahan di dalam bidang obsetri. Usia ibu, paritas, infeksi, anemia,kelainan letak janin, kehamilan ganda, peningkatan tekanan intrauterin dan faktor keturunan merupakan faktor terjadinya KPD. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu melahirkan.Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain case control. Kelompok kasus adalah ibu yang melahirkandengan KPD sedangkan kelompok kontrol ibu dengan melahirkan tanpa KPD. Variabel bebas yang diamati adalah usia ibu, paritas, infeksi,anemia dan kelainan letak janin. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple random sampling dengan besar sampel berjumlah 30sampel tiap kelompok, Dengan lokasi penelitian di RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2014.Hasil: Hasil analisis bivariat dengan total responden 60 orang, kelompok kasus dan kontrol menggunakan chi-square. Usia kelompokkontrol dan kelompok kasus tidak berbeda bermakna ( p=0,347), paritas kelompok kontrol dan kelompok kasus berbeda bermakna (p=0,007OR=4,571), infeksi kelompok kontrol dan kelompok kasus tidak berbeda bermakna (p=0,195), anemia kelompok kontrol dan kelompokkasus berbeda bermakna ( OR=3,333 p=0,045), dan kelainan letak janin kelompok kontrol dan kelompok kasus (OR=4,261 p=0,145). Hasilanalisis multivariat menunjukan paritas ( p=0,007), anemia (p=0,054) dan kelainan letak janin ( p=0,145) yang paling berhubungan dengankejadian KPD pada ibu melahirkan. Hasil dengan persaman probabilitas didapatkan nilai paritas (0,15%) paling berpengaruh terhadapterjadinya KPD.Simpulan: Anemia dan jumlah paritas berhubungan dengan kejadian KPD.Kata Kunci: Ketuban pecah dini, Usia ibu, paritas, infeksi, anemia, kelainan letak
Pemberian Modisco Meningkatkan Status Gizi Balita di Kabupaten Purworejo Aisyah Lahdji; Arum Kartika Dewi; Dewinta Summadhanty
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.709 KB)

Abstract

Latar Belakang : Gizi kurang sampai saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintahdalam perbaikan gizi kurang salah satunya dengan pemberian Modisco. Saat ini, pemberian Modisco masih menemuikendala. Faktor yang menjadikan kendala diantaranya berasal dari orang tua.Tujuan :Penelitian bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian Modisco yang dinilaidari kenaikan berat badan dan tinggi badan balita gizi kurang.Metodologi : Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilansampel menggunakan cara total sampling didapatkan sampel sejumlah 50 balita. Analisa bivariat menggunakan uji ChiSquare dan multivariate menggunakan uji regresi logistik.Hasil : Variabel bebas berupa pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, jumlah anak, pengasuhan, keaktifan orang tuake posyandu, pengetahuan ibu dan cara pemberian Modisco. Variabel terikat berupa kenaikan status tinggi badan dan beratbadan balita gizi kurang. Cara pemberian Modisco berpengaruh terhadap kenaikan staus gizi balita (p=0,001). Faktor carapemberian Modisco paling berpengaruh terhadap keberhasilan kenaikan status gizi balita ( p = 0,005 ) dengan persamaan =-3,962 + 1,389 (Pemberian modisco).Kesimpulan : Cara pemberian makanan tambahan pemulihan Modisco mempengaruhi kenaikan berat badan dan tinggibadan balita gizi kurang .Kata Kunci : Gizi kurang, Modisco, kenaikan status gizi