Dek Ngurah Laba Laksana
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Developing Early Childhood Cognitive Aspects Based on Anderson And Krathwohl’s Taxonomy Dek Ngurah Laba Laksana; Konstantinus Dua Dhiu; Maxima Yohana Jau; Melania Restintuta Ngonu
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.306 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v8i2.19481

Abstract

Developing cognitive learning objectives becomes prior needs to be prepared by teachers. The aspect of early childhood education includes language development, physical-motor, cognitive, socio-emotional, religious-morality, and art. The development of cognitive aspects becomes very important in efforts to develop lesson planning, learning materials, and assessment. This study aims to produce instructional media on cognitive aspects that are appropriate to the characteristics of early childhood education. The instructional media was developed using the research and development design with Rowntree model. The Rowntree development model consists of 3 phases, those are planning phase, development phase, and the evaluation phase. The study was conducted involving 10 early childhood education institutions in Ngada Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia. Data was collected by documenting the learning process and utilizing rubrics for assessing the development of cognitive domain. The data were analyzed using descriptive analysis to describe the quality of the products on cognitive domain in early childhood education. The results showed that the development of cognitive aspects in early childhood learning consisted of three aspects, namely aspects of learning and problem solving, aspects of logical thinking, and aspects of symbolic thinking. The development of cognitive aspects in early childhood education for children aged 5-6 years based on Anderson and Krathwohl's Taxonomy produced 18 learning objectives. On the other hand, the development of cognitive aspects in early childhood education aged 4-5 years based on the taxonomy of Anderson and Krathwohl produced 15 learning objectives. The learning objectives of the results of the development had been examined by instructional content experts, instructional design experts, and product user. The test results in the cognitive aspects of learning objectives are in the "very good" category.
Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Ipas Kelas IV SDN Natakupe Maria Ines Teresa Pare; Maria Patrisia Wau; Yohanes Vianney Sayangan3; Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i2.7297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mendesain media pembelajaran PowerPoint interaktif berbasis pendekatan saintifik pada pembelajaran IPAS kelas IV SDN Natakupe. 2) menguji kelayakan media pembelajaran PowerPoint interaktif berbasis pendekatan saintifik pada pembelajaran IPAS kelas IV SDN Natakupe. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development) dan modifikasi dari tahapan penelitian pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SDN Natakupe, dengan jumlah siswa 8 orang. Pada penelitian pengembangan ini uji lapangan dilaksanakan di kelas 1V SDN Natakupe. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint interaktif berbasis pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPAS layak untuk digunakan sebagai media utama dalam pembelajaran IPAS khusus pada materi “Tumbuhan Sumber Kehidupan di Bumi”. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujicoba ahli antara lain sebagai berikut. 1) hasil ujicoba oleh ahli materi diperoleh nilai rata-rata sebesar 86% berada pada kategori Sangat Layak, 2) Hasil ujicoba oleh ahli media mendapatkan skor sebesar 80% dan berada pada kategori Layak. 3) Hasil ujicoba ahli desain diperoleh skor rata-rata sebesar 88% dan berada pada kategori sangat layak. Sedangkan berdasarkan respon pengguna produk yakni 1) respon guru sebesar 98% dan berada pada kategori sangat layak, dan 2) respon siswa diperoleh skor rata-rata sebesar 100% dan berada pada kategori sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint interaktif berbasis pendekatan saintifik dapat dijadikan sebagai media utama dalam pembelajaran IPAS pada siswa kelas IV SDN Natakupe