Happy Primariasari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MUSUK 1 KABUPATEN BOYOLALI Atika Liya Tika Sari; Happy Primariasari; Ika Widiyanti
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 9 No 1 (2017): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/v9i1.312

Abstract

Latar Belakang : Pembangunan kesehatan di Indonesia ini masih diwarnai rawannya dengan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rawan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Ditandaidengan meningkatnya AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kabupaten Boyolali tahun 2014 sebesar 93,05 per 100.000 KH. ) Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan oleh tanaga kesehatan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan ANC yang di tetapkan dalam Standar Pelayanan Kesehatan (SPK). standar pelayanan ANC dilakukan 4 kali selama kehamilan. Program standar pelayanan asuhan kebidanan yang dilaksanakan masih 7T, yang belum dilakukan adalah Tes laboratorium (rutin dan khusus), Tetapkan status gizi (ukur lingkar tengan atas atau LILA) dan Tatalaksana kasus. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan 10T pada antenatal care (ANC) di Puskesmas Musuk 1 Kabupaten Boyolali. Metode Penelitian : metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kuantitatif , lokasi penelitian di Puskesmas Musuk 1 Kabupaten Boyolali dan dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Populasinya adalah 176 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dipuskesmas Musuk 1 Kabupaten Boyolali. Sampelnya adalah ibu hamil TM 3 yang periksa ke puskesmas Musuk 1 Kabupaten Boyolali sebanyak 34 ibu hamil. penelitian ini menggunkan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian : pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan 10T pada antenatal care (anc) dengan hasil baik sebanyak 28 (82,35%) responden, pengetahuan cukup 4 (11,76%) responden, pengetahuan kurang 2 (5,88%) Kesimpulan: pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan 10T pada antenatal care (anc) di Puskesmas Musuk 1 Kabupaten Boyolali adalah baik.
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. R MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KONTRASEPSI DI BPM DWI HASTUTI CEPOKO, BUGISAN, PRAMBANAN Henik Puji Rahayu; Happy Primariasari; Dwi Hastuti
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 10 No 2 (2018): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/v10i2.437

Abstract

Ny.R usia 30 tahun G4P2A1 UK 35+4 Minggu. Asuhan Antenatal pada Ny.R dilakukan 4 kali selama Trimester III. Pada Kunjungan Pertama UK 35+4 minggu ditemukan keluhan ibu mengatakan kenceng-kenceng. Ibu diberikan konseling tentang istirahat yang cukup pada siang hari minimal 30 menit sampai 1 jam untuk tidur siang dan tidur malam kurang lebih 8 jam,mengkomsumsi maknan yang mengandung zat besi. Pada Kunjungan kedua di temukan keluhan jika ibu mengalami keputihan. Selama kunjungan-kunjungan Antenatal Care ibu mengalami pertambahan berat badan dari kehamilan 45 selama kehamilan naik berat badan menjadi 52 kg. Pada saat trimester III hanya naik sekitar 2 kg. Ibu diberikan konseling tentang gizi ibu selama hamil. Pada kunjungan ketiga tidak di temukan penyulit, ibu di berikan konseling tentang gizi ibu hamil selama hamil Asuhan Intranatal pada Ny.R kala I-IV dilakukan sesuai langkah APN, tidak ada kesenjangan dalam melakukan Asuhan Ibu datang ke bpm Dwi Hastuti jam 05.15 wib untuk di lakukan pemeriksaan oleh bidan Dwi Hastuti dengan hasil pemeriksaan pukul 21.00 wib dilakukan ttv : td 120/80 mmHg, N 82 x/menit, R 24 x/menit, S 37ºC, VT pembukaan 10. Pukul 21.05 wib bayi lahir spontan, menangis kuat, kulit kemerahan, APGAR Score 5 menit 8/9/10. Plasenta lahir 5 menit kemudian, plasenta lengkap, berat 500 gram, panjang tali pusat 50 cm, kontiledon lengkap, selaput lengkap. Kemudian dilakukan IMD kepada bayi selama 1 jam ,dan dilakukan penimbangan berat badan 2.500 gram, panjang 45cm, LK 32 cm, LD 30 cm, LILA 9 cm, tonus otot baik, jenis kelamin perempuan ,tidak ada kelainan . Pemberian imunisani vit K di paha kanan dengan dosis 0,5-1 mg IM, untuk mencegah perdarahan. Diberikan HB 0 setelah 16 jam bayi baru lahir dan di mandikan, untuk mencegah penyakit hepatitis B, dengan dosis 0,5 mg secara IM dipaha kiri bagian luar. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny.R dilakukan pada 6 jam post partum dilakukan ttv : TD 120/ 80 mmhg , S 37⁰C, R 20 x/menit, N 80 x/menit. palpasi abdomen TFU 2 jari di bawah pusat, lochea rubra, PPV merah segar , banyaknya 80 cc. Pada saat kunjungan ke-2 6 hari post partum ttv : TD 120/ 80 mmhg , S 36⁰ C, R 24x/menit, N 80 x/menit. palpasi abdomen TFU pertengahan pusat-simpisis , lochea sanguelenta ppv merah kekuningan berisi darah dan lendir, luka jahitan masih sedikit nyeri tidak berbau . Pada kunjungan selanjutnya tidak ditemukan keluhan apapun serta tidak ada kesenjangan. KN pada bayi usia 1 jam di lakukan TTV : S 36,6⁰C, N 140 x/menit, R 38 x/menit, ibu diberikan asuhan perawatan bayi baru lahir diantarany cara menjaga kehangatan bayi, pengukuran antropometri, memberikan suntik vitamin K1, memberikan salep mata antibiotic, serta pemberian ASI secara on deman. Asuhan kebidanan pada Ny.R dengan akseptor rencana KB MAL, Ibu mengatakan belum ingin hamil lagi, ingin memberikan ASI Eksklusif dan menginginkan metode kontrasepsi KB Suntik 3 bulan setelah bayi usia 6 bulan ini dengan alasan agar tetap menjaga pemberian ASI eksklusif dan ibu belum mendapat haid. Memberi konseling kepada ibu tentang KB MAL. Cara kerja KB MAL yaitu dengan penundaan atau penekanan ovulasi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Keuntungan KB MAL antara lain sangat efektif, tidak mengganggu senggama, tidak perlu pengawasan medis dan tidak perlu biaya. Kerugin KB MAL antara lain tidak melindungi terhadap IMS, efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau ampai dengan 6 bulan, dan mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Putri Kusumawati Priyono; Happy Primariasari
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 1 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i1.455

Abstract

Background: Learning achievement is an assessment of the results of business activities that are expressed in the form of symbols, numbers, letters, or sentences that can reflect the results that have been achieved by each student in a certain period. Learning achievement is a thing that cannot be separated from learning activities, because learning activities are processes, while achievement is the result of assessment of the learning process. The results of interviews conducted by STIKES students Duta Gama Klaten found several problems related to physiological conditions. Complaints that are often experienced by students include nutritional disorders which include poor nutritional status until the problem of obesity affects concentration. Purpose: To determine internal physiological factors that are related to student learning achievement in an effort to improve learning achievement and analyze the relationship between nutritional status and learning achievement. Method: Analytical Observational with Cross Sectional method. Result :. the number of respondents is 20, for the nutritional status variable the mean ± SD value is 22.23 ± 4.05, this means that on average respondents have good nutritional status and for the GPA variable it has a mean value of 3.62 ± 0.25 which is with the average value of the respondent's GPA is 3.62 approximately with a standard deviation of 0.25. Conclusion: There is no statistically significant relationship between nutritional status and student achievement
THE CORRELATION BETWEEN BREAKFAST HABITS WITH LEARNING ACHIEVEMENT IN STUDENT AT STIKES DUTA GAMA KLATEN Happy Primariasari
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i1.517

Abstract

Background: breakfast habits are very important for the students to maintain health. Breakfast for students can improve concentration and understanding the lesson so it may improve students’ achievement as well. Based on an observational study, it was shown that 46% of students did not have breakfast habit. In addition, 46,67% of the students had a good academic achievement, 36,67% of the students had avarage academic achievement, while 16,67% of the students had poor academic achievement. This study aims to determain the correlation between breakfast habits with learning achievement in student at Stikes Duta Gama Klaten. Method: This study uses an analytic observational method with a cross sectional approach. This study was conducted at Stikes Duta Gama Klaten.. The study population was all students at Stikes Duta gama Klaten with total sample of 30 respondent using probability sampling technique. Research variables included breakfast habits and learning achievement. Data on breakfast habits using questionnaires and learning achievement of report book (Kartu Hasil Studi). Statistical test using Statistical test of the research was Chi-Square. Result: this study showed that most of respondent did not have breakfast habit (6,67%). The correlation between breakfast habit and academic achievement was p: 0,03 >0,05. conclusion: There were correlations between breakfast habits with learning achievement in student at Stikes Duta Gama Klaten.