Sulhadi '
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi low density polyethylene (LDPE) pada pembuatan magnet ferrite komposit Lucky Zaehir Maulana; Agus Yulianto; Sulhadi '
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.942 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v2i1.3571

Abstract

Abstrak Telah dibuat komposit magnet dari campuran ferro ferrite (FeO.Fe2O3)/ stronsium ferrite (SrO.6Fe2O3) dan plastik low density polyethylene (LDPE). Low density polyethylene (LDPE) merupakan jenis plastik yang banyak dikenal di pasaran. Komposit yang dihasilkan berbentuk bulk. Metode yang digunakan adalah dengan mencampurkan bahan saat bahan meleleh kemudian dicetak. Dari karakterisasi dengan Mikroskop ini, dan dihasilkan ketahanan kuat tekan sampai 725.84 kgf/cm2 untuk ferro ferrite dan sampel stronsium ferrite memiliki ketahanan rata-rata sebesar 500 kg/cm2 saat sampel mulai terdeformasi. Dari uji magnetisasi diketahui sampel merupakan hard magnet dengan medan remanen 0,1 kG sampai 0,97 kG. Medan koersif berkisar 1.011 kOe sampai 1.297 kOe. Kata kunci: ferro ferrite, komposit, plastik, stronsium ferrite
Pembuatan dan karakterisasi magnet komposit berbahan dasar barium ferit dengan pengikat karet alam Rahmawan Wicaksono; Agus Yulianto; Sulhadi '
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.284 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v2i1.3575

Abstract

Abstrak   Telah berhasil dilakukan pembuatan magnet komposit berbahan dasar barium ferit dengan pengikat karet alam. Barium ferit dan karet alam yang difabrikasi dengan komposisi (1-x) barium ferit + (x) karet alam; 0,2 ≤ x ≤ 0,5. Pencampuran dilakukan pada suhu ruang. Campuran tersebut dicetak dengan tekanan sebesar 3 Ton. Sampel diuji mekanik untuk menentukan kerapatan dan keelastisitasan. Sampel dengan komposisi 50% barium ferit memiliki daya tarik yang besar yaitu diberi beban sampai 1,332 kg, namun memiliki kerapatan yang kecil yaitu 1,79 x 10-2 (kg/m3). Hal ini disebabkan karena semakin besar bahan pengikatnya, maka kekuatan mekaniknya akan semakin kuat. Semakin banyak barium ferit yang digunakan maka nilai magnet remanen akan semakin besar. Komposisi 80% barium ferit memiliki nilai magnet remanen yang paling baik yaitu 0,79 (kG) dan memiliki nilai koersifitas (Hc) lebih dari 200 Oe. Ini membuktikan bahwa magnet yang dibuat termasuk magnet keras.   Kata kunci: barium ferit, karet alam, uji mekanik, uji magnetik  
Analisis sifat mekanik dan foto mikroskopis keramik berbahan dasar lempung bersisik (scaly clay) formasi Karangsambung Kebumen Delvita Puspitasari; Agus Yulianto; Sulhadi '
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v2i1.3364

Abstract

Abstrak Telah dilakukan analisis sifat mekanik dan foto mikroskopis keramik berbahan dasar lempung bersisik (scaly clay) formasi Karangsambung Kebumen dengan berbagai variasi komposisi (dalam % massa). Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik keramik dengan penambahan campuran pasir kuarsa terhadap sifat mekanik keramik dan mengetahui struktur morfologi keramik. Preparasi lempung dan pasir kuarsa dilakukan dengan cara digiling menggunakan mesin ball milling selama 8 jam, sehingga diperoleh material serbuk. Pembentukan sampel dengan cara cetak dan proses sintering menggunakan furnace thermolyne hingga mencapai suhu 850ºC dengan waktu penahanan 2 jam. Parameter karakterisasi sampel meliputi densitas, porositas, kekerasan dan pengamatan struktur morfologi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa sifat mekanik keramik yang dihasilkan pada komposisi 75% lempung, 25% pasir kuarsa adalah hasil yang optimum. Pada komposisi tersebut karakteristik yang dihasilkan adalah sebagai berikut:densitas 1,81 g/cm3, porositas 10%, dan kekerasan 252,51 kgf/cm2. Pada pengamatan morfologi keramik terlihat persebaran pasir kuarsa yang merata.   Kata kunci: keramik, lempung, pasir kuarsa, sifat mekanik