Penentuan pertambahan panjang pelepah sawit dapat menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG)moda tunggal dengan sumber daya input 1mW pada panjang gelombang 1550. Perlakuan FBG dilakukan pada kelapa sawit yang berumur 6 bulan 2 sampel dan 1 tahun 2 sampel. Karakteristik yang dihasilkannya yaitu: adanya sampel yang sama dalam peningkatan pertumbuhan panjang pelepah sawit secara alami yaitu sampel A dan D, sedangkan sampel B dan C terjadi fluktuasi pembacaan pada alat ukurnya. Pertambahan panjang maksimal diperoleh pada sampel C pada pengukuran hari ke5 yaitu 627173.274 nm sedangkan pertambahan panjang minimum diperoleh pada sampel C pada pengukuran hari ke-2 yaitu 582455.966 nm. Perubahan panjang gelombang negatif dialami sampel B pada pengukuran hari ke-2, ke-5, ke-8 dan ke-14 yaitu –0,049927414 nm; –0,2033673 nm; – 0,194798635 nm; dan –0,18501825 nm. Sampel C juga mengalami perubahan panjang gelombang pada pengukuran hari ke-5, ke-33, ke-36 dan ke-42 yaitu –0,284538013 nm; – 0,019009783 nm; – 0,018772398 dan –0,031391469 nm. Pendekatan Persamaan garis y = ae-bx, dengan nilai a dan b merupakan sebuah konstanta yang dihasilkan oleh efek pertumbuhan pelepah sawit secara alami, sedangkan x merupakan waktu pertumbuhan pelepah kelapa sawit.