Sianipar, Dimas Salomo Januarianto
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (STMKG), Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG)

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMODELAN MEKANISME SUMBER GEMPA BUMI RANSIKI 2012 BERKEKUATAN MW 6,7 Sianipar, Dimas Salomo Januarianto; Serhalawan, Yopi Ruben
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.729 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v6i1.9333

Abstract

Salah satu gempabumi merusak yang terjadi di Indonesia pada tahun 2012 yaitu gempabumi Ransiki, Papua Barat 21 April 2012, Mw 6,7. Yang menarik dari gempabumi ini yaitu lokasi gempabumi yang berdekatan dengan dua sesar, yaitu sesar Ransiki dan sesar Yapen sehingga tujuan penelitian ini yaitu membuat pemodelan dan menganalisis mekanisme sumber gempabumi untuk mengetahui sesar penyebab gempabumi Ransiki. Mekanisme sumber gempabumi dimodelkan dari proses inversi tensor momen menggunakan program Isola. Untuk menentukan bidang sesar sebenarnya digunakan program HC-plot. Hasil inversi tensor momen menunjukan bahwa gempabumi Ransiki merupakan gempabumi mekanisme sesar geser dengan bidang nodal 1; strike 3550, dip 680, rake -1650 dan bidang nodal 2; strike 2590, dip 760, rake -230. Pengolahan dengan program HC-plot menghasilkan bidang sesar sebenarnya yaitu bidang nodal 2 dengan strike 2590, dip 760, rake -230. Hasil ini menunjukan bahwa gempabumi Ransiki 21 April 2012 Mw 6,7, disebabkan oleh sesar Yapen dengan mekanisme sesar geser mengiri berarah barat-timur.
IDENTIFIKASI RANGKAIAN GEMPA BUMI PENDAHULUAN (FORESHOCKS) DENGAN PENDEKATAN KORELASI SILANG SINYAL SEISMIK TEMPLATE (STUDI KASUS RANGKAIAN GEMPA BUMI KARO 2017) Akbar, Dzikrullah; Sianipar, Dimas Salomo Januarianto; Sipayung, Renhard; Adi, Suko Prayitno
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.576 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v6i2.11800

Abstract

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pendekatan korelasi silang sinyal seismik dapat digunakan untuk mendeteksi kejadian seismik menggunakan waveform dari jaringan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Pendeteksian ini dilakukan untuk melengkapi kejadian gempa bumi yang belum tercatat pada katalog reguler BMKG karena berbagai keterbatasan. Adanya rangkaian kejadian gempa pendahuluan (foreshock sequence) sebelum kejadian gempa Karo M 5,6 tanggal 16 Januari 2017 berhasil teridentifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshocks) dengan memanfaatkan data sinyal template gempa bumi M 3,9 yang sebelumnya dianggap sebagai satu-satunya foreshock dalam rangkaian kejadian ini. Penelitian ini berhasil mendeteksi 12 kejadian gempa pendahuluan (foreshocks) setelah diterapkan metode deteksi berbasis korelasi silang. Foreshock mulai terdeteksi pada tanggal 14 Januari 2017 atau dua hari sebelum gempa utama. Magnitudo gempa pendahuluan semakin meningkat secara sistematis sampai kejadian gempa pendahuluan terbesar. Penelitian ini berimplikasi pada manfaat penerapan metode deteksi berbasis waveform untuk mendukung pemahaman fisis sumber gempa dan prediksi gempa bumi di Indonesia.
Study of P and S Wave Quality Factor (Qα and Qβ) Around Mt. Jailolo Emi Ulfiana; Wandono Wandono; Dimas Salomo Sianipar; Nova Heryandoko
Jurnal Geofisika Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Geofisika
Publisher : Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36435/jgf.v18i2.437

Abstract

Mt. Jailolo is a B type volcano that has never erupted after 1600. Seismic activities around Mt. Jailolo have never been recorded until the swarm in November 2015. Several studies have been done to determine thecause of the swarm, but it is not certain whether the cause of the swarm is tectonic or volcanic activities. The study of attenuation characteristics has never been carried out in the area around Mt. Jailolo. Attenuation characteristics are important to provide the medium information which seismic waves pass through and it can also be applied to the volcanic areas as preliminary disaster mitigation. The main objective of this study is to analyze attenuation characteristics often expressed by Quality factor (Q-factor) of P and S seismic wave (Qα and Qβ), which are inversely proportional to attenuation factor (1/Q). Calculations of Qα and Qβ are obtained using coda normalization method. The study area location is around Mt. Jailolo at 127.3◦ - 127.6◦E and 0.9◦ - 1.2◦ N. Data have been collected with 12 Short Period temporary 7G sensors network belongs to GFZ and BMKG. This study uses 147 swarm events from the sensors with a threshold magnitude of Mw< 5.0, during April 2017. The study obtains Qα(f) = 9.61814f 1.12981 and Qβ(f) = 19.10690f 1.22843. The current analysis concludes that the attenuation beneath Mt. Jailolo corresponds to the volcanic swarms which may have been triggered by its deeper layer’s magmatic activity.