Raden Oktova
Program Magister Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus II, Jl. Pramuka 42 Lt 3, Telp. (0274) 563515 ext 2302, Yogyakarta 55161

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH ROTASI BUMI TERHADAP GERAK BANDUL MATEMATIS: KAJIAN TEORETIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN WEB BUILDER Praramadini Sar; Raden Oktova
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v2i2.229

Abstract

Telah dilakukan kajian teoretis untuk menjabarkan secara lengkap percepatan sentrifugal dan percepatan Coriolis dalam sistem koordinat bumi yang berrotasi serta pengaruhnya terhadap gerak bandul matematis. Bahan kajian tersebut diolah dalam bentuk website pembelajaran online dengan menggunakan perangkat lunak Web Builder tentang pengaruh rotasi bumi terhadap gerak bandul matematis sebagai pelengkap pembelajaran fisika untuk mata kuliah Mekanika pada program studi S1 Pendidikan Fisika. Pengembangan website menggunakan model pendekatan ADDIE (Analyze-Design-Develop-Implement-Evaluate). Selain Web Builder, perangkat lunak yang digunakan antara lain Adobe Flash, Ulead Editing Video, dan Corel Photo Paint. Kelayakan website sebagai media pembelajaran fisika diuji oleh pakar fisika, pakar multimedia serta mahasiswa pengguna dengan menggunakan angket. Dari uji multimedia diperoleh tingkat kelayakan sebesar 85,83%, pada uji materi fisika diperoleh tingkat kelayakan sebesar 81,25%, dan dari uji penggunaan diperoleh tingkat kelayakan sebesar 83,25%.  Dapat disimpulkan bahwa program yang dirancang layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika dan dapat digunakan sebagai bahan pengayaan pada mata kuliah Mekanika untuk mahasiswa S1 Pendidikan Fisika.
Penentuan Modulus Young Kawat Besi dengan Percobaan Regangan Dwi Martini; Raden Oktova
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v2i1.230

Abstract

Salah satu subbab dalam pokok bahasan elastisitas yang dipelajari di klas XI SMA adalah odulus Young, dan pokok bahasan ini diharapkan akan lebih mudah dipahami oleh siswa jika dilakukan percobaan atau demonstrasi. Untuk itu, telah dibuat suatu alat percobaan untuk menentukan modulus Young kawat logam, dalam hal ini diambil sampel kawat yang terbuat dari besi. Untuk meningkatkan ketelitian, digunakan analisis regresi linier berbobot dengan dua metode: yang pertama, regresi linier perubahan panjang kawat, ?L terhadap massa beban, m pada panjang mula7mula, L0  tetap; yang kedua, regresi linier ?L terhadap L0 pada massa, m tetap. Untuk perhitungan regresi digunakan program  REGLIN yang ditulis dalam bahasa Compaq Visual Fortran 6.5 dan dijalankan dengan sistem operasi Windows XP. Keluaran program regresi ini adalah koefisien7koefisien fungsi linier, yaitu 0 a  dan 1 a  beserta ralatnya. Dalam perhitungan akhir modulus Young digunakan nilai kemiringan garis hasil regresi linier berbobot, 1 a  serta m, L0, dan diameter kawat, d. Dengan program yang sama juga dilakukan uji  chisquare (?2) untuk menguji korelasinya, dan terbukti ada korelasi linier  ?L dan m pada L0  tetap, serta  ?L dan L0 pada m tetap. Dilakukan pula uji ?2 untuk mengetahui korelasi antara nilai modulus Young yang diperoleh dan kadar besi, dan terbukti tidak ada korelasi. Agar diperoleh hasil yang teliti untuk menentukan percepatan gravitasi bumi, dilakukan percobaan bandul matematis dengan analisis regresi linier  berbobot  kuadrat periode terhadap panjang tali, dan diperoleh  g = (9,76  ± 0,07) m/s2. Percobaan modulus Young dilakukan dengan lima sampel kawat besi dengan diameter yang berbeda. Untuk metode pertama, yaitu dengan regresi EL terhadap m pada L0  tetap, diperoleh nilai modulus Young kawat besi (1,44 ± 0,02)1011 N/m2. Untuk metode kedua, yaitu dengan regresi EL terhadap L0 pada m tetap diperoleh nilai modulus Young  kawat besi (1,55 ± 0,02) 1011 N/m2. Dapat disimpulkan bahwa alat percobaan untuk menentukan modulus Young yang dirancang terbukti dapat digunakan untuk menentukan modulus Young dengan hasil yang mendekati nilai acuan, yaitu 2,1×1011 N/m2.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP OPTIKA GEOMETRIS KELAS X SMA . Lindarti; Achmad A. Hinduan; Raden Oktova
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v2i2.227

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) di sebuah SMA Negeri  di Purworejo Jawa Tengah, dengan sasaran siswa kelas X. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis ( pre-test dan post-test), dan  teknik analisis data adalah deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif STAD, kualitas hasil pembelajaran lebih meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh perhitungan uji beda indeks gain kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh t hitung sebesar 4,506 dengan peluang lebih kecil dari taraf reliabilitas 0,05, yang berarti indeks gain kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran kooperatif lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan indeks gain dari kelompok kontrol yang hanya mendapatkan metode ceramah.