Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENGGALI NILAI-NILAI PELESTARIAN LINGKUNGAN GEOGRAFIS PADA BEBERAPA DESAIN SENI PEWAYANGAN BALI I Gede Putu Eka Suryana; I Gede Made Yudi Antara
Media Komunikasi Geografi Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v20i1.17257

Abstract

Lingkungan merupakan tempat yang menyediakan berbagai sumberdaya sekaligus permasalahan dalam menghadapi pembangunan yang berkelanjutan. Perspektif global mengajarkan kita berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Pelajaran yang dapat kita petik dari hal tersebut adalah nilai-nilai kearifan lokal yang beberapa berasal dari warisan budaya yang diperoleh secara turun temurun dapat dijadikan bahan, pedoman yang mungkin saja relevan untuk diterapkan saat ini. Adapun metodologi yang dirancang terdiri dari pengumpulan data terkait data produk seni dalam pewayangan Bali. Pewayangan Bali dipilih karena sangat karena seagai penyampaian pesan yang kaya makna. Setelah data terkumpul maka dilanjutkan identifikasi dan analisis. Analisis yang dilakukan melibatkan analisis hermeneutik.  Hasil analisis yang diperoleh adalah dalam salah satu parwa cerita pewayangan yakni Adi Parwa yang mengisahkan adanya pencarian tirta amerta, memperoleh konsep saat ini yang kita kenal sebagai Padmasana. Padmasana ini yang dikenal sebagai bangunan religious oleh umat hindu menggunakan metode analisis hermeneutic coba diabstraksi kembali secara fungsionalitas untuk menginspirasi tindakan kitaKata Kunci : Nilai, Pelestarian Lingkungan, Seni, Wayang  
Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat di Desa Pecatu I Kadek Budi Sandika; Anak Agung Gde Ekayana; I Gede Putu Eka Suryana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 1 (2018): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1541.905 KB)

Abstract

Sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Sampai saat ini belum seluruh masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap penanganan sampah. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah sembarangan, membakar sampah, atau melakukan pembuangan sampah secara terbuka (open dumping). Akibat perilaku tersebut, masyarakat sekitar menjadi penderita yang terkena dampak polusi udara (asap dari hasil pembakaran dan bau dari proses pembusukan) serta didatangi kerumunan lalat. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di Desa Pecatu terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik, maka dilakukan edukasi melalui kegiatan mediasi kunjungan ke LSM dan unit pengelola sampah yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah secara optimal, serta sosialisasi dalam bentuk diskusi kelompok terfokus terkait pengelolaan sampah. Dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan kesadaran untuk mengelola dan/atau membiayai pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat/pemilik usaha. Mengingat intensitas dan skala pelaksanaan kegiatan masih minim, hasil yang diperoleh juga masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan sosialisasi dan edukasi secara kontinyu dan pada skala yang lebih luas lagi. Selain itu, perlu adanya pelatihan bagi staf operasional pada unit jasa pengelolaan sampah untuk meminimalkan keluhan dari para pelanggannya.
Efektivitas Problem-Based Learning Berbantuan Miniatur Lapisan Tanah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Siswa pada Pembelajaran Geografi di SMA Kadek Ayu Indrawati; I Putu Sriartha; I Gede Putu Eka Suryana
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.840

Abstract

Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji efektivitas dan dampak implementasi problem-based learning bantuan miniatur lapisan tanah terhadapat kemampuan berpikir analitis siswa. Lokasi kajian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sawan dengan focus pada kelas X. Metode Desain penelitian dirancang menggunakan quasi eksperimen dengan nonnequivalent control group design. Kelas eksperimen (Kelas X IPS D) dan kelas kontrol (Kelas X IPS C) dipilih secara acak sederhana dari pasangan-pasangan kelas yang setara berdasarkan hasil uji keseteraan. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Instrumen mencangkup berupa lembar observasi dan tes esai kemampuan berpikir analitis yang divalidasi dengan formula Gregory, analisis data efektivitas dengan teknik N-Gain Score, dan uji pengaruh problem-based learning berbantuan miniatur lapisan tanah memakai Uji T. Temuan studi membuktikan bahwa implemantasi PBL berbantuan miniatur lapisan tanah tergolong dalam kriteria “sangat baik” (89,135). Hasil Gsn yang dicapai kelompok perlakuan (0,77) dan kelompok tanpa perlakuan (0,29) dari hasil nilai Gsn membuktikan bahwa PBL berbantuan miniatur lapisan tanah efektif mengembangkan berpikir analitis pelajar. PBL bantuan miniatur lapisan tanah berpengaruh secara signifikan dengan nilai t = 6,415 dan sig 0,000 < p= 0,005). Dari temuan penelitian ini, merekomendasikan problem-based learningberbantuan miniatur lapisan tanah layak diterapkan guna mengembangkan daya pikir analitis dalam belajar geografi di tingkat SMA.
Dinamika Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Sumba Timur: Implikasi terhadap Ketahanan Pangan Daerah Widiantini, Ni Putu Setita Praena; Wayan Damar Windu Kurniawan; I Gede Putu Eka Suryana; Umi Varica Sumadyanti; Oriza Mardiana
Jurnal ENMAP (Environment and Mapping) Vol. 6 No. 01 (2025): Maret 2025, Jurnal ENMAP
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

East Sumba Regency faces challenges to food security due to geographical conditions, a dry climate, and socio-economic dynamics. This study aims to analyze the changes in food availability and demand between 2023 and 2029. A descriptive quantitative approach was employed, utilizing data on food production, population, and regional characteristics. The results show that although a food surplus existed in 2023, it is projected to decline by 2029 due to land degradation, climate change, population growth, and land-use change. Geographical factors such as topography, soil type, and water distribution significantly influence food production. In conclusion, strategies including the protection of productive land, the strengthening of irrigation systems, crop diversification, and the adoption of adaptive technologies are essential to enhance food security in the future.
Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Animasi terhadap Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa dalam Pembelajaran Geografi SMA Romiati Navlida Situmorang; I Putu Sriartha; I Gede Putu Eka Suryana
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 3 (2025): September : Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i3.6898

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of guided inquiry learning model assisted by animation media on students' learning motivation and high-level thinking skills in geography learning. This study was conducted at SMA Negeri 1 Seririt with subjects of grade XI students. The experimental class and control class were selected using simple random sampling techniques from equivalent pairs based on previous equivalence tests.The research design used was pretest-posttest nonequivalent control group design. The research sample was a pair of equivalent classes, namely class XI 8 consisting of 34 students as the experimental class and class XI 5 consisting of 33 students as the control class. Data collected through observation, tests, questionnaires, documentation. Research data were analyzed descriptively quantitatively. The results of the study showed that: (1) The implementation of the guided inquiry learning model assisted by animation media in geography learning can be applied with very good criteria (88.75), (2) The guided inquiry learning model assisted by animation media is classified as effective in increasing student learning motivation with an experimental class N-Gain index of 0.69> control class N-Gain index of 0.091; and quite effective in increasing students' high-level thinking skills with an N-Gain index of 0.65> control class N-Gain index (0.13). The results of this study have implications for the importance of promoting the application of guided inquiry learning models assisted by animation media to geography teachers to improve students' learning motivation and also students' high-level thinking skills in geography learning.