Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sukarna, Royan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MITRA FREIGHT FORWARDER UNTUK KEGIATAN EKSPOR MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Royan Habibie Sukarna; Yulian Ansori; Herfandi; Yuliadi
SYNTAX Jurnal Informatika Vol 10 No 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melakukan kegiatan ekspor barang ke berbagai negara di dunia, suatu perusahaan membutuhkan mitra atau supplier sebuah perusahaan yang khusus bergerak dibidang transportasi internasional, perusahaan ini disebut perusahaan freight forwarding atau freight forwarder. Perusahaan dapat mengalami permasalahan kerugian mulai dari menurunnya produktifitas, kerugian operasional, defisit kas keuangan perusahaan, bahkan sampai berpotensi kehilangan customer apabila dalam pemilihan mitra perusahaan freight forwarder tidak tepat. Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) dipilih guna menentukan mitra freight forwarder terbaik sehingga tidak menimbulkan permasalahan dan kerugian. Pembatasan kriteria pada penelitian ini adalah sebanyak 12 kriteria, dan mitra freight forwarder yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 5 perusahaan, penilaian atas lima perusahaan freight forwarder tersebut dilakukan oleh karyawan atau pimpinan departemen terkait pada objek penelitian yang sudah dipercaya memiliki keahlian dalam bidang ekspor barang. Hasil yang diperoleh yaitu 12 kriteria terbobot.
IMPLEMENTASI PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 DAN 8 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DI KABUPATEN SELUMA Yulian Ansori
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 4, No 2 (2019): OKTOBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.26 KB) | DOI: 10.29300/qys.v4i2.2526

Abstract

Penelitian ini adalah menganalisis implementasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 Tentang Pendirian Rumah Ibadah di Kabupaten Seluma serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 Tentang Pendirian Rumah Ibadah di Kabupaten Seluma telah berjalan dimana Pemerintah daerah melalui FKUB dan Kesbangpol menerapkan peraturan pendirian rumah ibadah dengan prosedur yang telah ditetapkan.  Faktor pendukungya yaitu dengan adanya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam pendirian rumah ibadah dan adanya sikap toleransi beragama. Sedangkan yang menjadi penghambat yaitu sering terjadinya manipulasi data penduduk yang menjadi syarat dalam pendirian rumah ibadah dan persoalan teologi, sehingga kalangan umat beragama merasa enggan mendiskusikan masalah-masalah keimanan, adanya kepentingan politik, muncul kekacauan politik yang ikut mempengaruhi hubungan antara agama.
IMPLEMENTASI PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 DAN 8 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DI KABUPATEN SELUMA Yulian Ansori
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 4, No 2 (2019): OKTOBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/qys.v4i2.2526

Abstract

Penelitian ini adalah menganalisis implementasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 Tentang Pendirian Rumah Ibadah di Kabupaten Seluma serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 Tentang Pendirian Rumah Ibadah di Kabupaten Seluma telah berjalan dimana Pemerintah daerah melalui FKUB dan Kesbangpol menerapkan peraturan pendirian rumah ibadah dengan prosedur yang telah ditetapkan.  Faktor pendukungya yaitu dengan adanya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam pendirian rumah ibadah dan adanya sikap toleransi beragama. Sedangkan yang menjadi penghambat yaitu sering terjadinya manipulasi data penduduk yang menjadi syarat dalam pendirian rumah ibadah dan persoalan teologi, sehingga kalangan umat beragama merasa enggan mendiskusikan masalah-masalah keimanan, adanya kepentingan politik, muncul kekacauan politik yang ikut mempengaruhi hubungan antara agama.
Analytical Hierarchy Process Method to Support Freight Forwarder Partner Selection System in Export Yulian Ansori
Jurnal Primagraha Vol. 2 No. 02 (2021): NOVEMBER
Publisher : LPPM Universitas Primagraha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59605/jp.v2i02.528

Abstract

Dalam melakukan kegiatan ekspor barang ke berbagai negara di dunia, suatu perusahaan membutuhkan mitra atau supplier sebuah perusahaan yang khusus bergerak di bidang transportasi internasional, perusahaan ini disebut perusahaan freight forwarding atau freight forwarder. Kerugian yang dialami perusahaan atas kesalahan yang dilakukan dalam pemilihan mitra seringkali menemui kendala tentang solusi apa yang dapat menyelesaikannya. Dalam penelitian ini akan dilakukan implementasi sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna menentukan mitra freight forwarder terbaik sehingga kemudian tidak menimbulkan permasalahan dan kerugian seperti sebelumnya. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan eksportir di Indonesia dengan pengumpulan data meliputi wawancara, survey dan observasi. Hasil yang diperoleh yaitu 12 kriteria terbobot, sementara hasil dari pengujian menggunakan model Delone and McLean sebesar 70.5% dan User Acceptance Test sebesar 76.9%
PERAMALAN SUHU UDARA MENGGUNAKAN ALGORITMA LONG SHORT TERM MEMORY Yulian Ansori; Arief Rahman; Febriyanti Darnis; Miftahus Sholihin
Informatika: Jurnal Teknik Informatika dan Multimedia Vol. 5 No. 1 (2025): MEI : JURNAL INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA
Publisher : LPPM Politeknik Pratama Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/informatika.v5i1.1033

Abstract

This study presents an air temperature forecasting model employing the Long Short-Term Memory (LSTM) algorithm to address the challenges posed by climate variability and extreme weather conditions. Historical daily temperature data from NASA POWER—collected between January 1, 2014, and December 31, 2024, in Serang City (totaling 4,018 records)—were used. The data were normalized using a min–max scaling technique and divided into training (70%) and testing (30%) sets. Multiple experimental scenarios were run by varying the number of training epochs and the hidden layer unit counts. The optimal configuration was achieved in Scenario 7, which incorporated two hidden layers, each with 50 units, and employed 30 epochs; this setup yielded a prediction accuracy of 98.4% with a Root Mean Squared Error (RMSE) of 27.11. The results indicate that the LSTM model effectively captures the seasonal variations and long-term trends in air temperature, making it a reliable tool for forecasting and supporting decision-making in climate adaptation strategies. Keywords: Air Temperature Forecasting, Long Short-Term Memory, Deep Learning, Climate Change, Data Normalization.